Kohesi Kaidah Bahasa Teks Eksplanasi

2.2.2.3 Kaidah Bahasa Teks Eksplanasi

Teks dalam kurikulum 2013 memiliki kaidah bahasa yang menyusunnya. Teks eksplanasi juga terdapat kaidah bahasa di dalamnya. Kemendikbud 2013:134 menyebutkan tiga unsur bahasa yang perlu dipahami sebelum menyusun teks eksplanasi.

2.2.2.3.1 Kohesi

Menurut Baryadi 2002:17, kohesi berkenaan dengan hubungan bentuk antara bagian-bagian dalam suatu wacana. Kohesi dalam wacana diartikan sebagai kepaduan bentuk yang secara struktural membentuk ikatan sintaktikal Mulyana 2005:26. Konsep kohesi pada dasarnya mengacu pada hubungan bentuk. Hartono 2012:108 menjelaskan bahwa kohesi adalah kaitan semantis antara satu proposisi atau kalimat dengan proposisi lainnya dalam wacana itu. Pendapat senada disampaikan oleh Alwi, dkk. 2013:41 bahwa kohesi merupakan hubungan perkaitan antarproposisi yang dinyatakan secara eksplisit oleh unsur- unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat-kalimat yang membentuk wacana. Teks yang kohesif berarti terdapat keterpaduan dalam setiap unsurnya. Unsur-unsur tersebut disusun sehingga membentuk suatu rangkaian kalimat yang padu dan utuh. Kekohesifan kalimat dapat dilihat dalam paragraf pertama dan kedua teks eksplanasi yang berjudul “Gempa Bumi” berikut ini. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi karena pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga di daerah yang dikelilingi lautan luas. Gempa bumi terjadi karena pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Contoh paragraf di atas bersifat kohesif karena unsur-unsurnya saling berkaitan. Kalimat kedua merupakan penjelasan kalimat sebelumnya. Hal lain yang dapat diamati dari paragraf tersebut, yakni terdapat pengulangan kata “gempa bumi”. Hal tersebut merupakan salah satu ciri kekohesifan suatu pargraf. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kohesi merupakan kesinambungan antara unsur-unsur dalam suatu paragraf dengan ditandai dengan adanya penggunaan konjungsi, pengulangan, penyulihan, maupun pelesapan sehingga membentuk suatu teks atau karangan yang logis. Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa sebuah wacana harus bersifat kohesif, begitu pula dengan teks eksplanasi. Dalam penyusunan teks eksplanasi harus memperhatikan kesinambungan antarunsur pembentuk paragraf agar teks yang dihasilkan dapat dipahami dengan baik dan informasi di dalam teks eksplanasi tersebut dapat tersampaikan dengan baik.

2.2.2.3.2 Konjungsi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN MEDIA DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII AISYAH SMPIT BINA AMAL GUNUNGPATI SEMARAN

0 14 301

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA FILM PENDEK BERMUATAN NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KENDAL

0 20 258

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

5 32 384

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA KARIKATUR BERPIDATO BERTEMA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NE

2 48 315

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIRKREATIF PESERTA DIDIK PADA MATAPELAJARAN GEOGRAFI.

0 0 50

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Materi Teks Eksplanasi Peserta Didik Kelas VII SMP.

0 0 2

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PROB

1 2 13