Mouth to mouth Pameran

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga Jumlah anggota keluarga Jumlah Persentase 1 3 10,0 2 9 30,0 3 6 20,0 4 8 26,7 5 2 6,7 6 1 3,3 7 1 3,3 Total 30 100,0 Sumber : Olah Data Primer, 2013. Berdasarkan Tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang menjadi sampel penelitian mayoritas kepala keluarga yang menjalankan industri rambak dari kulit kerbau di Dusun Dekoro RT 01 RW 3 Banyuwangi Bandongan Magelang memiliki 2 anggota keluarga yaitu sebanyak 9 orang atau sebesar 30,0. Kemudian jumlah anggota keluarga yang paling banyak adalah sebanyak anggota keluarga yaitu sebanyak 1 orang atau sebesar 3,3. Banyak dan sedikitnya jumlah anggota keluarga ini dapat berpengaruh pada besar kecilnya industri rambak dari kulit kerbau yang dilakukannya. Dengan makin banyaknya jumlah anggota keluarga berharap pada besarnya industri yang mereka tekuni, dengan harapan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan memperoleh pendapatan yang makin besar juga.

B. Deskripsi Data Penelitian

Sebelum masuk pada pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan diuraikan hasil dari analisis deskriptif untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kondisi data yang digunakan dalam penelitian. Berikut adalah ringkasan hasil analisis deskriptif dari tingkat pendapatan keluarga, tingkat pengangguran masyarakat, dan jumlah keluarga miskin. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 responden. Deskriptif dari variabel- variabel penelitian ditunjukan oleh Tabel 5.4. berikut ini: 1. Tingkat pendapatan keluarga Pendapatan yang diterima oleh kepala keluarga dalam bentuk pendapatan real uang baik diterima dalam jangka waktu per bulan. Berikut rata-rata pendapatan keluarga sebelum dan sesudah Industri Rambak dari Kulit Kerbau. Tabel 5.4 Data Tingkat pendapatan keluarga No Nama Tingkat Pendapatan Keluarga Sebelum Industri Rambak Sesudah Industri Rambak 1 Sugiyanto 1.900.000 2.400.000 2 Seleli 2.400.000 2.900.000 3 Mustofa 1.500.000 2.200.000 4 Iwan santoso 2.000.000 2.700.000 5 Jumali 1.400.000 1.900.000 6 Djumadi 300.000 2.300.000 7 Marsono 1.700.000 2.200.000 8 Saman 1.500.000 2.600.000 9 Saidah 250.000 1.000.000 10 Supandi 1.500.000 2.150.000 11 Sugiarto 2.250.000 3.200.000 12 Asropi 1.500.000 2.450.000 13 Budiyono 1.900.000 2.550.000 14 Basuki 2.100.000 2.650.000 15 Gunawan W 2.400.000 3.900.000 16 Kusaedi 1.500.000 2.050.000 17 Sugiyono 300.000 1.800.000 18 Suprih 2.000.000 2.550.000 19 Suratin 1.500.000 2.100.000 20 Marodah 275.000 300.000 21 Warto 2.300.000 3.100.000 22 Trubus 1.500.000 2.500.000 23 Rozikin 1.400.000 2.150.000 24 Rusdal 1.600.000 2.300.000 25 Urip 2.000.000 2.600.000 26 Slamet S 1.800.000 2.700.000 27 Suprapto 300.000 1.200.000 28 Musodik 2.200.000 3.300.000 29 Suyekti 250.000 1.100.000 30 Ashuri 2.000.000 3.600.000

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Perempuan” (Studi Deskriptif Pada Komunitas Serikat Perempuan Independen (SPI) di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang).

3 104 158

Pola Adaptasi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suka Meriah Pasca Bencana Alam Meletusnya Gunung Sinabung (Studi Deskriptif: Desa Suka Meriah Kecamatan Payung Kabupaten Karo)

15 124 88

Program Pertanian Polikultur Dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa

0 35 3

Studi Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Pemanfaatan Pelayanan Perum Pegadaian (Studi Kasus : Perum Pegadaian Medan dan Cabang Sunggal).

0 32 83

JARINGAN SOSIAL INDUSTRI KECIL(Studi Kasus tentang Modal Sosial dalam Pembentukan Jaringan Sosial di JARINGAN SOSIAL INDUSTRI KECIL (Studi Kasus tentang Modal Sosial dalam Pembentukan Jaringan Sosial di Sentra Industri Kerajinan Kulit di Dusun Manding, De

0 3 13

DAMPAK KEBERADAAN DUSUN BAMBU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA KERTAWANGI-KECAMATAN CISARUA.

3 18 22

Perbedaan status sosial ekonomi, kesempatan berusaha, dan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo sebelum dan sesudah adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih.

0 4 153

Perbedaan status sosial ekonomi, kesempatan berusaha, dan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo sebelum dan sesudah adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih

0 0 151

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG KIRINGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI SENTRA INDUSTRI JAMU GENDONG

0 0 157

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DUSUN DEKORO SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI SENTRA INDUSTRI RAMBAK KULIT KERBAU

0 0 89