23
Lanjutan
Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dan kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai Masalah penting. Kerangka berfikir yang baik akan
Peneliti Judul
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Normansyah 2010
Analisis Pengaruh Karakteristik Individu
Dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai di Universitas Asahan
Kisaran. Independen:
Karakteristik Individu Dan
Budaya Organisasi
Dependen: Kinerja Pegawai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial karakteristik individu dan budaya
organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai Universitas Asahan Kisaran.
Gunastri 2009
Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik
Pekerjaan, Karakteristik
Organisasi, Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Studi pada CV. Kecak
Denpasar Independen:
Karakteristik Individu,
Karakteristik Pekerjaan,
Karakteristik Organisasi,
Motivasi Kerja
Dependen: Kinerja Karyawan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Karakteristik Individu
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
kinerja
karyawan, dan
Karakteristik Pekerjaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kahya 2007
The Effects Job Characteristics an
Working Conditions on Job Performance in
Tukey Independen:
Job Characteristics an Working
Conditions
Dependen: Job Performance
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
karakteristik pekerjaan dan kondisi kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan
24
menjelaskan secara teoritis hubungan antara variabel yang akan diteliti Sugiyono, 2010:60.
Kinerja setiap individu berbeda dengan individu lainnya sesuai dengan tingkat besar dan kecilnya pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang dimiliki
oleh individu tersebut. Kinerja setiap individu tidak akan sama karena setiap individu memiliki perbedaan pemahaman tentang kinerja secara berbeda pula.
Untuk memberikan kesamaan kinerja, maka perusahaan harus menetapkan pengukuran atau standar kerja agar dapat dijadikan pedoman oleh setiap
karyawan. Individu yang masuk ke suatu organisasi akan membawa kemampuan, kepribadian, persepsi dan juga sikap, ini semua adalah karakteristik yang dimiliki
oleh individu. Menurut Stoner dan Freemand dalam Sumarsono 2004:170 Karakteristik individu didefinisikan sebagai minat, sikap, dan kebutuhan yang
dibawa seseorang ke dalam situasi kerja. Setiap orang yang memandang berbagai hal secara berbeda akan
berperilaku secara berbeda, orang yang memiliki sikap yang berbeda akan memberikan respon yang berbeda terhadap perintah, orang yang memiliki
kepribadian yang berbeda berinteraksi dengan cara yang berbeda dengan atasan, rekan kerja dan bawahan. Perbedaan-perbedaan ini tentunya akan mempengaruhi
perilaku karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya yang pada akhirnya akan berdampak terhadap kinerja karyawan. Jadi pengaruh karakteristik individu
terhadap kinerja karyawan terjadi karena karyawan bekerja sesuai kemampuan, kepribadian, persepsi dan sikap, hal ini merupakan latar belakang yang dibawa
individu dalam memasuki sebuah lingkungan kerja dan mempengaruhi masing-
25
masing individu dalam melakukan pekerjaannya, sehingga tingkat kinerjanya akan berbeda-beda pula.
Karakteristik individu karyawan dapat menggambarkan ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam hidup dan kehidupannya terutaman dalam
bertindak dan berperilaku Tuhelelu, 2010. Menurut Stoner dan Freemand dalam Sumarsono 2004:170 mendefinisikan karakteristik individu sebagai minat,
sikap, dan kebutuhan yang dibawa seseorang ke dalam situasi kerja. Dapat dikatakan bahwa karakteristik individu adalah ciri khas atau sifat khusus yang
dimiliki oleh seseorang yang dapat menjadikan dirinya memiliki kemampuan berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu perbedaan karakteristik individu dari
setiap karyawan haruslah diperhatikan semaksimal mungkin. Dari perbedaan- perbedaan karakteristik individu menerangkan mengapa kinerja karyawan yang
satu berbeda dengan yang lain. Sukses tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari kualitas sumber
daya manusia yang dimiliki karena sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya yang mampu berprestasi maksimal. Kesesuain karyawan dengan
pekerjaannya merupakan salah satu penentu keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepadanya, untuk mengetahui kesesuain
pekerjaan dapat dilihat dari variasi tugas, tanggungjawab, dan kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan tersebut, hal ini merupakan karakteristik yang ada pada
pekerjaan. Menurut Stoner dan Freemand dalam Sumarsono 2004:170 Karakteristik pekerjaan adalah atribut dari tugas karyawan dan meliputi besarnya
tanggungjawab, variasi tugas, dan sejauh mana pekerjaan itu sendiri memberikan
26
kepuasan. Karakteristik pekerjaan juga menentukan kesesuaian orang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu dan mempengaruhi seseorang untuk lebih berhasil
dalam bidang yang di tekuninya. Pemahaman karyawan terhadap karakteristik pekerjaan akan menjadikan karyawan semakin berorientasi di bidang
pekerjaannya dan akan menekuni pekerjaan dengan konsentrasi yang disertai tanggung jawab. Jadi karakteristik pekerjaan yang sesuai dengan karyawan akan
berdampak terhadap kinerja karyawan. Kondisi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kondisi kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat bekerja, baik fisik maupun non fisik,
langsung ataupun tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya pada saat bekerja, ini semua adalah karakteristik yang ada pada
situasi kerja. Menurut Stoner dan Freeman dalam Sumarsono 2004:170 Karakteristik situasi kerja merupakan kondisi kerja di mana orang tersebut
bekerja. Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman serta terciptanya
hubungan yang harmonis antara karyawan dalam lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang baik tentu akan membuat karyawan melaksanakan dan meluangkan
seluruh tenaga dan pikirannya untuk bekerja secara maksimal dalam bekerja, sehingga akan berdampak pada kinerja karyawan yang semakin baik pula.
Menurut Sutrisno 2010:172, kinerja karyawan adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi. Kinerja adalah
27
implementasi dari rencana yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, motivasi, dan
kepentingan. Bagaimana organisasi menghargai dan memperlakukan sumber daya manusianya akan mempengaruhi sikap dan perilaku dalam menjalanka kinerja
Wibowo, 2012:4. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut
:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.4
Hipotesis
Menurut Arikunto 2010:110 Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul. Berdasarkan perumusan masalah, maka hipotesis penelitian ini adalah “Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Dan Karakteristik
Situasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Sumatera Utara Unit Kebun Patiluban Mandailing Natal”.
Karakteristik Individu X1
Kinerja Karyawan Y
Karakteristik Pekerjaan X2
Karakteristik Situasi Kerja X3
28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian