2.2 Sikap terhadap Merek Lokal
2.2.1 Definisi Sikap
Pada awalnya definisi sikap dijelaskan oleh Thurstone seperti dikutip dalam Setiadi, 2003, dimana ia melihat sikap sebagai jumlah pengaruh yang dimiliki
seseorang atas atau menentang suatu objek.
Myers seperti dikutip dalam Walgito, 2002 berpendapat bahwa sikap itu merupakan: a predisposition towards some object; includes one’s beliefs, feelings,
and behavior tendencies concerning the object. Dari pendapat Myers tersebut maka diketahui bahwa dalam sikap meliputi tiga komponen, yaitu:
1. Komponen kognitif. 2. Komponen afektif.
3. Komponen konatif.
Tidak jauh berbeda dengan Myers, Hawkins seperti dikutip dalam Ferrinadewi, 2008 mendefinisikan sikap sebagai proses pengorganisasian motivasi, emosi,
persepsi dan koginitif dengan sifatnya yang berjangka panjang dan berkaitan dengan aspek lingkungan disekitarnya.
Dalam Davidoff terj. Mari Juniati, 1991 dituliskan, “attitudesikap mental biasanya didefinisikan sebagai konsep evaluatif yang telah dipelajarai dan
dikaitkan dengan pola pikiran, perasaan, dan perilaku kita”. Lebih lanjut juga dituliskan “pikiran seseorang tentang objek dari sikap mereka biasanya
terpengaruh oleh pengalaman dan informasi”. Apa yang tercantum dalam Davidoff 1991 ini sejalan dengan konsep yang dijelaskan oleh Myers, dimana
dalam sikap terdapat tiga komponen yang berkaitan, yaitu komponen kognitif, afektif dan konatif.
Dalam Engel, Blackweel dan Winiard terj. F.X. Budiyanto, 1994 dijelaskan bahwa “sikap biasanya memainkan peran utama dalam membentuk perilaku”.
Maka jelas bahwa pada dasarnya terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pengambilan keputusan pada konsumen.
Sedangkan Allport seperti dikutip dalam Setiadi, 2003 mendefinisikan sikap sebaagai suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi,
diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku.
Dari berbagai definisi mengenai sikap tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya sikap terhadap merek lokal adalah suatu kecenderungan yang di
dalamnya tergabung komponen kognitif, afektif dan konatif yang menuju atau mengarah pada merek lokal dengan relatif stabil.
2.2.2 Komponen-komponen Pembentuk