peraturan-peraturan,  ketetapan-ketetapan,  buku  tahunan,  ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
7
Maksud  dari  studi  ini  adalah  sebagai  bahan  pertimbangan  dalam penggunaan teori.
Adapun  buku  yang  penulis  jadikan  pedoman  dalam  pengembangan  teori adalah:
a Kewirausahaan Sosial oleh Budhi Wibawa, dkk. b Pengembangan Masyarakat Lintas Ilmu oleh Muller Johannes.
c Metode Penelitian Bisnis oleh Sugiyono..
3. Wawancara
Dalam penelitian ini, wawancara hanya dilakukan untuk mendukung validitas-validitas  data  secara  kuantitatif  saja.  Karena  penelitian  ini
merupakan penelitian survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
utama pengumpul data.
Wawancara dilakukan dengan tiga orang informan yang dianggap penting dan merupakan pelaku di UPB Pasar Minggu, di antaranya:
a  Bapak Benyamin Manik, S.Sos selaku Ketua Unit Pasar Besar Pasar Minggu
b  Bapak Efendi selaku Bidang Administrasi Unit Pasar Besar Pasar Minggu
c  Bapak Maskut selaku Koordinator Lapangan Unit Pasar Besar Pasar Minggu
7
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis  Bandung: Alfabeta, 2008, h. 30.
H.  Teknik Pengukuran Skala
Teknik  pengukuran  skala  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah dengan menggunakan skala interval dengan menggunakan teknik skala likert.
Skala  likert  digunakan  untuk  mengukur  pendapat,  sikap,  dan  persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
8
Dengan  menggunakan  skala  likert,  maka  variabel  yang  akan  diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan
sebagai  tolak  ukur  untuk  menyusun  item  instrumen  yang  berupa  pernyataan atau  pertanyaan.  Jawaban  setiap  instrumen  yang  mengandung  skala  likert
mempunyai  gradasi  sangat  positif  hingga  negatif.  Alternatif  pilihan  yang digunakan  antara  lain:  Sangat  Setuju  SS,  Setuju  S,  Cukup  Setuju  CS,
Kurang  Setuju  KS,  Tidak  Setuju  TS,  Sangat  Tidak  Setuju  STS. Pernyataan ragu-ragu atau jawaban tengah dihilangkan, dengan alasan:
9
1.  Jawaban  tengah  memiliki  arti  ganda  sebab  responden  belum  dapat memutuskan atau memberikan jawaban yang pasti sehingga ia memberikan
jawaban netral atau ragu-ragu. 2.  Adanya  alternatif  jawaban  tengah  dapat  menimbulkan  kecenderungan
untuk  memilih  jawaban  tersebut  Central  Tendency,  terutama  pada responden yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya.
8
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis Bandung: Alfabeta, 2009, h. 132.
9
Hadi,  Metodologi  Research,  Jilid  1  Yogyakarta  :  Yayasan  Penerbit  Fakultas  Psikologi Universitas Gadjah Mada, 1989 h.19-20.
3.  Penghilangan  alternatif  jawaban  tengah  memberikan  kesempatan  untuk melihat kecenderungan jawaban responden ke arah positif atau negatif.
Dalam  hal  ini  skala  yang  digunakan  adalah  1  sampai  dengan  6  dengan keterangan sebagai berikut:
SS =
Jika Sangat Setuju dengan pernyataan S
= Jika Setuju dengan pernyataan
CS = Jika Cukup Setuju dengan pernyataan
KS = Jika Kurang Setuju dengan pernyataan
TS =
Jika Tidak Setuju dengan pernyataan STS  =
Jika Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
Penyusunan  aitem  kewirausahaan  sosial  dan  pengembangan  individu disusun berdasarkan aitem yang berbentuk positif favorable dan aitem yang
berbentuk negatif unfavorable.
Tabel 3.1 Skor Penilaian Kuesioner
Kategori Pernyataaan
Favorable Unfavorable
Sangat Setuju 5
Setuju 4
1 Cukup Setuju
3 2
Kurang Setuju 2
3