digunakan dalam field study, baik pada alat ukur keputusan membeli dan sikap terhadap merek lokal adalah menjadi sebagai berikut:
Tabel 3.4 Penyebaran Item Alat Ukur Sikap terhadap Merek Lokal
Sikap Jenis Produk Merek Lokal
Jumlah Pakaian
atasan atau bawahan Tas
Sepatu atau Sandal
Kognitif
Favorable 39,40,42,43,45 5
Unfavorable 28,29,33,35 4
Afektif
Favorable 21,22,23,24,26 5
Unfavorable 37,38,41,44,46 5
Konatif
Favorable 30,31,32,34,36 5
Unfavorable 25,27 2
Total 26 26
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian kali ini. Analisis data akan dilakukan dengan metode statistik, tepatnya
dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui signifikansi hubungan sikap dengan keputusan membeli produk merek lokal pada konsumen.
Setelah itu juga dilakukan uji analisis regresi, sehingga akan diketahui apakah ada kontribusi yang signifikan dari sikap terhadap keputusan membeli produk merek
lokal pada konsumen. Jadi akan ada dua uji hipotesis dalam pengolahan data yang
berfungsi untuk menjawab hipotesis yang ada. Pengolahan data yang akan dilakukan mencakup:
1. Uji validitas, yaitu untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
2. Uji reliabilitas, yaitu untuk mengetahui ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab pernyataan-pernyataan yang
terdapat dalam skala. 3. Uji hipotesis, yaitu untuk menjawab pertanyaan utama dari penelitian ini,
apakah terdapat hubungan yang signifikan sikap dengan keputusan membeli produk merek lokal pada konsumen, dan apakah ada kontribusi
yang signifikan dari sikap terhadap keputusan membeli produk merek lokal pada konsumen. Dalam uji hipotesis ini menggunakan metode
korelasi pearson product moment dan uji analisis regresi.
3.7 Uji Instrumen
Penelitian
Sebelum penelitian atau field study dilaksanakan, maka peneliti melakukan uji instrumen dengan menggunakan enam puluh item dari dua skala yang ada, yaitu
tiga puluh item pada skala keputusan membeli produk merek lokal dan tiga puluh item pada skala sikap terhadap merek lokal. Uji instrumen ini dilaksanakan pada
pegawai di PT. ANTAM, Tbk sebanyak 32 pegawai yang berada pada unit kerja yang sama. Uji instrumen ini dilakukan dengan maksud:
1. Mengetahui tingkat validitas per item dari dua skala yang ada. Dengan demikian item yang memiliki tingkat validitas rendah akan disisihkan
ketika dilakukan field study. 2. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau skala yang digunakan dalam
penelitian ini.
3.7.1 Uji Validitas
Dalam Kerlinger 2006 diterangkan bahwa validitas adalah pokok soal yang kompleks, kontroversial dan penting dalam penelitian behavioral. Dengan
demikian, validitas merupakan kesungguhan dalam mengukur apa yang sebenarnya ingin kita ukur. Jadi dalam hal ini ditekankan mengenai apa yang
sedang diukur.
Anastasi dan Urbina terj. Robertus Hariono S. Imam, 2007 juga menjelaskan bahwa validitas tes menyangkut apa yang diukur dalam tes tersebut, dan seberapa
baik tes tersebut dapat mengkur apa yang hendak peneliti ukur. Selain dari itu, validitas tes juga dapat memberi tahu kita tentang apa yang bisa kita simpulkan
dari skor-skor tes tersebut.
Dari uji isntrumen yang telah peneliti lakukan untuk skala sikap terhadap merek lokal, dapat diketahui dari data yang ada pada tabel 3.3 dan tabel 3.4 dapat
diketahui terdapat duapuluh enam item yang valid. Keduapuluh enam item yang
valid tersebut tersebar dalam indikator kognitif sebanyak sembilan item; afektif sebanyak sepuluh item; dan konatif sebanyak tujuh item.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Kerlinger 2006 menjelaskan bahwa reliabilitas dapat pula disebut dengan keandalan adalah kemantapan, konsistensi, prediktabilitasketeramalan, dan
kejituanketepatan alias akurasi. Lebih lanjut Kerlinger juga mendefinisikan reliabilitas dengan cara menjelaskan dari hal-hal berikut ini:
1. Jika kita mengukur himpunan objek yang sama berulang kali dengan instrumen yang sama atau mirip, akankah kita mendapat hasil yang sama
atau serupa pula. Hal ini menyiratkan pada suatu definisi reliabilitas dalam kaitannya dengan stabilitas atau kemantapan, keterpercayaan
dependability dan keteramalan predictability. 2. Apakah ukuran-ukuran yang diperoleh dari suatu instrumen pengukur
adalah ukuran yang sebenarnya untuk sifat yang diukur itu. Definisi ini berkaitan dengan ketepatan alias kejituan atau akurasi.
Sedangkan dalam Anastasi dan Urbina terj. Robertus Hariono S. Imam, 2007 diterangkan bahwa reliabilitas merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh
orang yang sama ketika mereka diuji ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen equivalent
items yang berbeda, atau dalam kondisi pengujian yang berbeda.
Dari hasil uji instrumen penelitian yang peneliti lakukan, maka dapat dilihat reliabilitas dari kedua skala yang ada. Berdasarkan pada uji reliabilitas
menggunakan SPPS versi 11.5 maka pada skala sikap terhadap merek lokal memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0.9213. Berdasarkan tingkatan reliabilitas
kedua skala tersebut maka dapat dinyatakan skala yang ada tergolong reliabel.
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang berguna untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara keputusan membeli
dengan sikap terhadap merek lokal. Sehingga data yang ada akan diolah dengan menggunakan analisis korelasi dan analisis regresi.
3.9 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan melalui beberapa tahap prosedur penelitian. Sekiranya terdapat lima tahap prosedur penelitian yang dilakukan peneliti,
sehingga penelitian ini menjadi lengkap dari awal sampai akhir. Kelima tahap prosedur penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap perisiapan. Pada tahap ini peneliti melakukan survey ke tempat dimana penelitian akan dilaksanakan, dalam hal ini peneliti mengecek
apakah subjek yang akan dijadikan responden dalam penelitian memang sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
2. Tahap uji coba. Dalam tahap ini dilakukan try out atau uji coba penelitian, dimana uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas dan
reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian atau field study nantinya.
3. Tahap field study. Di dalam tahap inilah penelitian yang sebenarnya dilakukan. Item-item yang tidak valid pada tahap uji coba telah disisihkan,
sehingga item pada skala atau kuesioner yang diberikan pada responden merupakan item pilihan yang memiliki tingkat validitasi di atas rata-rata.
4. Tahap pengolahan data. Setelah responden mengisi semua data atau kuesioner yang dibagikan, maka data-data yang ada diolah dan menjadi
data mentah atau raw score. Untuk mengetahui hasil dari penelitian ini atau untuk menjawab hipotesis dalam penelitian ini.
5. Tahap penutup. Pada tahap ini hasil dari field study telah diketahui, dan dari hasil tersebut akan diketahui kelebihan atau kekurangan yang ada dari
penelitian ini. Dengan adanya hasil tersebut maka juga dapat dibuat kesimpulannya, serta diskusi dan saran untuk penelitian-penelitian
berikutnya.
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan kepada pegawai di PT. ANTAM, Tbk. Pegawai yang dijadikan sampel dalam penelitian ini tergabung dalam divisi atau satuan kerja
yang sama, sehingga di dalamnya tercampur antara pegawai pria maupun wanita dan juga dari berbagai rentang umur yang berbeda.
4.1.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa responden yang mengikuti penelitian ini berjumlah enam puluh orang, dengan rincian empat puluh
enam laki-laki dan empat belas perempuan.
Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
46 14
Total 60