Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Turnover

73 Berikut hasil output pengujian autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson : Tabel 19 Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .485 a .235 .221 9.70153 1.991 a. Predictors: Constant, kepuasan, iklim b. Dependent Variable: turnover Dari hasil pengujian statistik di dapat nilai dari test durbin-watson adalah 1.991 berada antara nilai 1.49 dan 2.35 yang berarti tidak terjadi autokorelasi.

2. Hasil Utama Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan bagaimana pengaruh antara iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover, gambaran iklim organisasi, gambaran kepuasan kerja dan gambaran intensi turnover guru. Peneliti menggunakan teknik regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh antara iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover.

a. Pengaruh Iklim Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Turnover

Berikut ini adalah hasil perhitungan regresi linier berganda antara iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover. Universita Sumatera Utara 74 Tabel 20 Correlations turnover iklim kepuasan Pearson Correlation Turnover 1.000 -.462 -.478 Iklim -.462 1.000 .884 Kepuasan -.478 .884 1.000 Sig. 1-tailed Turnover . .000 .000 Iklim .000 . .000 Kepuasan .000 .000 . N Turnover 112 112 112 Iklim 112 112 112 Kepuasan 112 112 112 Berdasarkan tabel data di atas, menerangkan bahwa koefesien korelasi antara iklim organisasi dengan intensi turnover adalah sebesar -0,462 dengan nilai sangat signifikan 0,000 dimana tersebut lebih kecil dari 0,05 p0,05 dan memiliki arah negatif sedangkan nilai koefesien korelasi antara kepuasan kerja dengan intensi turnover adalah -0,478 dengan nilai sangat signifikan 0,000 dimana nilai tersebul lebih kecil dari 0,05p0,05 dan memiliki arah negatif. Dengan demikian, ada hubungan negatif yang signifikan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover. Adapun persentase sumbangan iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover dapat dilihat pada tabel 21 berikut : Universita Sumatera Utara 75 Tabel 21 Model Summary Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .485 a .235 .221 9.70153 .235 16.778 2 109 .000 1.991 a. Predictors: Constant, kepuasan, iklim b. Dependent Variable: turnover Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R 2 R Square sebesar 0,235 atau 23,5. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap intensi turnover sebesar 23,5. Atau variasi variabel iklim organisasi dan kepuasan kerja mampu menjelaskan sebesar 23,5 intensi turnover. Sedangkan sisanya sebesar 76,5 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui apakah variabel iklim organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama serempak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel intensi turnover dapat dilihat dari hasil output analisis regresi nilai F seperti pada tabel 22 berikut ini. Tabel 22 Hasil Uji F ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3158.374 2 1579.187 16.778 .000 a Residual 10259.055 109 94.120 Total 13417.429 111 a. Predictors: Constant, kepuasan, iklim b. Dependent Variable: turnover Universita Sumatera Utara 76 Berdasarkan tabel 22 diketahui nilai F hitung sebesar 16.778 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dan diperoleh F hitung sebesar 16.778 lebih besar dari F tabel pada tingkat kepercayaan 95 , alpha = 0,05 adalah 3,09. Maka disimpulkan secara bersama- sama serempak variabel iklim organisasi X1 dan kepuasan kerja X2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap intensi turnover karyawan. Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya iklim organisasi dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap intensi turnover guru. Untuk mengetahui variabel yang paling mempengaruhi terhadap intensi turnover, maka selanjutnya dilakukan analisis regresi stepwise. Dari hasil analisis regresi stepwise didapat variabel kepuasan kerja yang paling mempengaruhi intensi turnover. Berikut hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi stepwise. Tabel 23. Coefficients Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 103.774 7.542 13.760 .000 kepuasan -.317 .056 -.478 -5.704 .000 a. Dependent Variable: turnover Berdasarkan Tabel 23 diketahui nilai t hitung terhadap kepuasan kerja sebesar -5.704 dengan signifikansi t sebesar 0,000. Karena t hitung lebih besar dari t tabel -5.7041,96 atau signifikansi t lebih kecil dari 5 0,0000,05, maka variabel kepuasan kerja yang memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap variabel Universita Sumatera Utara 77 intensi turnover. Untuk melihat besar sumbangan variabel kepuasan kerja terhadap intensi turnover dapat dilihat pada tabel 24 berikut : Tabel 24 Model Summary b Mo del R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .478 a .228 .221 9.70208 .228 32.541 1 110 .000 1.985 a. Predictors: Constant, kepuasan b. Dependent Variable: turnover Berdasarkan tabel 24 diatas diperoleh nilai R Squere sebesar 0.228. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan kepuasan kerja terhadap intensi turnover sebesar 22,8.

b. Gambaran Skor Variabel Intensi Turnover