perhatian siswa, kemudahan dipahami, keaktifan siswa, hubungan bahan, maupun latihan dan soal.
c. Aspek bahasa dan keterbacaan
Aspek bahasa merupakan sarana penyampaian dan penyajian bahan seperti kosakata, kalimat, paragraf, dan wacana. Aspek keterbacaan berkaitan dengan
tingkat kemudahan bahasa kosakata, kalimat, paragraf, dan wacana bagi kelompok atau tingkatan siswa.
d. Aspek grafika
Aspek grafika berkaitan dengan fisik buku, seperti ukuran buku, kertas, cetakan, ukuran huruf, warna, ilustrasi, dan lain-lain. Pada umumnya penulis
buku tidak terlibat secara langsung dalam mewujudkan grafika buku, namun bekerja sama dengan penerbit.
Bahan ajar dalam penelitian ini disusun dengan memperhatikan keempat aspek tersebut sehingga diharapkan bahan ajar menulis berita peristiwa
multikultural dengan pendekatan kontekstual dapat mengurangi rendahnya ketercapaian kompetensi siswa dalam menulis berita.
2.2.2 Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis bukanlah keterampilan yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu. Banyak rintangan dalam kegiatan menulis. Akan tetapi,
rintangan itu dapat saja diatasi dengan latihan yang teratur. Jika ditekuni dengan baik, maka kegiatan menulis dapat menghasilkan manfaat. Berikut ini akan
diuraikan mengenai pengertian menulis dan unsur-unsur menulis. 22
Tarigan 1993:3-4 mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil
menggunakan struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak
dan teratur. Berbeda dengan Tarigan, Suriamiharja dkk. 1997:1-2 menyatakan bahwa
menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan bahwa menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti
oleh penulis bahasa itu sendiri maupun oleh orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut.
Selaras dengan Suriamiharja, Hakim 2005:15 mengemukakan bahwa menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami,
dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Hampir setiap orang pernah melakukan aktivitas menulis, misalnya menulis pesan, memo, surat, buku harian,
laporan, opini, naskah, buku, dan lain-lain. Jadi, ada beberapa macam bentuk dan jenis tulisan. Setiap orang pernah menulis, dari bentuk yang paling ringan dan
sederhana sampai yang luas dan mendalam. Sementara itu, Nurudin 2010:4 mendefinisikan menulis sebagai kegiatan
yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan tulisan. Menulis adalah rangkaian 23
kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami.
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling tinggi tingkatannya. Menulis adalah suatu proses penuangan ide atau
gagasan dalam bentuk paparan bahasa tulis berupa rangkaian simbol-simbol bahasa huruf.
Dari beberapa pengertian menulis yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan yang melatih kemampuan
dalam menuangkan gagasan dalam bentuk tulis sehingga penulis dan pembaca memiliki maksud yang sama dari tulisan tersebut.
2.2.3 Berita