10 kekerasan terhadap anak tetap saja terjadi. Sebenarnya apa yang salah dan mengapa
anak harus terus menjadi korban.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Memberikan perlindungan Hukum dan HAM terhadap anak meupakan kewajiban kita semua. Namun ketika hukum mulai begerak dan berpindah menuju
wilayah rumah tangga untuk melindungi anak-anak dari kekerasan orang tua dan orang-orang terdekat dilingkunganya dapat menimbulkan beberapa permasalahan
Agar tidak terjadi pelebaran pembahasan maka oleh penulis dilakukan pembatasan dan perumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah bentuk dan dampak tindak kekerasan terhadap anak dalam
rumah tangga? 2.
Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum menurut hukum islam dan hukum positif terhadap anak korban tindak kekerasan dalam rumah tangga?
3. Bagaimanakah persamaan dan perbedaan antara hukum islam dan hukum
positif tentang perlindungan hukum terhadap anak korban tindak kekerasan dalam umah tangga?
C. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan dari permasalahan diatas maka tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui bentuk dan dampak tindak kekerasan terhadap anak dalam rumah tangga
11 2.
Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum menurut hukum islam dan hukum positif terhadap anak korban tindak kekerasan dalam rumah tangga.
3. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara hukum islam dan hukum
positif tentang perlindungan hukum terhadap anak korban tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Penulis juga
berharap penelitian
ini dapat
dimanfaatkan untuk
mengembangkan teori maupun praktek hukum. Semoga hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai informasi bagi praktisi hukum, kalangan akademisi dan
masyarakat mengenai perlindungan anak, dapat dijadikan bahan acuan pada penelitian berikutnya berkenaan dengan masalah yang terkait, serta dapat dijadikan
sebagai dasar pijakan dalam rangka pertimbangan-pertimbangan hukum dinegara Indonesia, karena mengingat kekerasan terhadap anak khususnya yang terjadi dalam
rumah tangga umumnya bersifat tertutup dan sulit terungkap.
D. Tinjauan Kajian Terdahulu