Analisis Lingkungan Internal Perusahaan

4.4 Analisis Lingkungan Perusahaan

Perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu di pengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, oleh karena itu maka perusahaan harus mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi usahanya. Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan dapat dibagi menjadi dua yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

4.4.1 Analisis Lingkungan Internal Perusahaan

Analisis lingkungan internal dilakukan dengan meninjau faktor- faktor dalam perusahaan yang menjadi kekuatan maupun kelemahan bagi perusahaan. Hal ini telah disebutkan di dalam gambaran umum perusahaan, sehingga untuk selanjutnya akan dibuat matriks IFE Internal Factor Evolution. Setelah melakukan identifikasi faktor-faktor kunci internal, maka dilanjutkan dengan memberikan rating dan bobot pada faktor kunci tersebut Identifikasi faktor kunci internal bertujuan untuk mengklasifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan atau kelemahan perusahaan, yang berasal dari hasil wawancara dengan pihak manajemen perusahaan mengenai data-data internal perusahaan. Rating menunjukkan apakah faktor tersebut merupakan kekuatan yang besar atau kecil serta kelemahan besar atau kecil. Bobot menunjukkan prioritas kepentingan faktor-faktor tersebut bagi perusahaan. Memasukkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor strategis internal. Kemudian memberikan bobot dan rating kepada setiap faktor, didapatkan hasil seperti Tabel 7. Tabel 7. Matriks IFE PT.Grahamandiri Sejati Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor Terbobot Kekuatan Pertumbuhan penjualan 0,057 3 0,171 Manajemen perusahaan 0,057 2 0,114 Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas 0,094 4 0,376 Permodalan 0,057 3 0,171 Kualitas produk 0,075 4 0,300 Harga produk 0,075 3 0,225 Loyalitas pegawaikaryawan 0,057 3 0,171 Hubungan pimpinan dengan bawahan 0,057 2 0,114 Kelemahan Kurangnya diversifikasi produk 0,057 2 0,114 Bahan baku menggunakan bahan baku lokal 0,057 3 0,171 Pemasaran produk 0,075 2 0,150 Promosi 0,094 1 0,094 Kapasitas produksi 0,057 3 0,171 Target penjualan 0,057 2 0,114 Keterbatasan personil pemasaran 0,057 2 0,114 Pekerjaan yang masih tumpang tindih 0,038 2 0,076 Jumlah 1,000 2,646 Hasil analisa data dengan mempergunakan matriks IFE menunjukkan bahwa faktor yang merupakan kekuatan utama PT.Grahamandiri Sejati terletak pada sumber daya manusia SDM yang berkualitas dengan peroleh skor bobot 0,376 dan kualitas produk tas itu sendiri memperoleh skor bobot 0,300. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia SDM yang berkualitas dan kualitasmutu produk menjadi kekuatan utama bagi PT. Grahamandiri Sejati dalam menutupi kekurangan yang ada seperti masih tumpang tindihnya pekerjaan dan lemahnya promosi yang disebabkan keterbatasan kemampuan perusahaan dari segi keuangan. Adapun kelemahan utama yang dimiliki PT.Grahamandiri Sejati adalah pekerjaan yang masih tumpang tindih yang mempunyai skor 0,076, dan mengakibatkan kegiatan promosi tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan yang mempunyai skor bobot 0,094. Sehingga target penjualan tidak tercapai, disebabkan karena semakin banyaknya pesaing yang menghasilkan produk yang sejenis serta kurangnya promosi dan memasarkan produk yang dilakukan oleh bagian pemasaran dalam meraih konsumen. Berdasarkan hasil data perhitungan pada Tabel 7 diperoleh total skor bobot untuk kekuatan dan kelemahan diperoleh total skor bobot 2,646 menunjukkan bahwa PT.Grahamandiri Sejati sudah cukup mampu menggunakan kekuatan dan mengatasi kelemahannya dengan baik. Apabila hasil analisis IFE memperoleh total skor bobot lebih kecil dari 2,5 menunjukkan organisasi PT. Grahamandiri Sejati belum mampu dalam memperbaiki kelemahan yang ada.

4.4.2 Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan