commit to user 29
merah pucat mengkilat, warna kulit pada daging ayam ras putih kekuningan, tingkat kekenyalan kulit karkasnya elastis, kulit daging ayam
yang bersih, bau daging ayam ras segar dan bobot daging ayam ras sedang. 3. Diduga sikap konsumen terhadap atribut daging ayam ras berturut-turut
dari yang paling dipertimbangkan sampai dengan yang kurang dipertimbangkan adalah atribut warna daging ayam ras, warna kulit pada
daging ayam ras, kekenyalan kulit karkas, kebersihan kulit daging ayam ras, bau daging ayam ras dan bobot daging ayam ras.
E. Asumsi
1. Responden merupakan pengambil keputusan dalam melakukan pembelian daging ayam ras di pasar tradisional yang mewakili rumah tangga
2. Keputusan pembelian diambil responden secara rasional berdasarkan pertimbangannya terhadap berbagai atribut daging ayam ras
3. Harga daging ayam ras dianggap tidak mempengaruhi preferensi konsumen
F. Pembatasan Masalah
1. Daging ayam ras yang diteliti adalah daging ayam ras yang dipasarkan di pasar tradisional Kabupaten Karanganyar.
2. Atribut daging ayam ras yang diteliti meliputi : warna daging ayam ras, warna kulit pada daging ayam ras, kekenyalan kulit karkas, kebersihan
kulit daging ayam ras, bau daging ayam ras dan bobot daging ayam ras. 3. Penelitian terbatas pada konsumen akhir yang membeli daging ayam ras
untuk dikonsumsi rumah tangga dan tidak bermaksud untuk menjual kembali.
4. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari Tahun 2011.
G. Definisi Operasioanl dan Konsep Pengukuran Variabel
1. Preferensi konsumen adalah pilihan suka atau tidak suka konsumen terhadap suatu produk, dalam hal ini adalah daging ayam ras.
Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square.
commit to user 30
2. Daging ayam ras adalah bahan makanan yang dikonsumsi manusia yang
berasal dari ternak unggas yaitu ayam ras.
3. Atribut daging ayam ras adalah karakteristik yang terdapat pada daging ayam ras yang berfungsi sebagai kriteria penilaian dalam pengambilan
keputusan. Atribut yang akan diteliti adalah atribut fisik yang melekat pada daging ayam ras yang meliputi: warna daging ayam, warna kulit pada
daging ayam ras, kekenyalan kulit karkas, kebersihan kulit daging ayam
ras, bau daging ayam ras dan bobot daging ayam.
4. Warna daging ayam ras adalah serangkaian anggapan dan kesan konsumen terhadap warna daging ayam ras. Atribut warna daging ayam ras
dibedakan dalam kategori warna merah pucat mengkilat dan warna merah kebiruan tidak mengkilat.
5. Warna kulit pada daging ayam ras adalah serangkaian anggapan dan kesan konsumen terhadap warna kulit pada daging ayam ras. Atribut warna kulit
pada daging ayam ras dibedakan dalam kategori warna putih, putih kekuningan, dan kuning.
6. Kekenyalan kulit karkas adalah serangkaian anggapan dan kesan konsumen
terhadap kekenyalan
kulit daging
ayam ras
yang mengindikasikan baik atau tidak kualitas daging ayam ras. Atribut
kekenyalan kulit karkas ayam ras dibedakan dalam kategori elastis jika ditekan terasa kenyal dan mudah kembali ke kondisi semula, kategori
kurang elastis jika ditekan sedikit terasa kenyal dan dapat kembali ke kondisi semula, dan kategori tidak elastis jika ditekan terasa keras.
7. Kebersihan kulit ayam ras adalah serangkaian anggapan dan kesan konsumen terhadap kebersihan kulit ayam ras yang mengindikasikan baik
tidaknya kualitas daging ayam ras. Atribut kebersihan kulit ayam ras dibedakan dalam kategori kulit bersih tidak ada memar, tidak sobek, tidak
ada goresan, bebas dari bulu-bulu jarum, kategori kulit agak bersih ada sedikit memar, sedikit sobek, ada sedikit goresan, ada sedikit bulu-bulu
jarum, kategori kulit kotor ada memar, ada sobek, ada goresan, ada bulu- bulu jarum.
commit to user 31
8. Bau daging ayam ras adalah serangkaian anggapan dan kesan konsumen terhadap bau daging ayam ras yang dapat mengindikasikan baik tidaknya
kualitas daging ayam ras. Atribut bau daging ayam ras dibedakan dalam kategori berbau segar tidak ada bau menyengat, tidak berbau amis, tidak
berbau busuk, kategori agak segar sedikit bau menyengat, sedikit berbau amis, sedikit berbau busuk, dan kategori tidak segar ada bau menyengat,
ada bau amis, ada bau busuk. 9. Bobot daging ayam adalah serangkaian anggapan dan kesan konsumen
tentang kepuasan yang didapat dari bobot atau berat daging ayam ras. Atribut bobot daging ayam ras dibedakan dalam kategori besar jika
beratnya 1,2-1,5 kg, kategori sedang jika beratnya 1-1,2 kg, dan kategori kecil jika beratnya 0,8-1 kg.
10. Sikap terhadap objek Ao adalah sikap yang dinyatakan dalam indeks sikap yang diukur dengan menjumlahkan perkalian antara kekuatan
kepercayaan bahwa objek mempunyai atribut-atribut dengan evaluasi mengenai atribut-atribut tersebut.
11. Tingkat kepercayaan konsumen bi adalah kepercayaan konsumen bahwa daging ayam ras memiliki atribut tertentu. Diukur dengan menggunakan
skala likert, yaitu 1 sangat tidak baik, 2 tidak baik, 3 netral, 4 baik, dan 5 sangat baik.
12. Evaluasi konsumen ei adalah evaluasi kebaikankeburukan terhadap atribut daging ayam ras oleh konsumen. Diukur dengan menggunakan
skala likert, yaitu 1 sangat tidak baik, 2 tidak baik, 3 netral, 4 baik, dan 5 sangat baik.
13. Responden merupakan pengambil keputusan dalam melakukan pembelian daging ayam ras yang mewakili rumah tangga dengan tujuan untuk
dikonsumsi rumah tangga.
commit to user
32
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Menurut Surakhmad 1998:140, metode deskriptif adalah
metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah aktual sedangkan analitis adalah data yang dikumpulkan mula-mula disusun,
dijelaskan dan kemudian dianalisis. Teknik pelaksanaan penelitian ini menggunakan teknik survei.
Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data Singarimbun dan
Sofian Efendi, 1995:3. B.
Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara sengaja yaitu pemilihan lokasi penelitian diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai
dengan tujuan penelitian. Pemilihan lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar dipilih sebagai daerah penelitian
dengan pertimbangan berdasarkan data dari Dinas Peternakan Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar memproduksi daging ayam ras sebesar 2.274.500 kg
pada tahun 2008 dan mengalami peningkatan pada tahun 2009 yaitu sebesar 2.276.795 kg, nilai produksi ini tergolong cukup besar di Jawa Tengah. Data
terkait dapat dilihat pada Tabel 3 :