27
Berdasarkan beberapa pengertian intensi dan proses pembentukannya, dapat disimpulkan bahwa intensi merupakan hasil keyakinan dalam diri individu
terhadap sesuatu, yang kemudian membentuk sikap tertentu dan akhirnya menghasilkan intensi atau keinginan untuk memanifestasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Definisi Intensi Turnover
Mobley 1982 mengartikan turnover sebagai pemberhentian keanggotaan individu dalam suatu organisasi baik secara sukarela dari dalam diri individu itu
sendiri maupun secara tidak sukarela yang pemberhentian tersebut berasal dari organisasi dimana individu tersebut bekerja. Lebih lanjut, Mobley 1982
mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dipahami untuk menemukan definisi umum turnover, yaitu :
a. Turnover berfokus pada penghentian atau pemisahan diri karyawan dalam
suatu organisasi. b.
Turnover berfokus pada karyawan, dalam arti karyawan yang menerima upah dari organisasi atau suatu kondisi yang menunjukkan masih adanya
keanggotaan karyawan dalam organisasi. c.
Definisi umum turnover dapat dipakai untuk berbagai tipe organisasi dan pada berbagi macam tipe hubungan karyawan-organisasi
Wayne, Shore Liden 1997 mengatakan intensi turnover merupakan keinginan untuk keluar dari tempat kerja sekarang dan mencari alternatif
pekerjaan yang lebih baik di tempat lain. Sedangkan Cascio 1987
Universita Sumatera Utara
28
mendefinisikan turnover sebagai berhentinya hubungan kerja secara permanen antara perusahaan dengan karyawannya.
Selain itu, Jewell dan Siegall 1998 mendefinisikan turnover sebagai fungsi dari ketertarikan individu yang kuat terhadap berbagai alternatif pekerjaan lain di
luar perusahaan atau sebagai “penarikan diri” dari pekerjaan yang sekarang yang tidak memuaskan dan stress yang tinggi. Hal ini senada dengan Mobley 1982
yang mengatakan bahwa faktor penentu utama individu keluar dari perusahaan berhubungan dengan faktor kepuasaan.
Sedangkan intensi merupakan hasil keyakinan dalam diri individu terhadap sesuatu, yang kemudian membentuk sikap tertentu dan akhirnya menghasilkan
intensi atau keinginan untuk memanifestasikannya dalam kehidupan sehari-hari Novliadi,2007.
Lebih lanjut, Harnoto 2002 berpendapat bahwa intensi turnover adalah kadar atau intensi dari keinginan untuk keluar dari perusahaan yang dipicu oleh berbagai
alasan yang menyebabkan timbulnya intensi turnover, biasanya hal ini dikarenakan adanya keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Suwandi Indriantoro 1999 juga menyatakan bahwa intensi turnover mengacu pada hasil evaluasi individu mengenai kelanjutan hubungannya dengan
perusahaan dan belum diwujudkan dalam tindakan pasti meninggalkan perusahaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa intensi turnover adalah kadar atau keinginan individu untuk keluar dari keanggotan suatu organisasi dan
berpindah ke organisasi lain dimana kadar atau keinginan tersebut belum
Universita Sumatera Utara
29
diwujudkan dalam tindakan pasti meninggalkan organisasi tempat karyawan bekerja.
3. Aspek-aspek Intensi Turnover