62
C. Pembahasan
1. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa memilih
jurusan di SMA χ
2 hitung
= 2,413 χ
2 tabel
= 5,991. Prestasi belajar siswa itu dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor
yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi kondisi
fisiologis dan kondisi psikologis intelegensi, bakat dan motivasi sedangkan faktor dari luar diri siswa adalah lingkungan.
Berdasarkan deskripsi data tentang prestasi belajar siswa diketahui bahwa sebagian besar siswa belajar dengan sungguh-sungguh sehingga
prestasi yang diperoleh tinggi. Prestasi yang tinggi itu tidak diimbangi dengan tingginya minat siswa dalam memilih jurusan yang berarti
tidak ada hubungan positif antara kedua variabel. Hal itu kemungkinan disebabkan kurang kuatnya pendirian siswa dalam memilih jurusan di
SMA sehingga siswa mudah terpengaruh dengan temannya untuk memilih jurusan yang sama dan tekanan dari orang tua untuk masuk
jurusan yang dianggapnya paling baik. Faktor lingkungan itulah yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ikut berpengaruh dalam minat siswa memilih jurusan terutama orang tua dan teman.
2. Hubungan antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa
memilih jurusan di SMA
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan minat siswa memilih jurusan di
SMA χ
2 hitung
= 34,411 χ
2 tabel
= 12,592. Sedangkan nilai kontingensi rasio sebesar 0,564 menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa dengan minat siswa memilih jurusan memiliki derajat hubungan yang cukup tinggi. Dengan demikian, kedua variabel ini mempunyai
hubungan positif yang berarti jika motivasi belajar siswa ditingkatkan, maka akan meningkatkan pula minat siswa dalam memilih jurusan di
SMA. Hasil deskripsi data tentang motivasi belajar siswa menunjukkan
bahwa sebagian siswa mempunyai motivasi belajar yang cukup. Hal ini berarti sebagian besar siswa mempunyai dorongan semangat untuk
belajar. Dorongan semangat timbul dalam diri siswa dan memberikan arah yang jelas dalam kegiatan belajar untuk mencapai keberhasilan.
Siswa yang mempunyai motivasi belajar, akan terarah dalam belajarnya, sehingga siswa itu tahu apa yang harus dilakukan demi
mencapai cita-citanya. Ketika siswa mempunyai cita-cita atau harapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
untuk masuk dalam jurusan yang dia inginkan dan siswa tersebut mempunyai motivasi belajar yang tinggi, maka hal itu mudah diraih.
Timbulnya motivasi dalam diri siswa tak lepas dari dukungan orang- orang di sekitarnya, seperti orang tua, teman, sahabat, saudara, dan
lain-lain. Melalui orang-orang di sekitarnya itu siswa menjadi termotivasi dalam belajar. Usaha untuk menumbuhkan motivasi ini
dapat dilakukan dengan cara memberikan penghargaanreward pada siswa, misalnya orang tua memberikan hadiah kepada anaknya yang
berprestasi sehingga anak akan termotivasi dalam belajarnya, sekolah memberikan penghargaan kepada siswa yang menjadi juara paralel.
3. Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan minat