commit to user 50
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang belangsung Sukmadinata, 2007:220.
b. Metode Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya
barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,
dokumen, pengaturan-pengaturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2006:158.
F. Pengembangan Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dalam bentuk tes obyektif dengan empat alternatif jawaban untuk memperoleh data
tentang prestasi belajar matematika dan angket aktivitas belajar siswa untuk memperoleh data tentang aktivitas belajar matematika siswa.
1. Tahap Penyusunan Instrumen. a. Menyusun kisi-kisi instrumen yaitu kisi-kisi pada materi pokok bahasan
yang digunakan dalam penelitian ini untuk instrumen tes dan kisi-kisi aktivitas belajar matematika untuk instrumen angket aktivitas belajar
matematika siswa. b. Menyusun butir-butir soal instrumen tes yang berupa tes obyektif
dengan empat alternatif jawaban dan butir-butir soal aktivitas belajar matematika siswa dengan empat alternatif jawaban.
2. Tahap Uji Coba Instrumen
commit to user 51
Sebelum dikenakan pada sampel penelitian, instrumen yang telah disusun diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah instrumen tes yang telah disusun memenuhi syarat- syarat instrumen yang baik. Syarat-syarat tersebut antara lain sebagai
berikut: a.
Instrumen Tes Prestasi 1
Validitas Isi Menurut Budiyono 2003:58, suatu instrumen valid
menurut validitas isi apabila instrumen tersebut telah merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi hal yang akan
diukur. Pada kasus ini, validitas tidak dapat ditentukan dengan mengkorelasikan dengan suatu kreteria, sebab tes itu sendiri adalah
kriteria dari suatu tenaga kerja. Untuk Instrumen ini, supaya tes mempunyai validitas isi,
harus diperhatikan hal-hal berikut: a
Tes harus dapat mengukur sampai seberapa jauh tujuan pembelajaran tercapai ditinjau dari materi yang telah diajarkan.
b Penekanan materi yang akan diujikan harus seimbang dengan
penekanan materi yang telah diajarkan. c
Materi pelajaran untuk menjawab soal-soal ujian sudah pernah dipelajari dan dapat dipahami oleh testi.
Budiyono, 2003:58
commit to user 52
Untuk menilai apakah suatu instrumen mempunyai validitas isi yang tinggi atau tidak, biasanya dilakukan melalui experts judgment
penelitian yang dilakukan oleh para pakar dan semua kriteria penelaahan angket harus disetujui semua oleh validator.
2 Uji Konsistensi Internal
Konsistensi masing-masing butir soal dilihat dari kolerasi antara skor-skor butir soal dengan skor totalnya. Uji ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen tes yang telah dibuat benar-benar konsisten artinya instrumen tersebut memiliki
daya pembeda yang dapat membedakan antara anak yang pandai dengan anak yang kurang pandai. Untuk menghitung konsistensi
internal untuk tiap butir ke-i digunakan rumus korelasi produk momen dari Karl Pearson sebagai berikut:
r
xy
=
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
dengan: r
xy
= indeks konsistensi internal untuk butir ke-i X = skor untuk butir tes ke-i dari subyek uji coba
Y = skor total dari subyek uji coba n = cacah subyek banyaknya subyek yang dikenai tes
Berdasarkan perhitungan, jika indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang dari 0,3 maka butir soal harus dibuang.
Budiyono, 2009 : 268-269
commit to user 53
3 Uji Reliabilitas
Menurut Budiyono 2003:65, menyatakan bahwa “Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran
dengan instrumen tersebut adalah sama jika pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau
pada orang yang berlainan tetapi mempunyai kondisi yang sama pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan.”
Dalam penelitian ini tes prestasi belajar yang penulis gunakan adalah tes obyektif, dengan setiap jawaban benar diberi
skor 1, dan setiap jawaban salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Sehingga untuk menghitung tingkat reliabilitas tes ini digunakan
rumus Kuder Richardson dengan KR-20, yaitu: r
11
=
2 2
1
t i
i t
s q
p s
n n
dengan: r
11
= indeks reliabilitas instrumen n = banyaknya butir instrumen
p
i
= proporsi banyaknya subyek yang menjawab benar pada butir ke-i
q
i
= 1 – p
i
2 t
s = variansi total
Budiyono, 2003 : 69
commit to user 54
Suatu instrumen dianggap baik atau dapat digunakan dalam kaitannya dengan uji reliabilitas jika indeks reliabilitasnya
lebih dari 0,70 atau r
11
0,70. Budiyono, 2003 : 72
4 Daya Beda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi
dengan siswa yang berkemampuan rendah. Suatu butir soal dikatakan mempunyai daya pembeda jika kelompok siswa yang
pandai menjawab benar lebih banyak dari kelompok siswa yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya pembeda suatu butir soal
digunakan rumus korelasi momen produk Karl Pearson:
2 2
2 2
xy
Y Y
n X
X n
r Y
X XY
n
Keterangan:
xy
r
: indeks daya pembeda untuk butir ke-i n
: cacah subjek yang dikenai tes instrumen X
: skor untuk butir ke-i Y
: skor total dari subyek uji coba Jika indeks daya pembeda untuk butir ke-i kurang dari
0,3 maka butir tersebut harus dibuang. Nilai indek daya beda yang digunakan adalah
xy
r
0,30. Budiyono, 2003:65
commit to user 55
5 Tingkat Kesukaran
Indeks kesukaran didapat dengan menggunakan rumus: TK =
JS B
Keterangan: TK = Indeks kesukaran tiap butir soal.
B = Babyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal. JS = Banyaknya siswa yang memberi jawaban.
Suharsimi Arikunto, 2005 Setelah memperoleh, kemudian diinterpretasikan sebagai berikut:
0,70 TK 1,00 : soal uji mudah 0,30 TK 0,70 : soal uji sedang.
0,00 TK 0,30 : soal uji sukar. Dalam penelitian ini soal dianggap baik jika tingkat kesukarannya
0,30 TK 0,70. Butir soal yang tidak memiliki indeks
kesukaran baik harus dibuang atau diperbaiki. a.
Instrumen Angket Aktivitas Belajar Siswa Angket aktivitas belajar matematika digunakan untuk
mengetahui sejauh mana aktivitas siswa dalam belajar matematika. Angket aktivitas belajar matematika tersebut dikatakan baik jika
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1
Validitas Isi Supaya angket aktivitas belajar matematika mempunyai
validitas isi, maka harus diperhatikan syarat-syarat sebgai brikut:
commit to user 56
a Butir-butir angket sudah sesuai dengan kisi-kisi angket.
b Kesesuiaan kalimat dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
c Kalimat pada butir-butir angket mudah dipahami siswa sebagai
responden. d
Ketetapan dan kejelasan perumusan petunjuk pengisian angket. Untuk menilai apakah instrumen angket aktivitas belajar
matematika tersebut memiliki validitas isi, penilaian ini dilakukan oleh para pakar atau validator experts judgment dan semua kriteria
disetujui ada salah satu yang tidak disetujui maka instrumen tersebut belum valid, artinya butir yang tidak disetujui tersebut harus direvisi
atau dibuang. 2
Konsistensi Internal Uji konsistensi internal yang digunakan dalam angket
aktivitas belajar matematika menggunakan rumus korelasi produk momen Karl Pearson sama dengan uji konsistensi internal instrumen
tes prestasi belajar matematika. 3
Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini, untuk uji reliabilitas digunakan rumus
Alpha, sebab skor butir angket bukan 0 dan 1. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2002:192 yang menyatakan bahwa,
“Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.”
Adapun rumus Alpha yang dimaksud adalah sebagai berikut:
commit to user 57
r
11
=
2 2
1 1
t i
s s
n n
dengan: r
11
= indeks reliabilitas instrumen. n = banyaknya butir instrumen.
2 i
s
= variansi butir ke-i, i = 1, 2, . . ., n
2 t
s
= variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba. Budiyono, 2003:70
Interpretasi indeks reliabilitas instrumen angket sama dengan interpretasi indeks reliabilitas instruman tes, instrumen angket
dikatakan reliabel jika indeks reliabilitasnya lebih dari 0,70 atau r
11
0,70. Budiyono, 2003:72
4 Tahap Revisi
Instrumen yang telah diujicobakan direvisi dengan menghilangkan atau mengganti butir-butir instrumen yang tidak memenuhi syarat-syarat
instrumen yang baik. 5
Penetapan Instrumen Butir-butir instrumen yang memenuhi syarat-syarat instrumen yang
baik ditetapkan sebagai instrumen penelitian.
commit to user 58
G. Teknik Analisis Data