Gambar 2. Kegiatan Promosi
Kotler, 1996
2.1.4 Segmentasi, Target dan Posisi Pasar
Menurut Kotler 1997, segmentasi pasar menunjukkan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan.
Variabel segmentasi utama, yaitu segmentasi geografi, demografi, psikografis, dan perilaku. Segmentasi geografis mengharuskan
pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan.
Variabel-variabel segmentasi demografis yaitu usia dan tahap siklis hidup, jenis kelamin, penghasilan, generasi, dan kelas sosial. Kemudian
variabel-variabel segmentasi psikografis yaitu gaya hidup dan kepribadian. Sedangkan variabel-variabel segmentasi perilaku terdiri
dari kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian dan sikap. Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, ia
harus mengevaluasi beragam segmen dan memutuskan berapa banyak dan yang mana yang akan dibidik Kotler,1997.
Penentuan posisi positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan, sehingga menempati suatu posisi
kompetitif yang berartu dan berbeda dalam benak pelanggan sasarannya Kotler, 1997.
Produk Perusahaan Jasa
Harga Promosi
penjualan Periklanan
Kekuatan penjualan
Hubungan masyarakat
Hubungan langsung
Jalur Distribusi Kostumer
2.1.5 Strategi Pemasaran
Merealisasikan suatu strategi pemasaran dengan memperhatikan seluruh aspek terkait di perusahaan dan membedakan dari perusahaan
lain. Secara mudahnya differensi ini mengubah kondisi perusahaan sehingga tercipta pembedaan tersendiri dengan perusahaan lain walau
sama dalam hasil produk, jenis pelayanan, sama desain yang ditawarkan baik promosi dan informasi. Semuanya berusaha membangun dibenak
konsumen atas perbedaan diri. Dalam menciptakan perbedaan penawaran kepada konsumen
produk dapat didifferensiasikan melalui :
1. Differensiasi produk, sebuah perusahaan dapat membedakan produk
secara fisik, misalnya melalui keawetan, kehandalan, atau dapat diperbaiki dengan suku cadang yang tersedia.
2. Differensiasi service, perusahaan dapat membedakan service yang
menyertai produk, issal pembelian barang elektronik dengan cepat tiba di tujuan, nyaman dan ditambah service pemasangan dan
pelatihan gratis.
3. Differensiasi personil, perbedaan yang diutarakan oleh perusahaan
adalah sumber daya yang akan berhubungan langsung dengan konsumen, dan sangat seletif dalam pemilihan SDM ini. Misalnya
pramugari pesawat, kereta api eksekutif, sales asuransi mereka sangat menerapkan sistem keramahan dalam melayani pelanggan.
4. Memilih keunggulan bersaing yang tepat, perusahaan harus
merancang merk dan berusaha menekankan citra yang membedakan dengan pesaing. Biasanya pembeda diposisikan dengan simbol, logo,
warna, dan lain-lain.
2.1.6 Lingkungan Perusahaan
Perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu di pengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, oleh karena itu maka perusahaan harus
mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi usahanya.
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan dapat dibagi menjadi dua yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
a. Lingkungan Eksternal
Menurut Jauch dan Glueck 1998, lingkungan eksternal meliputi faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat menimbulkan
peluang dan ancaman bagi perusahaan. Tujuan dari audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh perusahaan dan ancaman yang harus dihindari David, 2002. Menurut Kotler 1997, peluang pemasaran adalah
suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan ancaman menurut Kotler 1997
adalah tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan dalam lingkungan yang akan mengurangi
penjualan dan laba jika dilakukan tindakan pemasaran yang efektif. Menurut Kotler 1997 lingkungan eksternal yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan makro dan lingkungan mikro.
1. Lingkungan Makro
Menurut Kotler 1997, lingkungan makro terdiri dari kekuatan- kekuatan sosial yang lebih besar yang dapat dikendalikan yang
mempengaruhi seluruh pelaku di lingkungan mikro perusahaan, yaitu : demografi, ekonomi, alam, teknologi, kebijaksanaan
pemerintah dan sosial budaya. a. Demografi
Faktor demografi berkaitan dengan masalah penduduk seperti jumlah penduduk, distribusi penduduk secara geografis,
distribusi umur, kecenderungan pergerakan penduduk, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Dengan mengetahui kondisi
demografi perusahaan dapat mengetahui bagaimana kondisi pasar yang menjadi sasaran.