38
melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinieritas
Situmorang dan Muslich, 2014:147
3.11 Teknik Analisis Data
3.11.1 Analisis Deskriptif
Metode deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterprestasikan data
sehingga dapat memberikan gambaran mengenai topik yang dibahas.
3.11.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas Karakteristik individu, karakteristik pekerjaan, dan
karakteristik situasi kerja terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan
menggunakan alat bantu program SPSS for windows. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2+ b3X3+ e
Dimana : Y
= Kinerja karyawan X1
= Karakteristik Individu X2
= Karakteristik Pekerjaan X3
= Karakteristik Situasi Kerja a
= Konstanta
39
b
1
...b
3
= Koefisien regresi
e = Standar eror
3.11.3 Uji Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya,
disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 tiga jenis kriteria ketepatan yang harus
dilakukan yaitu: 1. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat: H0 : b1 = b2 = b3 = 0, Artinya secara bersama-sama tidak terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan Karakteristik Situasi Kerja terhadap kinerja karyawan.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ 0, Artinya secara bersama–sama terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan Karakteristik Situasi Kerja terhadap kinerja karyawan.
Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
pa da α = 5
Ha ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
pada α = 5 2. Uji Signifikan Parsial Uji-t
40
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah-langkah sebagai
berikut: H
:b1=0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas Karakteristik Individu, Karakteristik
Pekerjaan dan Karakteristik Situasi Kerja terhadap kinerja karyawan Y. H
:b1 ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan Karakteristik Situasi Kerja terhadap Kinerja.
3. Koefisien Determinasi R
2
Untuk mengukur porsi atau presentase sumbangan variabel bebas yaitu Karakteristik Individu X1, Karakteristik Pekerjaan X2 dan
Karakteristik Situasi Kerja X3 Terhadap kinerja karyawan Y secara bersama-sama dimana: 0 R2 1. Sebaliknya jika R2 semakin kecil
mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
adalah kecil terhadap variabel terikat.
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian