100
Berdasarkan hasil temuan dan analisis dapat dijabarkan kembali sebagai berikut:
Bagan 4.1
Indikator Keberdayaan
1. Ibu Hj. Satimin yang awalnya
memulai usahanya secara individu, seiring berjalannya waktu beliau
mengajak para Ibu rumah tangga untuk berpartisipasi dalam
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk membuat perubahan sosial yang
lebih baik.
2. KWT Cempaka mendapatkan
pengakuan peningkatan kelas kelompok yang awalnya hanya
kelompok binaan, lalu meningkat menjadi kelompok kelas lanjut,
dengan piagam pengukuhan yang di tandatangani oleh Camat.
3. Meningkatnya rasa percaya diri dalam
memberikan materi di khalayak umum, lalu mampu
mengornanisasikan kelompoknya sebagai kader agar kegiatan bisa terus
berjalan.
4. Perubahan sosial yang sebelumnya
hanya ibu rumah tangga biasa setelah mengikuti penyuluhan dan kegiatan
lainnya, maka para anggota bisa membuat usaha sendiri dan mendapat
peningkatan pendapatan ditandai dgn terpenuhinya kebutuhan tersier.
5. Atas prestasi yang diraih oleh
kelompok, Ketua kelompok dipercayai sebagai ketua RW 02 dan tampil
menjadi pemimpin dimasyarakat.
Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka merupakan wadah
untuk para perempuan atau ibu rumah tangga yang tidak
bekerja dan memiliki pendapatan rendah yang ada di
RW 02 kelurahan Petukangan Selatan yang memberikan akses
serta kesempatan dalam menambah pengetahuan serta
keterampilan yang didampingi oleh Penyuluh dari SUDIN
Pertanian dan Peternakan. KWT Cempaka ini bergerak
dibidang home industri yang mengolah hasil pasca panen
Penyediaan Sumber Daya
1. Penyuluh membantu mempercepat perubahan dengan cara pemberian
motivasi kepada anggota agar mereka mau kemudian mampu menentukan arah langkahnya sendiri self-determination.
2. Dilaksanakannya pertemuan rutin setiap satu bulan sekali yang
didalamnya terdapat berbagai kegiatan dan materi penyuluhan. 3.
Untuk meningkatkan kualitas SDM, pendamping memberikan materi untuk meningkatka kemampuan daya fikir kelompok, serta melakukan
kolaborasi dgn profesi lain utk memberikan materi yang lebih paham dengan bidangnya.
Produk yang dihasilkan oleh Kelompok Wanita
Tani KWT Cempaka, diantaranya:
1. Bir Pletok
2. Instan Jahe
3. Keripik Pisang
Penyediaan Kesempatan
1. KWT Cempaka menyediakan kesempatan untuk perempuan di RW 02
mendapat akses agar bisa menambah pengetahuan dan wawasannya. 2.
Memberikan kesempatan kepada kader untuk tampil menyampaikan materi agar keberlangsungan program berjalan dengan baik.
3. Memberikan kesempatan secara bergantian untuk mendapatkan
pendidikan dan pelatihan dari berbagai pihak instansi luar.
Peningkatan Pengetahuan
1.
Peningkatan pengetahuan diberikan oleh penyuluh dari SUDIN Pertanian dan Peternakan.
2. Ada beberapa media dan metode yang dilakukan dalam pemberian
pengetahuan
salah satunya
demonstrasi praktik. 3.
Materi yang diberikan juga beragam seperti budidaya sayur dan buah, pengolahan hasil pasca panen, dan bina keluarga remaja.
Peningkatan Keterampilan
1. Pelatihan keterampilan dalam membuat olahan panen yang diproduksi
meningkat dan juga pemanfaatan lahan pekarangan membuahkan hasil pada pengingkatan pendapatan, yang tadinya harus membeli sayur, karena
sayur tsb ditanam dilahan pekarangan, maka uangnya bisa disimpan dan digunakan untuk kebutuhan lainnya.
2. Sarana dalam praktik keterampilan ini disediakan oleh KWT Cempaka,
namun terkadang penyuluh memberikan sarana seperti alat-alatnya.
101
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian “Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani di RW 02 Kelurahan Petukangan
Selatan” melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dapat peneliti simpulkan sebagai berikut:
1. Dalam meningkatkan sumber daya perempuan yang ada di RW 02
Kelurahan Petukangan selatan, pendamping melakukan tugasnya sebagai agen perubah dan motivator, pendamping memotivasi para anggota
kelompok agar selalu mau untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi yang ada di dirinya menjadi lebih baik. Pendamping memberikan
beberapa materi seperti alih fungsi lahan agar para anggota bisa mengetahui bagaimana cara memanfaatkan lahan pekarangan menjadi
produktif dan tambulampot tanaman buah dalam pot ini tujukan untuk merangsang para anggota agar bisa terampil dalam melihat kebutuhan
serta permasalahan yang mereka hadapi sehingga para anggota dapat mencari pemecahan masalah yang tepat.
2. Dengan adanya Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka, ini membuat
perempuan yang ada di RW 02 Kelurahan Petukangan Selatan memiliki akses dan kesempatan dalam menambah ilmu pengetahuan serta
keterampilan. Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka ini juga
memberikan berbagai
kesempatan kepada
anggotanya untuk
mendapatkan pengetahuan serta pelatihan yang diadakan dari berbagai pihak luar.
3. Dalam meningkatkan pengetahuan anggota, pendamping memberikan
pengetahuan dengan berbagai media dan metode dan juga pendamping harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi dengan baik
dan jelas agar anggota kelompok tidak bosan dan mudah menerima serta menangkap materi apa saja yang diberikan. Salah satu metode yang
digunakan yaitu dengan cara demonstrasi praktik langsung karena menurut pendamping cara ini lebih mudah diserap oleh para anggota
kelompok. 4.
Dalam upaya meningkatkan keterampilan perempuan atau anggota kelompok, pendamping selalu memberikan motivasi dan dorongan untuk
anggota agar mereka berkeinginan dalam mengikuti kegiatan yang sudah direncanakan. Pemberian keterampilan ini dimulai dengan pemberian
teori terlebih dahulu agar pada saat praktek mereka mengetahui apa yang harus dilakukan. Setelah pemberian teori lalu mereka melakukan praktek
langsung untuk lebih mudah memahaminya, setelah praktek selesai maka dilihat bagaimana hasil dari praktek tersebut, jika berhasil maka praktek
tersebut bisa dikembangkan dan dilanjutkan lagi untuk kedepannya. 5.
Berdasarkan indikator pemberdayaan, Ibu Hj. Satimin yang awalnya memulai usahanya secara individu, seiring berjalannya waktu beliau
mengajak para ibu rumah tangga untuk berpartisipasi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk membuat perubahan sosial
yang lebih baik. Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka mendapat pengakuan peningkatan kelas kelompok yang awalnya hanya kelompok
binaan, lalu meningkat menjadi kelompok kelas lanjut, dengan piagam pengukuhan yang ditanda tangani oleh Camat. Meningkatnya rasa
percaya diri dalam memberikan materi di khalayak umum, lalu mampu mengorganisasikan kelompoknya sebagai kader agar kegiatan bisa terus
berjalan. Atas prestasi yang diraih oleh kelompok, Ketua kelompok Ibu Hj. Satimin dipercayai untuk menjadi ketua RW 02 dan menjadi
pemimpin di masyarakat.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini saran untuk pengurus Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka dan peneliti selanjutnya:
1. Dikarenakan lahan kebun kelompok bukanlah milik sendiri, melainkan
lahan yang tidak terpakai oleh pemiliknya dan belum adanya perjanjian resmi sampai kapan batas waktu pemakaian lahan tersebut, maka
disarankan agar dilakukan perjanjian ulang dengan pemilik lahannya secara resmi sehingga nantinya kelompok bisa mencari alternatif lain
untuk lahan yang digunakan ketika lahan yang sekarang akan dipakai oleh pemiliknya.
2. Peneliti melihat dan mengamati bahwa struktur kepengurusan masih sama
sejak awal dibentuknya kelompok ini maka peneliti menyarankan kepada Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka agar merevitalisasi pengurus dan
melatih para anggota lainnya untuk mau menjadi kader agar menjaga
keberlangsungan program serta memberikan kesempatan kepada anggota lain untuk bisa berlatih mengemban tugas serta tanggung jawab.
3. Peneliti mengamati masih kurangnya partisipasi masyarakat khususnya
perempuan di RW 02 dalam kegiatan yang dilakukan Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka maka disarankan Kelompok Wanita Tani KWT
Cempaka bisa mensosialisasikan lagi adanya kelompok ini untuk mengajak lebih banyak para perempuan yang ada di RW 02 agar kualitas
sumber daya manusia dan sumber daya alam di sekitarnya bisa
dikembangkan dan dimanfaatkan ke arah yang lebih baik lagi.
4. Peneliti menyarankan agar penyuluh bisa selalu memberikan kesempatan
dan akses kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menambah ilmu pengetahuan serta pendapatan keluarga tidak hanya di dalam
kelompok namun juga dari berbagai pihak dari instansi luar.
5. Bagi penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian mengenai
pemberdayaan kelompok tani, diharapkan dapat membahas mengenai perilaku komunikasi penyuluh pertanian khususnya yang berhubungan
dengan keberhasilan penyuluhan kelompok tani serta membahas peran serta Kelompok Wanita Tani KWT Cempaka ini di dalam GAPOKTAN
Gabungan kelompok tani di Kecamatan Pesanggrahan.