Disinilah letak modal manusia memainkan peranan penting dalam proses pembangunan. Tanpa adanya unsur manusia yang memiliki
kemampuan yang memadai, mesin ataupun teknologi yang ada menjadi tidak berguna. Dalam kaitan upaya menyiapkan manusia yang berdaya dan
mempunyai kemampuan untuk mengendalikan teknologi yang ada, pendidikan memerankan peranan penting dalam menyiapkan modal
manusia yang ada di suatu komunitas.
6. Modal Sosial
Modal lainnya yang juga bernilai penting dalam proses pengembangan masyarakat adalah adanya modal sosial dalam suatu
msyarakat yang menjadi perekat antara kelompok masyarakat yang satu dengan lainnya. Modal sosial yang dimaksud di sini adalah norma dan
aturan yang mengikat warga masyarakat yang berada di dalamnya dan mengatur pola perilaku warganya juga unsur kepercayaan dan jaringan
antar warga ataupun kelompok masyarakat.
7. Modal Spiritual
Dalam kasus pembangunan ditingkat komunitas, hal yang perlu diidentifikasikan dari komunitas sasaran antara lain adalah, adakah modal
spriritual yang terdapat dalam komunitas tersebut yang dapat membantu proses perubahan berencana yang akan dilakukan oleh community worker.
Disamping itu, perlu juga diidentifikasikan „aliran’ yang dianut oleh para elite dikomunitas agar pembangunan yang dilakukan mempunyai tolak
ukur nilai tertentu dari aliran tersebut agar upaya intervensi yang direncanakan dapat berjalan lancar.
31
C. Petani
1. Pengertian Petani
Petani adalah sumber daya manusia yang mencintai pertanian, berminat dan terlibat dalam kegiatan pertanian. Petani adalah sumber daya
manusia yang memiliki usaha tani nelayan sendiri, telah menentukan bidang pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan hidup dari hasil
tani nelayan.
32
2. Pengertian Kelompok Tani
Iver dan Page mengemukakan bahwa kelompok adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, sehingga terdapat hubungan
timbal balik, sedangkan Gerungan mengemukakan bahwa kelompok merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang mengadakan interaksi secara intensif dan teratur.
33
Menurut Mardikanto pengertian kelompok tani adalah sekumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri dari petani dewasa priawanita
maupun petani-taruna yang terikat secara informal dalam suatu wilayah kelompok atas dasar keserasian dan kebutuhan bersama serta berada di
lingkungan pengaruh dan dipimpin oleh seorang kontak tani, sedangkan
31
Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, h.240.
32
Pedoman Pembinaan Pemudatani-Nelayan dan Wanita Tani-Nelayan, Departemen Pertanian, 1995.
33
Margono Slamet dan Sumarjo, Kelompok, Organisasi, dan Kepemimpinan, h.3.