Administrasi Kepengurusan GAMBARAN UMUM

F. Kegiatan yang dilakukan Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka

Adapun kegiatan yang dilakukan di dalam Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka ini melalui penyuluhan yang diberikan oleh tenaga penyuluh dari Suku Dinas Pertanian dan Peternakan, diantaranya ada budidaya sayuran, budidaya tanaman hias, tambulampot tanaman buah dalam pot, penyuluhan KB dan bina keluarga remaja, olahan hasil pasca panen, dan pemasaran. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan tersebut. 6 1. Budidaya Sayuran Budidaya sayuran ini diberikan mulai dari cara-cara pengolahan lahan. Untuk budidaya sayuran dilahan kegiatan dimulai dari penyiapan dan pengolahan lahan. Kemudian penyiapan atau pembelian benih unggul lalu penyemaian, pemupukan awal lalu dilanjut lagi cara penanaman, pemeliharaan tanaman yang meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian hama penyakit tanaman, dan diakhiri dengan panen. 2. Budidaya Tanaman Hias Budidaya tanaman hias dilakukan dengan sistem penanaman dalam pot dan dilakukan dimasing-masing rumah setiap anggota. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemilihan jenis tanaman, penentuan ukuran pot, pembuatan media tanam, cara penanaman dan perbanyakan tanaman. Jenis tanaman hias yang ditanaman seperti aglonema dan euphorbia. 6 Wawancara pribadi dengan Juwarsih, 14 April 2015. 3. Tabulampot tanaman buah dalam pot Dikarenakan lahan pekarangan yang terbatas dan tidak memungkinkan untuk ditanam di tanah langsung, maka penanaman tanaman buah sebagian ditanam melalui pot atau dikenal juga dengan istilah tabulampot tanaman buah dalam pot. Jenis tanaman yang ditanam umumnya mangga, belimbing, sawo, rambutan, dan jeruk. 4. Penyuluhan KB dan Bina Keluarga Remaja Penyuluhan ini diberikan pada saat pertemuan kelompok, penyuluhan ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak. Bina keluarga 5. Olahan Hasil Pasca Panen Untuk mempertahankan kualitas hasil serta menghindari kerusakan pada hasil panen, maka dilakukan pasca panen yang diantaranya pengemasan, pendinginan, dan pengolahan hasil. Sebagai contoh jenis jahe diolah menjadi instan jahe, buah pisang diolah menjadi keripik pisang, wortel dan nanas diolah menajadi minumam segar. Tujuan pengolahan hasil pasca panen diantaranya adalah untuk meningkatkan nilai jual agar bisa meningkatkan pendapatan ekonomi. 6. Pemasaran Pemasaran hasil dilaksanakan setelah pengolahan hasil pasca panen. Dijual pada masyarakat sekitar dan juga melalui kerjasama dengan mitra luar, serta melalui pameran dan bazar yang dilakukan oleh instansi pemerintah dan swasta pada event-event tertentu seperti pameran hari pangan sedunia, pameran flona flora dna fauna, dan masih banyak lagi.

G. Kemitraan dengan Pihak Luar

Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka menjalin kerjasama dengan berbagai pihak luar untuk memajukan usaha kelompok dan memasarkan hasil produknya, dengan begitu hasil produk ini bisa berkembang secara berkelanjutan. Berikut pihak-pihak yang bermitra dengan Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka: 7 1. Koperasi Pegawai Perum Percetakan Uang RI KOPETRI 2. Rumah Makan Betawi 3. Keperasi TVRI Senayan–Jakarta Pusat 4. Koperasi PDK, Jl. Jendral Sudirman–Jakarta Pusat

H. Permodalan

Dalam merintis usahanya, kelompok wanita tani KWT Cempaka memperoleh modal usahanya dari anggota kelompok serta modal pinjaman dari berbagai sumber yang terdiri dari: 8 7 Buku Profil UPPKS Cempaka. 8 Buku Profil UPPKS Cempaka. 1 Modal dari anggota kelompok Rp. 500.000,- 2 Modal pinjaman dari: a. BKKBN PUSAT Rp. 10.000.000,- b. BUMN PLN Rp. 3.000.000,- c. LSM Karya Mandiri Rp. 10.000.000,- d. KUKESRA Rp. 800.000,- e. PKK DKI Rp. 5.000.000,- f. PPMK Rp. 5.000.000,- g. JPS Rp. 1.000.000,-

I. Bentuk dan Jenis Usaha

Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka bergerak dibidang usaha home industry, memulai produksi pada bulan April 1996, dengan produksi minuman khas betawi bir pletok dan jahe instan. Sampai saat ini jenis produksinya sudah bertambah dengan adanya produksi keripik pisang kepok dan aneka sari buah-buahan namun tergantung pada pemesanan juga ketika ada pesanan. 9

J. Sertifikasi

Selama berdirinya kelompok dalam menjalankan usahanya kelompok telah mendapatkan berbagai sertifikat dari berbagai instansi seperti Sertifikat Kelayakan Usaha, Sertifikat merk dari Departemen Kehakiman HAM, dan Sertifikat Halal dari MUI ini membuktikan keseriusannya dalam menjalankan 9 Wawancara pribadi dengan Sri Hartati, 14 April 2015.

Dokumen yang terkait

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

4 83 61

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 7 61

PERANAN KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA DALAM PERBAIKAN EKONOMI RUMAHTANGGA ANGGOTANYA MELALUI METODE PEMBERDAYAAN DI KELURAHAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH, KOTA PADANG.

0 0 6

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BAGI AKTUALISASI PEREMPUAN DI DESA KEMANUKAN, BAGELEN, PURWOREJO, JATENG.

5 45 130

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 12