Bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural yang disusun mengacu pada teori Penulisan Buku Teks Pelajaran bagian anatomi buku. Sitepu
2012:160-161 menyatakan bahwa setiap fisik buku memiliki unsur-unsur pokok yang sama, yaitu kulit cover dan isi buku. Kulit buku berfungsi sebagai
pelindung isi buku dan terbuat dari kertas yang lebih tebal dari kertas isi buku. Isi buku terdiri atas bagian awal, bagian teks, dan bagian belakang.
Kulit bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual dirancang sedemikian rupa agar menarik bagi siswa SMP. Kertas
yang digunakan untuk kulit lebih tebal dari kertas untuk isi buku, yaitu menggunakan kertas foto. Adapun untuk bagian isi buku yang terdiri atas bagian
depan, bagian teks, dan bagian belakang disesuaikan dengan konsep dalam teori Penulisan Buku Teks Pelajaran
sehingga sub-sub yang menyusun isi buku sesuai dengan sub-sub yang telah disebutkan dalam teori dapat dilihat pada tabel 4.36.
Dari pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa anatomi bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual telah sesuai
dengan teori yang digunakan untuk penulisan bahan ajar.
4.2.4 Keunggulan Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural dengan Pendekatan Kontekstual
Bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan buku teks
atau buku pengayaan yang lain. Pertama, bahan ajar ini dikemas dalam ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil sedang sehingga praktis untuk
dibawa dan dipelajari kapanpun. Kedua, bahan ajar disusun sesuai dengan 164
keinginan dan kebutuhan siswa SMP kelas VIII yang akan mempelajarinya. Ketiga
, bahan ajar didesain dengan warna dan ilustrasi yang beragam sehingga dapat menarik minat siswa untuk belajar menulis berita. Keempat, berdasarkan
hasil penilaian, bahan ajar ini memiliki nilai rata-rata dari guru sebesar 89,00 untuk semua aspek penyajian materi, isi, bahasa dan keterbacaan, dan grafika
yang termasuk dalam kategori sangat baik dan sebesar 69,02 dari ahli untuk aspek isi, bahasa dan keterbacaan, dan grafika yang termasuk dalam kategori baik.
Selain keempat keunggulan tersebut, buku ini juga memiliki keunggulan dalam peristiwa multikultural di dalamnya. Buku ini dirancang khusus dengan
mengkombinasikan antara menulis berita dengan pengetahuan budaya multikultural sehingga selain dapat terampil menulis berita, siswa juga memiliki
pemahaman untuk memandang positif setiap keanekaragaman yang ada di Indonesia.
4.2.5 Kekurangan Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural dengan Pendekatan Kontekstual
Selain memiliki beberapa keunggulan, bahan ajar ini juga memiliki kekurangan. Pertama, desain bahan ajar belum sempurna. Hal ini disebabkan
karena peneliti tidak begitu mahir untuk mendesain bahan ajar mulai dari sampul hingga desain isi buku. Kedua, dapat dimungkinkan peristiwa multikultural dalam
bahan ajar masih belum sepenuhnya mampu untuk menanamkan pengetahuan multikultural dalam diri siswa karena keterbatasan referensi multikultural yang
dimiliki. Ketiga, berdasarkan hasil penilaian ahli, bahan ajar ini masih kurang 165
dalam aspek penyajian materi. Nilai yang diperoleh untuk aspek penyajian materi adalah 50 dan termasuk dalam kategori cukup.
4.2.6 Kelayakan Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural dengan Pendekatan Kontekstual