Sarah Dina : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kota Medan, 2009. USU Repository ©2009
pendapatan dari pajak bagi pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota menjadi relatif terbatas.
Denison dalam penelitiannya mengenai sumbangan berbagai faktor dalam
menciptakan pertumbuhan di sembilan negara maju antara tahun 1950-1962 telah menunjukkan bahwa pertambahan barang-barang modal hanya menciptakan 25
persen dari pertumbuhan yang terjadi di Amerika Serikat 18 persen di Erofa Barat, dan 21 persen di Inggris. Kenyataan ini membuktikan bahwa dalam pertumbuhan
ekonomi, faktor utama yang menentukan pertumbuhan tersebut adalah kemajuan teknologi dan meningkatnya kemahiran dan keterampilan tenaga kerja.
2.4 Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi; Ekonomi dan ekonomi
Jingan 1995 : 67-77 mengungkapkan bahwa proses pertumbuhan ekonomi
dipengaruhi oleh dua macam faktor, faktor ekonomi dan nonekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara tergantung pada sumber alamnya, sumberdaya manusia, modal
usaha, teknologi, dan sebagainya. Semua itu merupakan faktor ekonomi. Tetapi pertumbuhan ekonomi tidak mungkin terjadi selama lembaga sosial, kondisi politik,
dan nilai-nilai moral dalam suatu bangsa tidak menunjang. Di dalam pertumbuhan ekonomi, lembaga sosial, sikap budaya, nilai moral, kondisi politik, dan kelembagaan
merupakan faktor nonekonomi.
Sarah Dina : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kota Medan, 2009. USU Repository ©2009
2.4.1 Faktor Ekonomi
Para ahli ekonomi menganggap faktor produksi sebagai kekuatan utama yang mempengaruhi pertumbuhan. Laju pertumbuhan ekonomi jatuh atau bangunnya
merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi di dalam faktor produksi tersebut. Beberapa faktor produksi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sumber Alam
Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan suatu perekonomian adalah sumber alam atau tanah. ”Tanah” sebagaimana dipergunakan dalam ilmu ekonomi
mencakup sumber alam seperti kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sember air, sumber lautan dan sebagainya. Tersedianya sumber
alam secara melimpah merupakan hal yang penting. Suatu negara yang kekurangan sumber alam tidak akan dapat membangun dengan cepat. Sebagaimana dinyatakan
oleh Lewis, ”Dengan hal-hal lain yang sama, orang dapat mempergunakan dengan lebih baik kekayaan alamnya dibandingkan apabila mereka tidak memilikinya.
Di negara kurang berkembang sumber alam sering terbengkalai, kurang atau salah pemanfaatan. Tersedianya sumber alam secara melimpah saja belumlah cukup
bagi pertumbuhan ekonomi. Yang diperlukan ialah pemanfaatannya secara tepat. Jika sumber alam yang ada tidak dipergunakan dengan tepat negara tidak mungkin
mengalami kemajuan. J. L. Fisher mengatakan, ”Tidak cukup beralasan untuk mengharapkan pengembangan sumber alam jika orang acuh tidak acuh pada produk
dan jasa yang dapat disumbangkan oleh sumber-sumber tersebut”. Hal ini disebabkan
Sarah Dina : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kota Medan, 2009. USU Repository ©2009
karena keterbelakangan ekonomi dan langkanya faktor teknologi. Oleh karena itu, sumber alam dapat dikembangkan melalui perbaikan teknologi dan peningkatan ilmu
pengetahuan. Di dalam kenyataannya, sebagaimana dikemukakan Profesor Lewis, ”Nilai suatu sumber alam tergantung pada kegunaannya, dan kegunaannya senantiasa
berubah sepanjang waktu karena perubahan dalam selera, perubahan dalam teknik atau penemuan baru”. Pada saat perubahan seperti itu terjadi, setiap bangsa dapat
mengembangkan dirinya sendiri secara ekonomis melalui pemanfaatan sepenuhnya sumber alam mereka. Inggris misalnya mengalami revolusi pertaian dengan
menerapkan metode rotasi tanaman antara 1740-1760. Begitu juga Perancis, mampu merevolusikan pertanianya berdasarkan pola Inggris meskipun tanahnya kurang
subur. Seringkali dikatakan bahwa pembangunan ekonomi dapat terjadi meskipun
negara yang bersangkutan kekurangan sumber alam. Sebagaimana dikemukakan Lewis, ”Suatu negara yang dianggap miskin sumber alam saat ini mungkin dapat
dianggap kaya dikemudian hari. Tidak saja lantaran ditemukannya sumber-sumber yang tersembunyi, tetapi juga karena penggunaan sumber yang telah diketahui
dengan cara baru.” Jepang adalah negara seperti itu. Jepang yang kekurangan dalam sumber alam tetapi karena ia berhasil menemukan penggunaan baru sumber-
sumbernya yang terbatas, maka jadilah ia salah satu negara termaju di dunia. Dengan mengimpor bahan mentah dan bahan tambang tertentu dari negara lain. Jepang
berhasil mengatasi kekurangan sumber alamnya melalui teknologi tinggi, penelitian
Sarah Dina : Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kota Medan, 2009. USU Repository ©2009
baru, dan ilmu pengetahuan tinggi. Begitu pula Inggris, berkembang kendati tanpa minyak bumi dan logam nonbelerang.
Sarana pengangkutan dan perhubungan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Perkembangan sarana itu menurunkan biaya angkut, dan
menaikkan perdagangan dalam dan luar negara. Hasilnya, perekonomian maju. Di negara yang memiliki jalan raya, jalan kereta api, terusan atau sungai-sungai,
pertumbuhan ekonominya akan terdorong maju, seperti yang terjadi di Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. Jadi dalam pertumbuhan ekonomi, kekayaan alam
yang melimpah saja belum cukup. Yang terpenting adalah pemanfaatannya secara tepat dengan teknologi yang baik sehingga efesiensi dipertinggi dan sumber dapat
dipergunakan dalam jangka waktu lebih lama.
b. Akumulasi Modal