Konsep Kewirausahaan Sosial Social Entrepreneurship

untuk kemajuan yang tetap dan suatu dunia yang semakin baik. Pandangan itu melahirkan historisme yang beranggapan bahwa sejarah berkembang sendiri menurut hukum-hukum yang ada di dalamnya. Historisme juga mendasari teori tahap dari Rostow, apalagi materialism historis dari Marx. Dari zaman kolonial hingga sekarang ini, istilah itu dimengerti sebagai pengembangan aktif-transitif sumber-sumber daya yang ada, serta sebagai usaha menciptakan kemakmuran. Sesudah tahun 1945, dengan tampilnya Negara berkembang di panggung dunia, pembangunan ekonomi dalam arti pertumbuhan pendapatan per kepala menjadi titik acuan utama. Berangsur-angsur, tekanan bergeser kembali ke arah Pengembangan diri, maupun dalam arti yang sebenarnya adalah tanggung jawab itu sendiri. 5 Pengembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dari pengalaman yang terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Maksudnya, Pengembangan merupakan proses perubahan individu yang terjadi dari kematangan kemampuan seseorang sesuai usia normal dan pengalaman, lalu terjadi interaksi antara individu dengan lingkungan sekitar yang menyebabkan perubahan kualitatif dan kuantitatif dapat diukur dan akhirnya terjadi perubahan pada diri individu tersebut. 6 Pengembangan mengandung nakna adanya permunculan sifat-sifat yang baru yang berbeda dari sebelumnya Kasiram. Artinya, Pengembangan merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya. 5 Muller Johannes, Pengembangan Masyarakat Lintas Ilmu Yogyakarta: Gramedia, 2005 h. 148. 6 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Pengembangan Suatu Pendekatan sepanjang Rentang Kehidupan ed. 5 Jakarta: Erlangga, 1980, h. 2. Tugas - tugas Pengembangan individu adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada setiap tahapan atau periode kehidupan tertentu. Apabila ia berhasil ia mencapainya maka ia bahagia, tetapi sebaliknya apabila ia gagal akan kecewa dan dicela oleh orang tua atau masyarakatnya serta proses Pengembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan. Menurut Robert Y.Havighust, tokoh yang merumuskan konsep ini mengemukakan banwa yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas Pengembangan tersebut adalah : kematangan fisik dan psikis, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai- nilai serta aspirasi individu. Pengembangan individu mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut : a. Terjadinya perubahan dalam aspek  Fisik; seperti berat dan tinggi badan.  Psikis; seperti berbicara dan berfikir. b. Terjadinya perubahan dalam proporsi  Fisik; seperti proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase Pengembangannya.  Psikis; seperti perubahan imajinasi dari fantasi ke realistis. c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama.  Fisik; seperti rambut-rambut halus dan gigi susu, kelenjar thymus dan kelenjar pineal.  Psikis; seperti lenyapnya masa mengoceh, perilaku impulsif. d. Diperolehnya tanda-tanda baru