commit to user 77
D. Hasil Analisis Uji Prasyarat Untuk Anava
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode Lilliefors dengan taraf signifikansi 0,05. Rangkuman hasil uji normalitas tersebut
disajikan pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas
No Kelompok
L
maks
L
0,05;n
Keputusan Uji 1
Eksperimen I 0,0778
0,0826 H
diterima 2
Eksperimen II 0,0793
0,0837 H
diterima 3
Aktivitas Awal Tinggi 0,1210
0,1279 H
diterima 4
Aktivitas Awal Sedang 0,0787
0,0802 H
diterima 5
Aktivitas Awal Rendah 0,0950 0,1174
H diterima
Hasil dari uji normalitas yang terangkum dalam Tabel 4.2 di atas, tampak L
maks
untuk setiap kelompok kurang dari L
0,05;n
berarti pada taraf signifikansi 0,05 hipotesis nol untuk setiap kelompok diterima. Dengan
demikian disimpulkan bahwa data pada setiap kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 20-24.
commit to user 78
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan metode Bartlett dengan taraf signifikansi 0,05. Uji homogenitas variansi
dilakukan antara dua kelompok data yaitu: media pembelajaran dan aktivitas belajar siswa. Rangkuman hasil uji homogenitas tersebut
disajikan pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Variansi Data
No Kelompok
2
obs
2
0,05;k-1
Keputusan Uji 1
Media Pembelajaran 3,163
3,841 H
diterima 2
Aktivitas Belajar Siswa 4,413
5,991 H
diterima
Dari hasil uji homogenitas variansi data tes prestasi belajar siswa yang terangkum dalam Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa H
diterima semua. Dengan demikian disimpulkan bahwa kedua populasi penelitian
mempunyai variansi yang samahomogen untuk variabel media pembelajaran dan variabel aktivitas belajar siswa. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 25-26.
E. Hasil Analisis Uji Hipotesis Penelitian
Prosedur uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil
pengolahan data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21. Rangkuman
commit to user 79
hasil analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama tersebut disajikan pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.4 Data Amatan, Rataan dan Jumlah Kuadrat Deviasi
KA Rendah KA Sedang
KA tinggi
Me di
a
Ma cr
om edi
a Fl as
h 8
N 16
63 36
X 1160
4796 2916
X 72,50
76,13 81,00
X
2
86720 374096
241152 C
84100,00 365105,02
236196,00 SS
2620,00 8990,98
5356,00
Me di
a Pow er
Poi nt
N 32
59 21
X 2208
4392 1648
X 69,00
74,44 78,48
X
2
158336 335968
134528 C
152352,00 326943,46
129328,76 SS
5984,00 9024,54
5199,24
commit to user 80
Tabel 4.5 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan
Sumber JK
dk RK
F
obs
F
tabel
Kep. Uji
Media Pembelajaran A
294,33 1 294,332
1,750 3,840
H diterima
Aktivitas Siswa B
2400,01 2 1200,05
7,135 3,000
H ditolak
Interaksi AB 24,48
2 12,239
0,073 3,000
H diterima
Galat 37174,76
221 168,212 Total
39893,59 226
Berdasarkan hasil analisis variansi pada Tabel 4.5 rangkuman analisis variansi di atas tampak bahwa:
1. Pada efek utama A media pembelajaran, harga statistik uji
F
a
= 1,750 F
0,05;1;221
= 3,840, maka H
0A
diterima. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan media
software macromedia flash dan powerpoint terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan pecahan siswa kelas VII MTs
Kabupaten Klaten. 2.
Pada efek
B aktivitas
siswa, harga
statistik uji
F
b
= 7,135 F
0,05;2;221
= 3,000, maka H
0B
ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara tingkat siswa yang memiliki
aktivitas tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan pecahan siswa kelas VII MTs Kabupaten Klaten.
3. Pada efek AB Media Pembelajaran dan tingkat aktivitas siswa, harga
statistik uji F
ab
= 0,073 F
0,05;2;221
= 3,000, maka H
0AB
diterima. Hal ini
commit to user 81
berarti tidak terdapat pengaruh antara penggunaan media pembelajaran dan aktivitas siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok
bahasan pecahan siswa kelas VII MTs Kabupaten Klaten.
F. Hasil Uji lanjut Pasca Anava