1.2 Identifikasi Masalah
Hasil pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis berdasarkan karakteristik teks belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di
antaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik, di antaranya 1 kurangnya motivasi peserta
didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia, 2 keterbatasan pengetahuan, ide, dan gagasan dalam menyusun teks eksplanasi, 3 peserta didik kurang memahami
struktur dan kaidah dari teks eksplanasi, 4 peserta didik kesulitan dalam mengembangkan kalimat, yakni menjabarkan kalimat utama menjadi kalimat
penjelas, dan 5 dalam menulis, peserta didik kurang memperhatikan tanda baca dan kepaduan paragraf.
Selain faktor internal yang berasal dari peserta didik, permasalahan muncul juga karena faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari guru
dan bahan ajar yang digunakan, Faktor yang berasal dari guru di antaranya 1 guru belum menggunakan model pembelajaran yang variatif dan 2 guru belum
meguasai alur pembelajaran saintifik secara maksimal. Hal tersebut disebabkan karena proses implementasi Kurikulum 2013 yang kurang dipahami secara penuh
oleh guru. Sementara faktor bahan ajar yang digunakan juga mempengaruhi rendahnya
keterampilan menyusun teks eksplanasi secara tertulis yang dimiliki peserta didik. Beberapa faktor yang berasal dari bahan ajar disebabkan karena Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sehingga sulit dalam mencari referensi atau bahan ajar
sehingga guru hanya berbekal buku guru dan buku siswa, sementara sumber tersebut belum menjawab kebutuhan sesuai dengan rumusan silabus.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, dapat diketahui permasalahan dalam penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menyusun teks eksplanasi secara
tertulis pada peserta didik kelas VII A SMP N 19 Tegal cukup banyak. Dengan demikian, penulis memberikan alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan
yang ada. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan perbaikan model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Oleh karena hal tersebut, masalah dalam
skripsi ini difokuskan pada model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah problem based learning
dapat dijadikan solusi. Model tersebut diterapkan pada pembelajaran keterampilan menyusun teks eksplanasi secara tertulis pada peserta didik kelas VII A SMP N
19 Tegal. Alasan peneliti memilih model pembelajaran tersebut karena model pembelajaran berbasis masalah problem based learning sesuai dengan
pendekatan saintifik yang melatih peserta didik agar mampu berpikir secara ilmiah berdasarkan masalah yang ada di sekitar. Pembelajaran dengan metode
pembelajaran berbasis masalah juga melibatkan peserta didik untuk belajar menyelesaikan suatu masalah dunia nyata dan sekaligus belajar untuk mengetahui
pengetahuan yang
diperlukan. Pembelajaran
berbasis masalah
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif dalam belajar
atau bekerja, dan menumbuhkan hubungan dalam bekerja kelompok.
1.4 Rumusan Masalah