a. Konstruktivisme
Komponen konstruktivisme terlihat pada saat siswa ditugasi untuk menyimpulkan sendiri pengertian berita setelah penulis sajikan pengertian-
pengertian berita menurut para ahli.
Gambar 4.13 Penerapan Komponen Konstruktivisme
b. Bertanya
Komponen bertanya terlihat pada setiap bab. Pertanyaan terbuka tersebut berfungsi untuk mendorong rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang akan
dipelajari. Berikut ini tampilan komponen bertanya dalam buku.
Gambar 4.14 Penerapan Komponen Bertanya
a. Atar Semi 1995
Berita adalah cerita atau laporan mengenai kejadian atau peristiwa faktual yang baru dan luar biasa sifatnya.
b. Husnun N. Djuraid 2006
Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang
disampaikan oleh wartawan di media massa. Dari beberapa pendapat pakar tersebut, cobalah kamu simpulkan pengertian
berita menurut pendapatmu
Pernahkah kamu mendengar istilah berita? Apa yang kamu ketahui tentang berita? Di mana biasanya kalian menemukan berita? Unsur-
unsur apa saja yang ada dalam berita?
113
c. Inkuiri
Komponen inkuiri akan terlihat ketika siswa belajar menemukan bagian- bagian berita. Terlebih dahulu penulis menjelaskan bagian-bagian berita,
kemudian peneliti menyajikan sebuah teks berita yang bagian-bagiannya harus ditemukan oleh siswa sendiri. Berikut tampilan komponen inkuiri pada buku.
Gambar 4.15 Penerapan Komponen Inkuiri
d. Refleksi
Komponen refleksi berupa pengaitan hasil belajar dengan manfaat pembelajaran bagi siswa. Refleksi berupa renungan kepada siswa untuk
mengetahui seberapa jauh ia menguasai materi yang telah dipelajari. Refleksi disajikan pada bagian akhir bab. Berikut ini tampilan komponen refleksi dalam
buku.
Gambar 4.16 Penerapan Komponen Refleksi
114
e. Pemodelan
Komponen pemodelan berupa pemberian contoh teks berita berbasis multikultural, kemudian menemukan aspek-aspek yang ada di dalamnya, serta
simpulan dari isi berita. Aspek pemodelan juga didukung dengan ilustrasi yang berkaitan dengan keanekaragaman yang ada di Indonesia.
Gambar 4.17 Penerapan Komponen Pemodelan
Atasi Semangat Etnisitas dengan Pembauran
JAKARTA, KOMPAS.com — Semangat etnisitas yang
kuat muncul pada perebutan kekuasaan lokal berakibat pada robohnya semangat keberagaman yang sesungguhnya sudah
ada di Indonesia, Karena itu, semestinya dibangun kembali pembauran dan peradaban masyarakat yang multikultural.
Saat ini, kata Wakil Ketua DPD Laode Ida, kepala daerah tidak mengurus rakyatnya. Prioritas kerja para kepala
daerah umumnya hanya pada jabatan dan proyek-proyek yang diberi izin. Kebijakan juga dikeluarkan untuk kepentingan
pihak ketiga dan kelompoknya sehingga rakyat terabaikan. Perajutan sosial tidak terjadi.
Sumber: kompasiana.com 115
f. Masyarakat Belajar