bersifat relatif, artinya yang dianggap baiksantun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa santun merupakan sikap yang menunjukkan kehalusan dalam pergaulan baik
berbicara maupun bertingkah laku terhadap semua orang. Menurut Teknik Pedoman Penilaian Sikap Kurikulum 2013 terbitan
Kemendikbud, beberapa deskripsi indikator sikap santun disebutkan antara lain 1 menghormati orang yang lebih tua; 2 tidak berkata-kata kotor, kasar, dan
tidak menyakitkan; 3 tidak meludah di sembarang tempat; 4 tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat; 5 mengucapkan terima
kasih kepada orang yang membantunya; 6 bersikap 3S salam, senyum, sapa; 7 meminta izin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan
barang milik orang lain; dan 8 memperlakukan orang lain sebagaimana memperlakukan dirinya sendiri.
Dalam penelitian ini, sikap santun yang diobservasi meliputi 1 mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran teks eksplanasi dengan bahasa yang
sopan dan 2 menunjukkan sikap santun dalam kegiatan diskusi teks eksplanasi.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran teks eksplanasi dalam Kurikulum 2013 merupakan hal baru yang diterima oleh peserta didik. Menyusun teks ekspanasi secara tertulis
merupakan salah satu kompetensi yang harus dicapai peserta didik. Ada beberapa permasalahan yang dialami oleh peserta didik kelas VII A SMP Negeri 19 Tegal
dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis. Masalah tersebut
disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor peserta didik dan guru. Peserta didik masih belum terlalu paham mengenai hakikat teks eksplanasi dan bagaimana
menyusun teks tersebut secara tertulis dengan memperhatikan struktur teks eksplanasi sehingga peserta didik mengalami kesulitan ketika hendak
mengembangkan paragraf. Selain itu, peserta didik cenderung pasif ketika proses pembelajaran sehingga pendekatan saintifik di kelas tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Hal lain yang ditemukan, yakni peserta didik kurang dapat berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi.
Oleh karena itu, untuk menjembatani peserta didik agar mampu berpikir kritis dan kreatif dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis,
diterapkan model pembelajaran berbasis masalah problem based learning. Pembelajaran dengan metode pembelajaran berbasis masalah akan melibatkan
peserta didik untuk belajar menyelesaikan suatu masalah dunia nyata dan sekaligus belajar untuk mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Melalui
pembelajaran berbasis masalah, peserta didik dituntut agar dapat mencari penyebab dari suatu permasalahan dan juga menemukan solusi dari permasalahan
tersebut. Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif dalam belajar atau bekerja, dan menumbuhkan
hubungan dalam bekerja kelompok. Pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah problem based learning dapat diringkas dalam bagan berikut ini.
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir Pembelajaran Menyusun Teks Eksplanasi secara Tertulis
Menggunakan Model pembelajaran Berbasis Masalah
PROSES
Pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
SIKLUS I SIKLUS II
1. Peserta didik mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
masalah dengan disajikan sebuah permasalahan berupa artikel berita
berkaitan dengan bencana alam, yakni tentang bencana banjir
2. Peserta didik menyusun kerangka
karangan berdasarkan data atau informasi yang didapatkan dari
artikel berita 3.
Peserta didik menyusun teks eksplanasi berdasarkan kerangka
karangan yang dibuat 1.
Guru mengevaluasi hasil belajar pada siklus I
2. Peserta didik mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah
dengan disajikan sebuah permasalahan berupa artikel berita
berkaitan dengan bencana alam, yakni tentang bencana tanah longsor
3. Peserta didik menyusun kerangka
karangan berdasarkan data atau informasi yang didapatkan dari artikel
berita 4.
Peserta didik menyusun teks eksplanasi berdasarkan kerangka
karangan yang dibuat
INPUT
Keterampilan menyusun teks eksplanasi secara tertulis peserta didik kelas VIIA SMP N 19 Tegal masih rendah
OUTPUT
Keterampilan menyusun teks eksplanasi secara tertulis peserta didik kelas VIIA SMP N 19 Tegal meningkat
2.4 Hipotesis Tindakan