Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
akan lebih mudah kecewa, lebih mudah merasa tidak puas dibandingkan perempuan yang biasanyalebih siap menerima apa adanya. Hal ini bisa
dilihat dari data yang ada, rata-rata laki-laki yang tidak puas ini mempunyai skor harapan yang sangat tinggi jauh lebih tinggi daripada
skor kinerja yang mereka rasakan. Kenyataan ini dipertegas oleh hasil penelitian tersebut yang
memperlihatkan bahwa dari jumlah responden yang puas 5 didominasi oleh perempuan 4 dibanding laki-laki 1. Artinya perempuan rata-
rata lebih siap menerima apa adanya, Bisa puas dengan apa yang ada. Sebaliknya laki-laki cenderung sulit untuk menerima apa adanya,
cenderung merasakan sangat puas bila kenerja yang dirasakan melebihi harapan sebelumnya, atau tidak puas bila tidak sesuai dengan harapannya.
Ditinjau dari segi usia, baik yang tidak puas, puas, maupun sangat puas menyebar cukup merata pada setiap kelompok usia. Walaupun hasil
penelitian memperlihatkan bahwa yang tidak puas kebanyakan berusia 21- 25 tahun 8 tetapi sulit untuk memastikan bahwa hal itu disebabkan
oleh usia. Dengan kata lain sulit rasanya untuk memastikan apakah usia responden ikut mempengaruhi harapan seorang responden dan kinerja
yang akan dirasakan setelah memanfaatkan jasa internet kabel. Selanjutnya ditinjau dari tingkat pendidikan dan profesi responden
paling banyak yang tidak puas adalah wiraswasta dan mahasiswa serta berpendidikan Perguruan Tinggi PT. Hal ini terjadi karena merekalah
yang paling banyak memanfaatkan jasa internet kabel. Mereka yang sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membutuhkan jasa tersebut, harapannya mungkin juga paling tinggi, sehingga ketika yang dicapai jauh dari harapan sebelumnya mereka akan
kecewa dan merasa tidak puas, sebaliknya jika melebihi harapannya, mereka akan sangat puas.
Menurut peneliti ada banyak hal atau faktor yang ikut mempengaruhi Indeks Kepuasan Konsumen yang akan dicapai apakah
sangat memuaskan, puas, ataukah tidak puas. Selain faktor jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan profesi, masih banyak faktor lain yang bisa
mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen seperti faktor lingkungan sosial, kondisi sosial budaya dan karakteristik individu. Bahkan menurut
Kusuma 2003 faktor individual baik yang bersifat biologis maupun psikologis sangat mempengaruhi persepsi, sikap dan penilaian individu
atas suatu objek termasuk tingkat kepuasannya terhadap objek tersebut. Orang yang berjenis kelamin sama, berusia sama bisa saja memiliki
tingkat kepuasan yang berbeda. Sebaliknya yang berjenis kelamin berbeda, usia yang berbeda demikian pula pendidikan dan profesinya tetapi
memiliki tingkat kepuasan yang sama. Dalam hal ini mungkin faktor individu lah yang paling berpengaruh.
3. Perbedaan Tingkat Kepuasan Ditinjau Dari Profil Konsumen
a. Ditinjau dari jenis kelamin
Hasil olah data memperlihatkan F hitung 0.824 F tabel 3.09 dan P 0.366 0.05, berarti tidak ada perbedaan yang
signifikan antara tingkat kepuasan konsumen laki-laki dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsumen perempuan terhadap jasa internet kabel PT Jogja Medianet. Tingkat kepuasan konsumen laki-laki dengan tingkat kepuasan
perempuan relatif sama. Bahwa ada laki-laki dan perempuan yang sangat puas, puas, atau tidak puas tetapi hal itu bukan karena jenis
kelaminnya melainkan hal-hal lain. Konsumen laki-laki maupun perempuan sama-sama
memerlukan layanan dan akses informasi dari internet kabel, dan mereka bisa saja merasakan puas atau tidal puas terhantung apa yang
dibutuhkan mereka dari internet kabel tersebut, dan sejauh mana harapan mereka itu bisa terpenuhi. Jika terpenuhi baik laki-laki
maupun perempuan akan merasakan puas bahkan sangat puas, sedangkan jika tidak terpenuhi baik laki-laki maupun perempuan akan
merasakan tidak puas. b.
Ditinjau dari usia Hasil olah data memperlihatkan F hitung 0.708 F tabel
3.09 dan P 0,588 0.05, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan konsumen pada kelompok usia
tertentu dengan kelompok usia lainnya terhadap jasa internet kabel PT Jogja Medianet.
Saat ini kebutuhan akan jasa internet termasuk internet kabel bukan lagi kebutuhan kelompok usia tertentu, melainkan kebutuhan
semua kelompok usia. Kalau dahulu jasa internet apalagi internet kabel hanya menjadi kebutuhan dunia kerja, sehingga hanya di akses oleh
mereka yang secara usia sudah cukup dewasa, kini jasa internet kabel tersebut juga telah menjadi kebutuhan dan diakses oleh pelajar dan
mahasiswa. Dengan demikian secara usia dimulai usia remaja sampai usia dewasa. Tidak adanya perbedaan tingkat kepuasan antar
konsumen ditinjau dari segi usia menunjukkan siapa saja entah berapapun usianya merasakan sangat puas, puas, atau tidak puas
tergantung yang dirasakan oleh masing-masing individu. c.
Ditinjau dari pendidikan Hasil olah data memperlihatkan F hitung 3.120 F tabel
3.09 dan P 0.049 0.05, berarti ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kepuasan konsumen pada mereka yang berpendidikan
Perguruan Tinggi dengan mereka yang berpendidikan SLTASLTP atas jasa internet kabel PT Jogja Medianet.
Pola konsumsi jasa internet kabel pada konsumen yang berpendidikan Perguruan Tinggi dengan yang berpendidikan
SLTASLTP jelas berbeda. Bagi yang berpendidikan perguruan tinggi, jasa internet mungkin sudah menjadi kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi, sebaliknya bagi yang berpendidikan SLTASLTP walaupun dibutuhkan tetapi belum menjadi kebutuhan pokok. Sebagai kebutuhan
pokok, jelas tuntutan mereka yang perpendidikan Perguruan Tinggi agar mendapat kepuasan yang optimal tentu sangat kuat dibandingkan
mereka yang berpendidikan SLTASLTP yang menganggap jasa internet kabel ini sebagai kebutuhan sampingan.
d. Ditinjau dari profesi
Hasil olah data memperlihatkan F hitung 0.532 F tabel 3.09 dan P 0.661 0.05, berarti tidak ada perbedaan yang
signifikan tingkat kepuasan konsumen atas jasa internet kabel PT Jogja Medianet ditinjau dari profesi konsumen. Tingkat kepuasan konsumen
atas jasa internet kabel PT Jogja Medianet antar kelompok mahasiswa relatif sama dengan kelompok wiraswasta atau lainnya. Dewasa ini
hampir tiap profesi membutuhkan jasa internet bahkan internet kabel, masalah apakah jasa tersebut memuaskan atau tidak sangat tergantung
pada masing-masing orang yang terlibat, ternyata profesi yang ada tidak secara signifikan mempengaruhi tingkat kepuasannya sebagai
konsumen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI