Unsur Unsur Penilaian Kinerja Karyawan

20 3. Karakteristik pekerjaan Karakteristik pekerjaan terdiri atas keanekaragaman tugas, identitas tugas, keberartian tugas,otonomi dan umpan balik.

2.1.4.4 Unsur Unsur Penilaian Kinerja Karyawan

Menurut Hasibuan 2008:94, kinerja dapat dikatakan baik atau dapat dinilai dari beberapa hal yaitu : 1. Kesetiaan Kinerja dapat diukur dari kesetiaan karyawan terhadap tugas dan tanggung jawab dalam organisasi. 2. Prestasi kerja Hasil prestasi kerja karyawan, baik kualitas maupun kuantitas menjadi tolak ukur kerja. 3. Kedisplinan Kedisplinan karyawan dalam mematuhi peraturan yang ada dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya menjadi tolak ukur kinerja. 4. Kreativitas Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan pekerjaanya sehingga menjadi lebih berdaya guna dan berhasil guna. 5. Kerja sama Diukur dari kesediaan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain sehingga hasil pekerjaanya akan semakin baik. 21 6. Kecakapan Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya juga menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kinerja. 7. Tanggung jawab Kinerja karyawan juga dapat diukur dari kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian Chemutai dan Hazel 2014 Effects of Job Characteristics on Employee Performance in The Public Sector in Kenya Independen: Job Characteristics Dependen: Employee Performance Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Aufan 2014 Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kinerja Karyawan Studi pada karyawan PT Chevron Pacific Indonesia departemen PG T Minas, Provinsi Riau Independen: Faktor-Faktor Karakteristik Pekerjaan Skill variety, task significance, task identity, autonomy dan feedback. Dependen: Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-Faktor Karakteristik Pekerjaan Skill variety, task significance, task identity, autonomy dan feedback berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 22 Lanjutan Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian Nahrisah 2013 Pengaruh Karakteristik Individu Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.PP London Sumatra Indonesia Tbk Bah Lias Research Station Simalungun. Independen: Karakteristik Individu Dan Motivasi Kerja Dependen: Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Budiastuti 2012 Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Kasus: PT. Megatama Plasindo Jakarta Independen: Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan Dan Motivasi Dependen: Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan keja, karakteristik pekerjaan dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Variabel karakteristik pekerjaan memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja karyawan. Jatmiko 2011 Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Dan Budaya Kerja Terhadap kepuasan Kerja Karyawan Pada Koperasi Nusantara Unit Soreang, Jawa Barat. Independen: Karakteristik Pekerjaan Dan Budaya Kerja Dependen: kepuasan Kerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan berpengaruh positif terhadap kepuasan Kerja Karyawan Pada Koperasi Nusantara Unit Soreang. Tuhelelu 2010 Dampak Karakteristik Individu, Pekerjaan Dan Situasi Kerja Terhadap Pengembangan Karier Dan Kinerja Tenaga Edukatif Pada PT UD Ambon Independen: Karakteristik Individu, Pekerjaan Dan Situasi Kerja Dependen: Pengembangan Karier Dan Kinerja Tenaga Edukatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Dan karakteristik Situasi Kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja tenaga Edukatif Pada PT UD Ambon. 23 Lanjutan Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dan kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai Masalah penting. Kerangka berfikir yang baik akan Peneliti Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian Normansyah 2010 Analisis Pengaruh Karakteristik Individu Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai di Universitas Asahan Kisaran. Independen: Karakteristik Individu Dan Budaya Organisasi Dependen: Kinerja Pegawai Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial karakteristik individu dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran. Gunastri 2009 Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi pada CV. Kecak Denpasar Independen: Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi, Motivasi Kerja Dependen: Kinerja Karyawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik Individu berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, dan Karakteristik Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kahya 2007 The Effects Job Characteristics an Working Conditions on Job Performance in Tukey Independen: Job Characteristics an Working Conditions Dependen: Job Performance Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan dan kondisi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan 24 menjelaskan secara teoritis hubungan antara variabel yang akan diteliti Sugiyono, 2010:60. Kinerja setiap individu berbeda dengan individu lainnya sesuai dengan tingkat besar dan kecilnya pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang dimiliki oleh individu tersebut. Kinerja setiap individu tidak akan sama karena setiap individu memiliki perbedaan pemahaman tentang kinerja secara berbeda pula. Untuk memberikan kesamaan kinerja, maka perusahaan harus menetapkan pengukuran atau standar kerja agar dapat dijadikan pedoman oleh setiap karyawan. Individu yang masuk ke suatu organisasi akan membawa kemampuan, kepribadian, persepsi dan juga sikap, ini semua adalah karakteristik yang dimiliki oleh individu. Menurut Stoner dan Freemand dalam Sumarsono 2004:170 Karakteristik individu didefinisikan sebagai minat, sikap, dan kebutuhan yang dibawa seseorang ke dalam situasi kerja. Setiap orang yang memandang berbagai hal secara berbeda akan berperilaku secara berbeda, orang yang memiliki sikap yang berbeda akan memberikan respon yang berbeda terhadap perintah, orang yang memiliki kepribadian yang berbeda berinteraksi dengan cara yang berbeda dengan atasan, rekan kerja dan bawahan. Perbedaan-perbedaan ini tentunya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya yang pada akhirnya akan berdampak terhadap kinerja karyawan. Jadi pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja karyawan terjadi karena karyawan bekerja sesuai kemampuan, kepribadian, persepsi dan sikap, hal ini merupakan latar belakang yang dibawa individu dalam memasuki sebuah lingkungan kerja dan mempengaruhi masing- 25 masing individu dalam melakukan pekerjaannya, sehingga tingkat kinerjanya akan berbeda-beda pula. Karakteristik individu karyawan dapat menggambarkan ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam hidup dan kehidupannya terutaman dalam bertindak dan berperilaku Tuhelelu, 2010. Menurut Stoner dan Freemand dalam Sumarsono 2004:170 mendefinisikan karakteristik individu sebagai minat, sikap, dan kebutuhan yang dibawa seseorang ke dalam situasi kerja. Dapat dikatakan bahwa karakteristik individu adalah ciri khas atau sifat khusus yang dimiliki oleh seseorang yang dapat menjadikan dirinya memiliki kemampuan berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu perbedaan karakteristik individu dari setiap karyawan haruslah diperhatikan semaksimal mungkin. Dari perbedaan- perbedaan karakteristik individu menerangkan mengapa kinerja karyawan yang satu berbeda dengan yang lain. Sukses tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki karena sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya yang mampu berprestasi maksimal. Kesesuain karyawan dengan pekerjaannya merupakan salah satu penentu keberhasilan karyawan dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepadanya, untuk mengetahui kesesuain pekerjaan dapat dilihat dari variasi tugas, tanggungjawab, dan kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan tersebut, hal ini merupakan karakteristik yang ada pada pekerjaan. Menurut Stoner dan Freemand dalam Sumarsono 2004:170 Karakteristik pekerjaan adalah atribut dari tugas karyawan dan meliputi besarnya tanggungjawab, variasi tugas, dan sejauh mana pekerjaan itu sendiri memberikan 26 kepuasan. Karakteristik pekerjaan juga menentukan kesesuaian orang dengan suatu bidang pekerjaan tertentu dan mempengaruhi seseorang untuk lebih berhasil dalam bidang yang di tekuninya. Pemahaman karyawan terhadap karakteristik pekerjaan akan menjadikan karyawan semakin berorientasi di bidang pekerjaannya dan akan menekuni pekerjaan dengan konsentrasi yang disertai tanggung jawab. Jadi karakteristik pekerjaan yang sesuai dengan karyawan akan berdampak terhadap kinerja karyawan. Kondisi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kondisi kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat bekerja, baik fisik maupun non fisik, langsung ataupun tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya pada saat bekerja, ini semua adalah karakteristik yang ada pada situasi kerja. Menurut Stoner dan Freeman dalam Sumarsono 2004:170 Karakteristik situasi kerja merupakan kondisi kerja di mana orang tersebut bekerja. Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman serta terciptanya hubungan yang harmonis antara karyawan dalam lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang baik tentu akan membuat karyawan melaksanakan dan meluangkan seluruh tenaga dan pikirannya untuk bekerja secara maksimal dalam bekerja, sehingga akan berdampak pada kinerja karyawan yang semakin baik pula. Menurut Sutrisno 2010:172, kinerja karyawan adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi. Kinerja adalah 27 implementasi dari rencana yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, motivasi, dan kepentingan. Bagaimana organisasi menghargai dan memperlakukan sumber daya manusianya akan mempengaruhi sikap dan perilaku dalam menjalanka kinerja Wibowo, 2012:4. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis Menurut Arikunto 2010:110 Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan perumusan masalah, maka hipotesis penelitian ini adalah “Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Dan Karakteristik Situasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Sumatera Utara Unit Kebun Patiluban Mandailing Natal”. Karakteristik Individu X1 Kinerja Karyawan Y Karakteristik Pekerjaan X2 Karakteristik Situasi Kerja X3 28 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey. Adapun sifat dari penelitian ini adalah penelitian yang bersifat menjelaskan explanatory yaitu bertujuan untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara variabel yang lain Sugiyono, 2010: 53.

3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Perkebunan Sumatera Utara Unit Kebun Patiluban Mandailing Natal yang beralamat di Desa Patiluban, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2015 hingga April 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan 29 masalah yang telah ditentukan, maka penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor sebagai berikut: 1. Variabel bebas independent dalam Penelitian ini adalah: a. Karakteristik Individu X1, didefinisikan sebagai minat, sikap, dan kebutuhan yang dibawa seseorang ke dalam situasi kerja. b. Karakteristik Pekerjaan X2, merupakan sifat dari tugas yang meliputi tanggung jawab, macam tugas, dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri. c. Karakteristik Situasi Kerja X3, merupakan kondisi kerja di mana orang tersebut bekerja 2. Variabel terikat dependent dalam penelitian ini adalah Kinerja Karyawan Y, kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini definisi operasional adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Karakteristik Individu X1 Karakteristik individu didefinisikan sebagai minat, sikap, dan kebutuhan yang dibawa seseorang ke dalam situasi kerja

1. Minat

a. Kesesuaian Pekerjaan b. Perasaan senang Likert 2. Sikap a. Pandangan terhadap pekerjaan b. Ketelitian c. Hormat kepada atasan 3. Kebutuhan a. Pemberian imbalanpenghargaan 30 b. Penyediaan peralatan kerja Lanjutan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Karakteristik Pekerjaan X2 Karakteristik pekerjaan merupakan sifat dari tugas yang meliputi tanggung jawab, macam tugas, dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu sendiri. 1. Tanggung jawab a. Kesediaan menyelesaikan tugas b. Menghargai jam kerja Likert 2. Variasi Pekerjaan a. Keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas b. Tingkat variasi pekerjaan 3. Tingkat kepuasan a. Tingkat gaji yang diterima b. Hasil Pekerjaan Karakteristik Situasi Kerja X3 Karakteristik situasi kerja merupakan kondisi kerja di mana orang tersebut bekerja 1. Lingkungan kerja fisik a. Keadaan jalan jalur dilokasi kerja b. Kebersihan Lokasi kerja Likert 2. Lingkungan kerja non fisik a. Keamanan kerja b. Hubungan yang baik antar karyawan 3. Tindakan organisasi a. Jaminan perlindungan terhadap resiko kerja. b. Bersikap adil terhadap semua karyawan Kinerja karyawan Y kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya. 1. Kualitas hasil kerja a. Standar Kerja b. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan Likert 2. Kuantitas hasil kerja a. Kemampuan menyelesaikan tugas sesuai dengan target b. Tidak menunda penyelesaian pekerjaan Sumber : Sumarsono 2004, Subyantoro 2009, Nahrisah 2013, yang diolah peneliti 31

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan tangggapan responden terhadap setiap instrumen adalah skala likert dengan 5 alternatif jawaban. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial Sugiyono, 2010: 93. Skor yang diberikan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Indikator Skala Likert No Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Kurang Setuju KS 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Ginting dan Situmorang 2008:121 3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:80. Populasi dalam penelitian ini dibatasi hanya pada karyawan bagian pemanen PT Perkebunan Sumatera Utara Unit Kebun Patiluban Mandailing Natal dengan jumlah populasi 151 orang. 32

3.6.2 Sampel

Dokumen yang terkait

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, KARAKTERISTIK ORGANISASI, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POLYSINDO EKA PERKASA DI KALIWUNGU, KENDAL

1 15 99

Analisis Pengaruh Restrukturisasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Unit Kebun Berangir PT. Perkebunan Nusantara IV Sumatera Utara

5 22 155

Pengaruh Karakteristik Individu dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan

0 28 116

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMK DI SUMATERA UTARA.

0 2 9

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT MANUNGGAL WIRATAMA MEDAN.

1 4 11

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Karakteristik Individu Terhadap Kepuasan dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan

0 0 12

I. Identitas Responden - Pengaruh Karaktetistik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Situasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Sumatera Utara Unit Kebun Patiluban Mandailing Natal

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Karakteristik Individu - Pengaruh Karaktetistik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Situasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Sumatera Utara Unit Kebun Patiluban Mandailing Nat

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Karaktetistik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Situasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Sumatera Utara Unit Kebun Patiluban Mandailing Natal

0 0 10

Pengaruh Karaktetistik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Karakteristik Situasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Sumatera Utara Unit Kebun Patiluban Mandailing Natal

0 0 10