penjualan tidak tercapai, disebabkan karena semakin banyaknya pesaing yang menghasilkan produk yang sejenis serta kurangnya promosi dan
memasarkan produk yang dilakukan oleh bagian pemasaran dalam meraih konsumen.
Berdasarkan hasil data perhitungan pada Tabel 7 diperoleh total skor bobot untuk kekuatan dan kelemahan diperoleh total skor bobot
2,646 menunjukkan bahwa PT.Grahamandiri Sejati sudah cukup mampu menggunakan kekuatan dan mengatasi kelemahannya dengan baik.
Apabila hasil analisis IFE memperoleh total skor bobot lebih kecil dari 2,5 menunjukkan organisasi PT. Grahamandiri Sejati belum mampu
dalam memperbaiki kelemahan yang ada.
4.4.2 Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan
Lingkungan eksternal meliputi faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Tujuan
dari audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang
harus dihindari. Sedangkan peluang pemasaran adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan. Dan ancaman adalah tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan dalam lingkungan
yang akan mengurangi penjualan dan laba jika dilakukan tindakan pemasaran yang efektif.
Identifikasi faktor eksternal bertujuan untuk menentukan faktor kunci apa yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan.
Identifikasi faktor dilakukan melalui wawancara dengan para pimpinan unit dan melalui pengamatan langsung. Langkah-langkah untuk
menyusun matriks Eksternal Faktor Evolution EFE hampir sama dengan langkah pada penyusunan matriks IFE, perbedaannya faktor
strategis yang dimasukkan adalah peluang opportunities dan ancaman threats yang dimiliki oleh PT. Grahamandiri Sejati. Perhitungan nilai
bobot matrik EFE dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Matriks EFE PT.Grahamandiri Sejati
Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating
Skor Terbobot
Peluang
Pertumbuhan pasar yang menunjukkan ke arah yang baik
0,090 3 0,270
Kebijakan pemerintah 0,090
2 0,180
Pangsa pasar yang masih luas 0,068
3 0,204
Permintaan masyarakat yang masih cukup baik
0,068 3 0,204
Tren dan gaya hidup masyarakat 0,113
4 0,452
Pertumbuhan perekonomian yang semakin baik
0,068 2 0,136
Ancaman
Persaingan dengan produk yang sejenis 0,113
4 0,452
Fluktuasi harga bahan baku 0,068
2 0,136
Perubahan pola dan selera hidup masyarakat 0,090
3 0,270
Kemajuan teknologi 0,068
2 0,136
Hubungan dengan pemasok bahan baku 0,068
2 0,136
Tingkat inflasi 0,045
2 0,090
Kebijakan pemerintah 0,045
3 0,090
Jumlah 1,000 2,756
Hasil analisis matriks EFE, menunjukkan bahwa faktor penting yang mempengaruhi PT.Grahamandiri Sejati adalah tren dan gaya hidup
masyarakat yang sudah ke arah gaya metropolitan yang mempunyai skor bobot 0,452. Didukung dengan kebijakan pemerintah dan pertumbuhan
pasar yang menunjukkan ke arah yang lebih baik yang ditunjukkan dengan skor bobot 0,270.
Kebijakan pemerintah dapat berfungsi sebagai penghambat atau sebagai jalan keluar perusahaan menuju kesuksesan. Dengan adanya
kebijakan dan bantuan yang mendorong jalannya usaha perusahaan maka kelangsungan hidup perusahaan akan dapat dipertahankan.
Dengan semakin banyaknya produk yang sejenis masuk pasar baik lokal maupun import membuat persaingan sesama perusahaan penghasil
tas semakin kompetitif dengan mengandalkan kualitas dan model produk yang harganya terjangkau oleh konsumen dan ini dapat dilihat dari
perolehan skor bobot 0,452. Dan sering berubahnya pola dan selera masyarakat yang mengakibatkan perusahaan harus pandai dalam
mencari model produk yang disenangi konsumen dan ini dapat dilihat dari skor bobot 0,270.
Secara umum matrik EFE menghasilkan total skor bobot sebesar 2,756 yang berarti perusahaan menanggapi situasi eksternal. Perusahaan
berusaha memanfaatkan peluang yang ada untuk menghadapi ancaman.
4.4.3 Matrik Internal – Eksternal IE