Indikator Keberhasilan Kewirausahaan Sosial Social Entrepreneurship

Tugas - tugas Pengembangan individu adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada setiap tahapan atau periode kehidupan tertentu. Apabila ia berhasil ia mencapainya maka ia bahagia, tetapi sebaliknya apabila ia gagal akan kecewa dan dicela oleh orang tua atau masyarakatnya serta proses Pengembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan. Menurut Robert Y.Havighust, tokoh yang merumuskan konsep ini mengemukakan banwa yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas Pengembangan tersebut adalah : kematangan fisik dan psikis, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai- nilai serta aspirasi individu. Pengembangan individu mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut : a. Terjadinya perubahan dalam aspek  Fisik; seperti berat dan tinggi badan.  Psikis; seperti berbicara dan berfikir. b. Terjadinya perubahan dalam proporsi  Fisik; seperti proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase Pengembangannya.  Psikis; seperti perubahan imajinasi dari fantasi ke realistis. c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama.  Fisik; seperti rambut-rambut halus dan gigi susu, kelenjar thymus dan kelenjar pineal.  Psikis; seperti lenyapnya masa mengoceh, perilaku impulsif. d. Diperolehnya tanda-tanda baru  Fisik; seperti pergantian gigi dan karakteristik sex pada usia remaja, seperti kumis dan jakun pada laki dan tumbuh payudara dan menstruasi pada wanita, tumbuh uban pada masa tua.  Psikis; seperti berkembangnya rasa ingin tahu, terutama yang berkaitan dengan sex, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral dan keyakinan beragama. 7

C. Definisi Operasional Yang Digunakan Pada Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu Kewirausahaan Sosial x dan Pengembangan Individu y. Oleh karena itu, penulis menarik definisi operasional dari 2 teori berikut: 1. Kewirausahaan Sosial x Kewirausahaan sosial social entrepreneurship berbeda dengan kewirausahaan bisnis dalam banyak hal. Kunci perbedaannya adalah bahwa kewirausahaan sosial berdiriberjalan dengan sebuah misitujuan sosial yang eksplisitjelas dalam pikiran. Tujuan utama mereka adalah menjadikan dunia yang lebih baik. Hal ini mempengaruhi bagaimana mereka mengukur kesuksesan mereka dan menstrukturkan pengelolaannya. Paul C. Light menyatakan bahwa social entrepreneur terbentuk dari empat komponan besar yaitu wirausaha, idegagasan, peluang, dan organisasi . 8 Jadi batasan indikator dari kewirausahaan social adalah wirausaha, idegagasan, peluang, dan organisasi. 2. Pengembangan Individu y 7 Muller Johannes, Pengembangan Masyarakat Lintas Ilmu, h. 18. 8 Budhi Wibawa, dkk, Pemikiran, Konseptual, dan Praktik: Social Entrepreneurship, Social Entreprise, Corporate Social Responsibility Bandung: Widya Padjajaran, 2011 h. 11.