1. Mengetahui tingkat validitas per item dari dua skala yang ada. Dengan demikian item yang memiliki tingkat validitas rendah akan disisihkan
ketika dilakukan field study. 2. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau skala yang digunakan dalam
penelitian ini.
3.7.1 Uji Validitas
Dalam Kerlinger 2006 diterangkan bahwa validitas adalah pokok soal yang kompleks, kontroversial dan penting dalam penelitian behavioral. Dengan
demikian, validitas merupakan kesungguhan dalam mengukur apa yang sebenarnya ingin kita ukur. Jadi dalam hal ini ditekankan mengenai apa yang
sedang diukur.
Anastasi dan Urbina terj. Robertus Hariono S. Imam, 2007 juga menjelaskan bahwa validitas tes menyangkut apa yang diukur dalam tes tersebut, dan seberapa
baik tes tersebut dapat mengkur apa yang hendak peneliti ukur. Selain dari itu, validitas tes juga dapat memberi tahu kita tentang apa yang bisa kita simpulkan
dari skor-skor tes tersebut.
Dari uji isntrumen yang telah peneliti lakukan untuk skala sikap terhadap merek lokal, dapat diketahui dari data yang ada pada tabel 3.3 dan tabel 3.4 dapat
diketahui terdapat duapuluh enam item yang valid. Keduapuluh enam item yang
valid tersebut tersebar dalam indikator kognitif sebanyak sembilan item; afektif sebanyak sepuluh item; dan konatif sebanyak tujuh item.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Kerlinger 2006 menjelaskan bahwa reliabilitas dapat pula disebut dengan keandalan adalah kemantapan, konsistensi, prediktabilitasketeramalan, dan
kejituanketepatan alias akurasi. Lebih lanjut Kerlinger juga mendefinisikan reliabilitas dengan cara menjelaskan dari hal-hal berikut ini:
1. Jika kita mengukur himpunan objek yang sama berulang kali dengan instrumen yang sama atau mirip, akankah kita mendapat hasil yang sama
atau serupa pula. Hal ini menyiratkan pada suatu definisi reliabilitas dalam kaitannya dengan stabilitas atau kemantapan, keterpercayaan
dependability dan keteramalan predictability. 2. Apakah ukuran-ukuran yang diperoleh dari suatu instrumen pengukur
adalah ukuran yang sebenarnya untuk sifat yang diukur itu. Definisi ini berkaitan dengan ketepatan alias kejituan atau akurasi.
Sedangkan dalam Anastasi dan Urbina terj. Robertus Hariono S. Imam, 2007 diterangkan bahwa reliabilitas merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh
orang yang sama ketika mereka diuji ulang dengan tes yang sama pada kesempatan berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen equivalent
items yang berbeda, atau dalam kondisi pengujian yang berbeda.
Dari hasil uji instrumen penelitian yang peneliti lakukan, maka dapat dilihat reliabilitas dari kedua skala yang ada. Berdasarkan pada uji reliabilitas
menggunakan SPPS versi 11.5 maka pada skala sikap terhadap merek lokal memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0.9213. Berdasarkan tingkatan reliabilitas
kedua skala tersebut maka dapat dinyatakan skala yang ada tergolong reliabel.
3.8 Metode Analisis Data