Bahan Baku dan Cara Memperoleh Bahan Baku

kerbau ini, kemudian adanya saingan dari wilayah lain seperti produsen dari Yogyakarta, lalu dari bahan dasar itu sendiri dimana kulit kerbau yang tua akan membutuhkan banyak sekali minyak sehingga produsen mau tidak mau harus menambah lagi pasokan minyak dan juga jika mendapatkan kulit kerbau betina karena kulit kerbau betina ini kualitasnya tidak sebagus kulit kerbau jantan, sebab jika kulit kerbau jantan strukturnya bening dan tebal sedangkan kulit kerbau betina lebih tipis dan tidak melar jika digoreng. Kemudian faktor lain yang dapat membuat pengusaha merugi adalah disaat terjadinya bencana alam seperti meletusnya gunung Merapi beberapa tahun yang lalu memberikan dampak yang sangat besar bagi mereka karena jika biasanya dalam dalam 1 bulan dapat memproduksi hingga 4 kali gorengan rambak tapi ini hanya dapat memproduksi 2 kali saja.

2. Jalur Pemasaran

Jalur pemasaran industri rambak dari kulit kerbau melalui mouth to mouth, pameran produk industri, pedagang.

a. Mouth to mouth

Pemasaran ini dari mulut ke mulut, maksudnya dikenalkan dari satu orang ke orang lain, biasanya berasal dari warga setempat dan keluarga dari masyarakat yang memproduksi rambak ini sehingga dapat meluas ke beberapa daerah.

b. Pameran

Aktivitas pameran daerah cukup membantu dalam pemasaran rambak kulit kerbau sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas. Para pengusaha sedikitnya telah mengikuti 2 kali pameran produk yang diadakan di kota Magelang. Informasi akan diadakannya pameran mereka dapatkan dari Bapeda. Para pengusaha yang masuk ke dalam kelompok produsen rambak dan dibawah pembinaan Bapeda, dimana Bapeda yang selalu memantau perkembangan rambak kulit kerbau dengan memberikan pinjaman uang untuk dipergunakan para pengusaha mengembangkan industri ini, maka setiap akan diadakannya pameran, sebulan sebelumnya mereka akan diminta mempersiapkan produk-produk rambak kulit kerbau yang akan dipamerkan. Biaya transportasi, konsumsi, dan akomodasi ditanggung oleh pemerintah daerah. Dengan mengikuti pameran produk industri tersebut, maka sangat mudah untuk membangun suatu relasi bisnis dengan para pengusaha lain sehingga jangkauan pemasarannya bisa lebih luas lagi.

c. Pedagang

Produk rambak kulit kerbau juga dipasarkan lewat pedagang dipasar yang mengambil produk rambak kulit dari para pengusaha untuk dipasarkan kepada konsumen. Dengan adanya pedagang, penjualan produk dapat sampai ke pasaran dengan mudah dan cepat.

3. Harga Produk

Harga rambak dari kulit kerbau yang dipatok untuk setiap rambak berbeda- beda tergantung pada jenisnya, ada rambak untuk sayur dan rambak untuk lalapan. Keduanya ditentukan dalam besaran kiloan. Tabel IV.1 Daftar Harga Produk Rambak Dari Kulit Kerbau Jenis rambak Besaran kg Harga Rambak sayur kering tanpa minyak 1 kg Rp 80.000,00 Rambak sayur kering dengan minyak 1 kg Rp 30.000,00 Rambak lalapan 1 kg Rp 70.000,00

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Perempuan” (Studi Deskriptif Pada Komunitas Serikat Perempuan Independen (SPI) di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang).

3 104 158

Pola Adaptasi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suka Meriah Pasca Bencana Alam Meletusnya Gunung Sinabung (Studi Deskriptif: Desa Suka Meriah Kecamatan Payung Kabupaten Karo)

15 124 88

Program Pertanian Polikultur Dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa

0 35 3

Studi Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Pemanfaatan Pelayanan Perum Pegadaian (Studi Kasus : Perum Pegadaian Medan dan Cabang Sunggal).

0 32 83

JARINGAN SOSIAL INDUSTRI KECIL(Studi Kasus tentang Modal Sosial dalam Pembentukan Jaringan Sosial di JARINGAN SOSIAL INDUSTRI KECIL (Studi Kasus tentang Modal Sosial dalam Pembentukan Jaringan Sosial di Sentra Industri Kerajinan Kulit di Dusun Manding, De

0 3 13

DAMPAK KEBERADAAN DUSUN BAMBU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA KERTAWANGI-KECAMATAN CISARUA.

3 18 22

Perbedaan status sosial ekonomi, kesempatan berusaha, dan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo sebelum dan sesudah adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih.

0 4 153

Perbedaan status sosial ekonomi, kesempatan berusaha, dan interaksi sosial antar warga di Dusun Patihombo sebelum dan sesudah adanya Objek Wisata Rohani Gua Maria Lawangsih

0 0 151

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG KIRINGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI SENTRA INDUSTRI JAMU GENDONG

0 0 157

PERBEDAAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DUSUN DEKORO SEBELUM DAN SESUDAH MENJADI SENTRA INDUSTRI RAMBAK KULIT KERBAU

0 0 89