3 Periklanan menjalankan fungsi “pengingat”. Iklan terus menerus akan
mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memperdulikan
merek pesaingnya.
C. Kerangka Berpikir
Setelah mengkaji berbagai teori dan hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini, peneliti menyusun kerangka berbikir sebagai dasar untuk
menganalisis masalah penelitian. Berikut di bawah ini skema kerangka berpikir dalam penelitian yang sedang dilakukan.
Tuturan iklan komersial luar ruangan Rumusan Masalah
1. Jenis-jenis tindak tutur apa sajakah yang terdapat dalam tuturan iklan komersial di
media luar ruangan di Yogyakarta? 2.
Penanda-penanda kesantunan apa sajakah yang terdapat pada tindak tutur iklan komersial di media luar ruangan di Yogyakarta?
Analisis data dilakuakan dengan 4 tahap yaitu, klasifikasi data, identifikasi data, pengkodean, dan deskripsi data.
Teori yang digunakan untuk menganasis data Kesantunan berbahasa memiliki faktor
penentu yaitu pemakaian diksi, keterangan modalitas, dan dan gaya bahasa. Kriteria
dalam kesantunan berbahasa yaitu suatu tuturan tidak menyinggung perasaan
pembaca
atau pendengar,
tidak menggunakan diksi yang kasar, tidak
terdapat unsur ancaman, dan tidak ada unsur memaksa.
Analisis tuturan dalam iklan komersial Jenis-jenis tindak tutur menurut Putu
Wijana Rohmadi dibagi menjadi 4. 1 Tindak tutur langsung literal. 2 Tindak
tutur tidak langsung literal. 3 Tindak tutur langsung tidak literal. 4 Tindak
tutur tidak langsung tidak literal.
Kesimpulan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena pada langkah awal peneliti mengumpulkan fakta atau data. Dalam penelitian ini peneliti
mendeskripsikan tentang jenis-jenis tindak tutur dan penanda kesantunan berbahasa dalam iklan komersial bermedia luar ruangan di Yogyakarta.
B. Data dan Sumber Penelitian
Data dalam penelitian kualitatif ini berupa tindak tutur iklan komersial dalam bentuk foto yang menggunakan bahasa Indonesia dan menggunakan media
luar ruangan yang ada di Yogyakarta. Data diambil dalam bentuk foto yang didapatkan oleh peneliti sendiri, dalam arti peneliti sendiri yang melakukan
kegiatan pengambilan foto iklan komersial bermedia luar ruangan. Moleong 2006:160 juga menjelaskan bahwa penggunaan foto untuk melengkapi sumber
data besar sekali manfaatnya. Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga yang sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya
sering dianalisis secara induktif. Sumber data yang dugunakan berupa tuturan iklan komersial. Peneliti
memilih iklan komersial karena iklan tersebut mudah dijumpai di setiap tempat.
Selain itu, iklan komersial sering menggunakann bahasa-bahasa yang manarik perhatian pembaca. Iklan komersial juga dekat dengan kehidupan masyarakat.
C. Instrumen Penelitian
Peneliti adalah instrument dari penelitian ini. Menurut Moleong 2007: 168, yang dimaksud dengan peneliti sendiri adalah peneliti merupakan
perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi si pelapor melaporkan hasil penelitiannya. Oleh karena itu,
peneliti membuat langkah-langkah penelitian sebagai berikut. 1.
Peneliti melakukan observasi ke tempat umum jalan raya, pertokoan, dll untuk menemukan iklan komersial berbahasa Indonesia yang menggunakan
media luar luarangan. 2.
Peneliti mengumpulkan data dengan cara memfoto iklan komersial tersebut menggunakan kamera.
3. Peneliti mencatat hal yang berkaitan dengan iklan komesial tersebut tempat
terdapat iklan komersial ke dalam kertas sebagai catatan pendukung. 4.
Peneliti menginventarisasi iklan komersial bedasarkan jenis-jenisnya.