Pengertian dan karakteristik jasa

b. Kesopanan courtesy, meliputi keramahan, perhatian, dan sikap para karyawan. c. Kredibilitas credibility, meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi, dan sebagainya. 4. Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. Dimensi Empathy ini merupakan penggabungan dari dimensi a. Akses access, meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang di tawarkan perusahaan. b. Komunikasi communication, merupakan kemampuan melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan. c. Pemahaman pada pelanggan understanding the customer, meliputi usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. 5. Tangibles, meliputi penampilan fisik, seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan penampilan karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Konsep Perilaku Konsumen Jasa

1. Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa pengertian atau definisi perilaku konsumen menurut pendapat para ahli dalam buku mereka masing-masing Husein Umar, 2003:11. John C. Mowen dan Micheal Minor mendefinisikan sebagai suatu studi tentang unit pembelian buying units dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide. David L. Louden dan albert J. Della Bitta mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau dapat mempergunakan barang – barang dan jasa. Sementara itu, pendapat Nessim Hanna dan Richard Wozniak adalah bahwa perilaku konsumen merupakan suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau jasa yang dapat di upayakan sehingga ia akhirnya menjadi konsumen. Dari beberapa contoh definisi perilaku konsumen di atas, serta contoh- contoh lain yang walaupun tidak disajikan, kiranya dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu tindakan nyata individu atau kumpulan individu, misalnya suatu organisasi yang dipengaruhi oleh aspek eksternal dan internal yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mengkonsumsi barang atau jasa yang di inginkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Model Pengorganisasian Perilaku Konsumen Untuk memahami teori perlaku konsumen akan dapat dipermudah melalui konsep-konsepnya. Berikut ini adalah suatu contoh model untuk memahami teori perilaku konsumen dari Mowen dan Minor Husein Umar, 2003:12. Gambar II.1 Gambar :Model Perilaku Konsumen dari Mowen dan Minor 2001 Proses pertukaran Proses pertukaran PEMASAR perusahaan, organisasi dirlaba, Konsumen lain, agen pemerintah - Strategi Bauran Pemasaran - Segmentasi - Pemosisian dan diferensiasi PENGARUH LINGKUNGAN - situasi - kelompok - keluarga - budaya dan sub budaya - peristiwa internasional - peraturan pemerintah PERTUKARAN SUMBER DAYA Barang, jasa informasi, waktu, uang, status, perasaan PEMBELI Konsumen, perusahaan, agen pemerintah, organisasi nirlaba PENGARUH INDIVIDU - pemrosesan informasi - motivasi - belajar berperilaku - kepribadian dan psikografi - kepercayaan, sikap, dan perilaku - komunikasi persuatif Riset Pemas- aran Penjelasan Model Model ini memiliki lima komponen utama yang membentuk inti permasalahan studi, yaitu pembeli, proses pertukaran, strategi pemasaran dari pemasar, pengaruh individu, dan pengaruh lingkungan. Pembeli adalah para