5. Dirancang untuk kelompok
6. Menyajikan prtanyaan terbuka yang memicu diskusi
7. Mencakup tujuan embelajaran, berpikir tingkat tinggi higher order thinking,
dan keterampilan lainnya
2.2.3.3 Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah sangat bermanfaat bagi peserta didik. Sani 2014 menerangkan bahwa
pembelajaran berbasis masalah akan dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan mengatasi masalah, mempelajari
peran-peran orang dewasa, dan menjadi pembelajar mandiri. Pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah akan
melibatkan siswa untuk belajar menyelesaikan suatu masalah dunia nyata dan sekaligus belajar untuk mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Pembelajaran
berbasis masalah memungkinkan untuk melatih peserta didik dalam mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara stimultan serta
mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif dalam
belajar atau bekerja, menumbuhkan hubungan dalam bekerja kelompok.
2.2.3.4 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah problem based learning memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan Ahsan 2012. Keunggulan dari model
pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut. 1
Merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran. 2
Dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
3 Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
4 Dapat membantu siswa bagaimana mentranfer pengetahuan mereka untuk
memahami masalah dalam kehidupan nyata. 5
Dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
6 Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
7 Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir lebih kritis dan
mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan.
8 Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. 9
Dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
10 Dapat membentuk siswa untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi,
yang dibarengi dengan kemampuan inovatif dan sikap kreatif akan tumbuh dan berkembang.
11 Dengan model pembelajaran berbasis masalah, kemandirian siswa dalam
belajar akan mudah terbentuk, yang pada akhirnya akan menjadi kebiasaan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemuinya dalam
aktivitas kehidupan nyata sehari-hari di tengah-tengah masyarakat.
Selain memiliki kelebihan, model pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut.
1 Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
2 Keberhasilan model pembelajaran PBL ini membutuhkan cukup waktu
untuk persiapan dan pelaksanaannya. 3
Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin
pelajari.
2.2.3.5 Sintagmatik Model Pembelajaran Berbasis Masalah