Teknik Pengumpulan Data Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel

a. Menghitung skor faktor sebagai jumlah dari skor butir dalam faktor. b. Menghitung, korelasi momen tengkar antara skor butir x dengan skor faktor y. korelasi momen tengkar yang digunakan adalah korelasi product moment. Rumusnya : Rxy = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − }] }{ [{ 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N keterangan: rxy = korelasi momen tengkar N = jumlah subyek responden ΣX = jumlah skor X skor butir ΣX = jumlah skor butir kuadrat 2 ΣY = jumlah Y skor faktor ΣY = jumlah skor faktor kuadrat 2 ΣXY = jumlah perkalian X dan Y c. Menghitung korelasi bagian total, yaitu mengkoreksi korelasi momen tengkar r xy menjadi korelasi bagian total r pq. Korelasi ini diperlukan karena korelasi momen tengkar antara skor butir sebagai skor bagian dengan skor faktor sebagai skor total dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI semua skor butir akan menghasilkan korelasi terlalu tinggi, hal ini disebabkan karena dalam variansi skor butir sebagai skor bagian. Adapun rumus yang digunakan untuk mengkoreksi korelasi momen tengkar menjadi korelasi bagian total adalah : rpq = } 2 { 2 2 Sby SBx rxy Sby SBx SBx Sby rxy − + − keterangan: rpq = koefisien korelasi bagian total rxy = koefisien korelasi momen tengkar SBx = simpang baku skor butir SBy = simpang baku skor faktor Simpang baku diperoleh dengan rumus: SB = {JKN} keterangan: SB = simpang kuadrat JK = jumlah kuadrat N = jumlah data JK adalah jumlah kuadrat yang diperoleh dengan rumus : JK = ∑ ∑ − N x X 2 2 d. Menguji taraf signifikasi korelasi bagian total, yaitu menguji signifikansi r pq. Derajat bebas db yang digunakan untuk menguji r pq adalah N-2. uji signifikasi satu ekor. Dalam ilmu statistik diajarkan apabila hipotesis yang diuji skor butir berkorelasi positif dengan skor faktor adalah hipotesis alternatif berarah, uji signifikasi dapat menggunakan uji satu ekor. e. menggugurkan butir-butir yang tidak sahih, yaitu menggugurkan yang tidak memenuhi dua kaidah uji. Dua kaidah uji tersebut adalah sebagai berikut: 1 Jika r pq hitung positif serta r tabel dengan tingkat kepercayaan 95, maka instrumen tersebut valid 2 Jika r pq hitung negatif serta r tabel dengan tingkat kepercayaan 95, maka butir tersebut tidak valid

2. Uji Reliabilitas Keandalan

Syarat keandalan suatu instrumen menuntut kemantapan, keajengan, atau stabilitas hasil pengamatan dengan instrumen pengukuran, seandainya barang atau orang atau apapun yang diamati dalam keadaan tidak berubah dalam kurun waktu amatan pertama dan amatan kedua atau amatan-amatan selanjutnya. Koefisien Alpha sekarang tidak lagi dibatasi penggunaannya untuk menganalisis keandalan butir-butir dalam tes, tetapi juga untuk butir-butir angket setara dengan kefisien hoyt. Sama dengan teknik Hoyt, teknik Alpha juga mensyaratkan univokalitas butir-butir. Itu berarti hanya butir- butir dalam satu faktor yang dapat dianalisis melalui teknik Alpha maupun Hoyt. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI