8
b. Karekteristik Metode Eksperimen
Menurut Udin S. Winataputra yang dikutip oleh Komang Widarmika, karekteristik metode eksperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar
siswa antara lain : 1 Ada alat bantu yang digunakan
2 Siswa aktif melakukan percoban 3 Guru membimbing
4 Tempat dikondisikan 5 Ada pedoman untuk siswa
6 Ada topik yang di eksperimenkan 7 Ada temuan-temuan dari pelaksanaan eksperimen
7
Adapun pengalaman belajar yang diperoleh siswa dari penerapan metode eksperimen antara lain:
1 Mengamati sesuatu hal 2 Menguji hipotesis
3 Menemukan hasil percobaan 4 Membuat kesimpulan
5 Membangkitkan rasa ingin tahu siswa 6 Menerapkan konsep informasi dari eksperimen
c. Tujuan dan Esensi Metode Eksperimen
Penggunaan metode ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa mampu dan meneukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan yang dihadapi dengan
melakukan percobaan sendiri. Selain itu juga siswa terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah, dengan melakukan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran
dari suatu teori yang sedang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar tujuan penggunaan metode eksperimen ini
adalah :
7
Komang Widarmika, Metode Eksperimen, http:komangwidarmika.blogspot.com201212metode-eksperimen.htm
24 72013
9
1. Agar peserta didik mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi atau data yang diperoleh.
2. Melatih peserta didik merancang, mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan percobaan
3. Melatih peserta didik menggunakan logika berpikir induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta, informasi atau data yang terkumpul melalui
percobaan.
8
Dari tujuan yang dikemukakan di atas, terdapat beberapa alasan mengapa guru menggunakan metode eksperimen, diantaranya :
1. Metode eksperimen diberikan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar dapat mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu
proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.
2. Metode eksperimen dapat menumbuhkan cara berpikir rasional dan ilmiah.
3. Dapat memungkinkan siswa belajar secara aktif dan mandiri. 4. Dapat mengembangkan sikap dan perilaku kritis, tidak mudah percaya
sebelum ada bukti-bukti nyata.
9
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari dilakukan pembelajaran menggunakan metode kesperimen adalah untuk melatih siswa
menarik kesimpulan dari fakta hasil pengamatan maupun fakta dari hasil eksperimen, sehingga siswa terbiasa untuk melakukan percobaan secara runtut
dan menggunakan logika induktif dalam menarik kesimpulan. Esensi dari penggunaan metode eksperimen yakni menyajikan bahan
pelajaran melalui percobaan serta mengamati suatu proses. Pengalaman belajar akan diperoleh adalah menguji sesuatu, menguji hipotesis, menemukan hasil
percobaan dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
8
Reni Ernasari, Metode Eksperimen, http:renny12395.blogspot.com201302metode-
eksperimen.html , 122014
9
Ibid.
10
d. Kelebihan dan kelemahan metode eksperimen
Syaiful sagala menuturkan bahwa metode eksperimen memiliki kelebihan dan kelemahan sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini
10
: 1 Kelebihan-kelebihannya
Metode eksperimen mempunyai kelebihan sebagai berikut: a Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku saja.
b Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploratis tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari seorang ilmuwan.
c Metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern, antara lain: 1 siswa belajar mengalami atau mengamati sendiri suatu proses atau kejadian,
2 siswa terhindar jauh dari verbalisme, 3 memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat obyektif dan realistis,
4 mengembangkan sikap berpikir ilmiah, dan 5 hasil belajar akan tahan lebih lama dan internalisasi.
2 Kelemahan-kelemahannya Metode eksperimen juga mempunyai kelemahan sebagai berikut:
a Pelaksanaan metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah.
b Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada diluar jangkauan kemampuan
atau pengendalian. c Sangat menuntut pengasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan,dan
bahan muktahir. Sering terjadi siswa lebih dahulu mengenal dan menggunakan alat bahan tertentu dari pada guru.
10
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 220- 221