praktis tidak terlalu besar atau kecil dan tebal buku disesuaikan agar tidak membosankan. Huruf yang digunakan adalah huruf yang mudah dibaca. Adapun
untuk ukuran huruf menggunakan ukuran 11 poin menyesuaikan kaidah penulisan buku bagi siswa SMP.
Pengembangan bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual meliputi 1 penyajian materi, 2 isimateri, 3 bahasa dan
keterbacaan, dan 4 grafika.
2.2.8.1 Penyajian Materi
Materi disajikan dengan penjabaran teori terlebih dahulu, kemudian contoh, dan soal. Materi dalam buku disusun dengan menggunakan pola induktif.
Gambar 2.1 Profil Penyajian Materi
2.2.8.2 IsiMateri
Materi terbagi menjadi enam bagian, yaitu 1 mengenal teks berita, 2 hakikat berita, 3 menulis berita peristiwa multikultural, 4 praktik menulis berita
peristiwa multikultural, 5 rangkuman materi, dan 6 uji kompetensi. 41
Gambar 2.2 Profil MateriIsi 2.2.8.3
Bahasa dan Keterbacaan
Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang komunikatif mudah dipahami dan menggunakan ejaan sesuai Ejaan yang Disempurnakan. Selain itu, bahasa
yang digunakan diusahakan agar tidak terlalu formal atau kaku sehingga siswa merasa santai dan tidak terlalu berat dalam memahami materi.
Gambar 2.3 Profil Bahasa dan Keterbacaan
42
2.2.8.4 Grafika
Grafika bahan ajar dapat dilihat dari sampul baik itu sampul depan, punggung buku, maupun sampul belakang. Ilustrasi sampul disusun dengan
berbagai gambar kartun agar siswa tertarik untuk membuka dan mempelajari buku tersebut. Desain sampul dibuat tidak terlalu rumit. Selain sampul, grafika juga
dilihat dari penulisan subbab yang didukung dengan gambar-gambar kartun seperti orang membaca, tangan menulis, dan juga kelompok-kelompok siswa.
Gambar 2.4 Profil Grafika 2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis merupakan salah satu di antara empat keterampilan berbahasa lain seperti menyimak, berbicara, dan membaca, yang harus dikuasai
siswa. Bila tidak dilatih, keterampilan menulis akan dirasa sulit bagi siswa. Oleh karena itu perlu banyak latihan menulis untuk mengolah ide yang ada di pikiran
agar siswa mahir dalam menulis. Melihat fenomena yang ada di masyarakat, berita di media tidak menarik
bagi siswa. Hal ini dapat dibuktikan melalui tingginya minat terhadap tayangan 43
hiburan dibandingkan dengan tayangan berita yang ditonton anak usia sekolah. Mereka cenderung memilih hiburan yang mampu menyenangkan mereka. Padahal
sesungguhnya, banyak informasi penting yang perlu diketahui dari berita. Berbagai aspek kehidupan terangkum dalam berita yang selalu ditayangkan setiap
hari oleh media cetak maupun elektronik. Bila saja siswa mampu menyukai berita, maka ia akan mempunyai wawasan kebangsaan yang tinggi, yang termasuk tujuan
dari pendidikan multikultural. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan
pendekatan kontekstual untuk siswa SMP Kelas VIII sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis berita.
Melalui buku ini diharapkan siswa dapat mulai menyukai berita dan menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan agar siswa tersebut memiliki beragam
pengetahuan dan wawasan tentang kebangsaan yang harus diketahui oleh siswa
sekolah. Kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan berikut ini.
44
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
Analisis Kondisi • Kurangnya minat siswa
terhadap berita • Siswa belum memahami
multikultural • Belum adanya bahan ajar
khusus untuk menulis berita Analisis Kebutuhan
Analisis kurikulum • Standar kompetensi
• Kompetensi dasar Analisis sumber belajar
• Buku pelajaran • Lembar kerja
Analisis karakteristik siswa
Penyisipan peristiwa multikultural Bahan ajar
Bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan
kontekstual untuk siswa SMP kelas VIII
45
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini berisi 1 desain penelitian, 2 subjek penelitian, 3 instrumen penelitian, 4 teknik pengumpulan data, 5 teknik analisis data, dan 6
perencanaan bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VIII.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan. Borg and Gall dalam Sugiyono 2010:9 menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan
research and developmentRD merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam
pendidikan dan pembelajaran. Dengan demikian, penelitian ini diarahkan pada pengembangan produk dalam bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural
dengan pendekatan kontekstual untuk siswa SMP kelas VIII. Penelitian ini dilaksanakan dalam lima tahap penelitian. Rincian tahap-tahap
penelitian tersebut diuraikan berikut ini. 1
Tahap I, survei pendahuluan, yaitu mengidentifikasi masalah dan menganalisis kebutuhan yang meliputi kegiatan a mencari sumber pustaka
dan hasil penelitian yang relevan dan b menganalisis kebutuhan akan model bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan
kontekstual untuk siswa kelas VIII.
46