Profil Informan ANALISA HASIL TEMUAN PENELITIAN

Pemberdayaan ini dilakukan sesuai dengan tahapan pemberdayaan, dalam tahap pengkajian Assesment pada BAB II hal 41, dimana pendamping mengidentifikasi apa yang dibutuhkan dan masalah apa yang dimiliki oleh kelompok dengan menggunakan teknik diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok tersebut, anggota kelompok mengutarakan apa kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi. Pendamping menggunakan pendekatan direktif instruktif seperti pada BAB II hal 39, dimana dalam praktiknya pendamping menanyakan apa yang menjadi kebutuhan kelompok dan cara apa yang dilakukan untuk menangani suatu permasalahan, tapi pada akhirnya jawaban yang muncul selalu diukur dari segi baik dan buruk menurut para pendamping. Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka ini menggunakan lahan dalam menyediakan sumber daya untuk membantu berjalannya keberlangsungan kegiatan. Sebagaimana diketahui dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan, lahan merupakan sumber daya dalam usaha tani, karena usaha yang dikembangkan bersifat land base agricultural. Kurangnya atau sempitnya lahan juga menghambat keberlangsungan pemberdayaan ini. Untuk menangani permasalahan yang dihadapi, pendamping memberikan materi sebagai alternatif pemecahan masalah tersebut mengenai: a. Alih fungsi lahan b. Tambulampot Tanaman buah dalam pot c. Pembuatan pupuk organik Gambar 1 Sumber: Foto Peneliti Kebun Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka yang menggunakan lahan tidak terpakai di RW 02, Kelurahan Petukangan Selatan Lahan yang digunakan sebagai kebun kelompok ini sebenarnya bukanlah milik kelompok itu sendiri, melainkan lahan yang tidak terpakai oleh pemiliknya dan dengan hasil negosiasi dari pendamping dan perwakilan kelompok kepada pemilik lahan maka Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka boleh memakainya. Namun kesepakatan ini hanya terucap di mulut saja, belum ada perjanjian yang resmi di atas kertas sampai kapan batas waktu pemakaian lahannya tersebut. Beberapa materi mengenai alih fungsi lahan dan yang lainnya ditunjukan untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan para anggota dalam melihat kebutuhan serta permasalahan yang mereka hadapi sehingga para anggota dapat mencari pemecahan masalah yang tepat. Dalam menyediakan sumber daya, pendamping memberikan pengetahuannya melalui pendidikan non-formal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di dalam kelompok. Disamping pendidikan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tingkat kesehatan dan gizi juga harus diperhatikan, karena jika tingkat kesehatan rendah maka tingkat produktivitas seseorang juga akan tidak maksimal dan ini pun berdampak pada tingkat pendapatan seseorang yang akan rendah pula. Pendamping melakukan kolaborasi dengan profesi lainnya yang lebih berkompeten di bidangnya, untuk memberikan materi seputar kesehatan yang tidak hanya didapatkan di dalam kelompok, namun dari kegiatan lainnya. Berikut hasil wawancara dengan Bapak Ghausal: “Ngga, kalo untuk sarana jaminan kesehatan sih kita tidak memberikan, kalo penyuluhan dari kita kan sebenernya lebih fokus ke pemberdayaan di bidang pertanian, tapi anggota kelompok ini pernah juga diberikan tentang penyuluhan kesehatan karena kelompok tani cempaka ini juga kita kerjasama dan bersinergi juga dengan kegiatan lain, contohnya dari PKK dan PLKB. ” 3 Berikut hasil wawancara dengan Ibu Yanizar sebagai berikut: “Kalo untuk jaminan kesehatan sih disini kita gak dapet ya mbak, jadi kalo jaminan kesehatan sih urusan masing- masing. Tapi kalo penyuluhan tentang kesehatan disini pernah diadakan. ” 4 3 Wawancara Pribadi dengan Ghausal Akbar, Petukangan Selatan, 16 September 2015. 4 Wawancara pribadi dengan Yanizar, Petukangan Selatan, 8 Oktober 2015.

Dokumen yang terkait

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

4 83 61

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 7 61

PERANAN KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA DALAM PERBAIKAN EKONOMI RUMAHTANGGA ANGGOTANYA MELALUI METODE PEMBERDAYAAN DI KELURAHAN LIMAU MANIS KECAMATAN PAUH, KOTA PADANG.

0 0 6

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BAGI AKTUALISASI PEREMPUAN DI DESA KEMANUKAN, BAGELEN, PURWOREJO, JATENG.

5 45 130

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Fungsi Kelompok Wanita Tani Dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Perempuan (Studi Di Desa Purba Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

0 0 12