Nilai dan Ekuitas Merek Fungsi

7. Merek itu memanfaatkan dan mengoordinasikan daftar lengkap kegiatan- kegiatan pemasaran untuk membangun ekuitas 8. Manajer merek memahami arti merek bagi konsumen 9. Merek itu mendapat dukungan yang kuat dan memadai 10. Perusahaan memantau sumber ekuitas merek. Sedangkan menurut Nicolino seperti dikutip dalam Simamora, 2003, menjelaskan bahwa terdapat tiga atribut dari merek, yaitu: 1. Dapat mengidentifikasi. 2. Memiliki entitas atau mewakili sesuatu yang ada. 3. Janji akan nilai tertentu.

2.3.3 Nilai dan Ekuitas Merek

Merek pada suatu produk juga memiliki nilai tersendiri, Aaker seperti dikutip dalam Simamora, 2003 menyebutkan bahwa merek memiliki tiga nilai, yaitu: 1. Nilai fungsional, yaitu nilai yang diperoleh dari atribut produk yang memberikan kegunaan fungsional kepada konsumen. 2. Nilai emosional, yaitu pemberian sebuah perasaan atau emosi positif kepada konsumen terhadap suatu merek. 3. Nilai ekspresi diri, nilai yang satu ini hampir mirip dengan nilai emosional. Yang membedakan adalah bagaigama membuat konsumen mengekspresikan dirinya dengan menggunakan produk dengan merek tertentu. Sedangkan untuk menetapkan merek terkenal maka dikenal istilah ekuitas merek. Dimana Kotler dan Keller terj. Benyamin Molan, 2007 mendefinisikan ekuitas merek sebagai berikut: “nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Nilai ini bisa dicerminkan dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak terhadap merek, harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang dimiliki perusahaan. Ekuitas merek merupakan aset tak berwujud yang penting, yang memiliki nilai psikologis dan keuangan bagi perusahaan”. Sebuah agen periklanan, yaitu Young and Rubican YR mengembangkan satu model ekuitas merek yang disebut Brand Asset Valuator BAV dalam Kotler, 2007. Dimana hasilnya ada empat komponen kunci atau pilar ekuitas merek, menurut BAV, yaitu: 1. Diferensiasi, mengukur sejauh mana sebuah merek dilihat berbeda dari merek lain 2. Relevansi, mengukur keluasan daya tarik merek 3. Penghargaan, mengukur baiknya anggapan dan penghargaan terhadap merek 4. Pengetahuan, mengukur seberapa akrab dan intimnya konsumen terhadap merek itu. Sedangkan menurut Piramida Resonansi Merek dalam Kotler dan Keller, 2007, menyatakan bahwa penciptaan ekuitas merek terjadi bila keenam hal ini telah tercapai: 1. Penonjolan merek 2. Kinerja merek 3. Citra merek 4. Penilaian merek 5. Perasaan merek 6. Resonansi merek.

2.3.4 Fungsi

Merek Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Leonard L. Berry dalam Lovelock dan Wirtz, 2004 disimpulkan “strong brands increase customers’ trust of invisible products while helping them to better understand and visualize what they are buying”. Dari penelitian ini maka diketahui bahwa salah satu fungsi merek adalah untuk membantu konsumen memahami produk yang ditawarkan oleh produsen, dan juga membantu konsumen dalam menggambarkan jenis produk tersebut. Sehingga merek dapat benar-benar menerangkan suatu produk dan memudahkan konsumen untuk membelinya. Selain berfungsi untuk pemberi nama pada produk dan membedakan dengan produk lainnya, merek menurut Caspar, Hecker dan Sabel seperti dikutip dalam Kotler dan Pfoertsch, 2006 memiliki fungsi terpenting sebagai: 1. Meningkatkan efisiensi informasi. 2. Mengurangi resiko. 3. Menciptakan nilai tambah atau manfaat citra. Jadi jelas bahwa merek berkaitan dengan sikap konsumen yang mempengaruhi kognisi, afeksi dan konasi dari konsumen, sehingga berhubungan juga dengan keputusan membeli dalam memilih suatu merek.

2.3.5 Manfaat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Melakukan Pembelian Produk Levi’s Pada Pengunjung Plaza Medan Fair

22 377 108

Strategi Communication Mix Dan Keputusan Membeli Konsumen ( Studi Korelasioal Tentang Pengaruh Strategi Communication Mix Perusahaan Frisian Flag Terhadap Keputusan Membeli Konsumen di Sony Mart )

2 55 92

Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Hand Body Lotion Vaseline For Men Di Kelurahan Gaharu

9 94 104

Hubungana antara sikap terhadap produk elektronik cina dengan keputusan membeli pada konsumen

0 5 117

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Merek Dengan Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP MEREK DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA KONSUMEN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Merek Dengan Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen.

0 3 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Merek Dengan Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen.

0 4 9

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI HANDPHONE QWERTY HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI HANDPHONE QWERTY.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP MEREK HANDPHONE DENGAN MINAT MEMBELI Hubungan Antara Sikap Terhadap Merek Handphone dengan Minat Membeli.

0 0 16

HUBUNGAN SIKAP KONSUMEN WANITA TERHADAP PENJUAL PRIA DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK UNDERWEAR

0 0 80