= p
q − pZ a . Ys
Keterangan: = koefisien biserial
pZ = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
pZ = rata-rata hasil belajar kelompok kontrol p
= proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen. q
= proporsi pengamatan pada kelompok kontrol. µ
=tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q.
sy = simpangan baku dari kedua kelompok.
Sudjana, 1996:390 Selanjutnya r
b
diuji dengan uji t.
+ = e
,
i
tE E,
i
Jika t
hitung
t
tabel 0,95
dengan dk = n – 2, maka ada korelasi antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
3.5.2.4 Penentuan Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan koefisien yang menyatakan berapa persen besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang
digunakan: u; =
U 100 Keterangan:
KD = koefisien determinasi
= indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat rb koefisien biserial. Sudjana, 1996:369
3.5.2.5 Analisis Deskriptif untuk Data Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik
Analisis deskriptif untuk data hasil belajar afektif dan psikomotorik dilakukan untuk mengetahui nilai afektif meliputi aspek kerjasama, tanggung jawab, ketepatan
waktu mengumpulkan tugas, perhatian dalam mengikuti pelajaran, kerajinan membawa buku referensi dan psikomotorik meliputi kecakapan berkomunikasi
lisan dan bekerjasama, kemampuan menyiapkan alat dan bahan praktikum, keterampilan melaksanakan praktikum , menggali informasi melalui sumber bahan
ajar, kemampuan mempresentasikan hasil praktikum siswa. Tabel 3.8. Kategori Skor Total Aspek Afektif dan Psikomotorik Siswa
No Rata-rata nilai
Kategori 1
21-25 Sangat baik
2 16-20
Baik 3
11-15 Cukup
4 6-10
Jelek 5
1-5 Sangat jelek
Tiap aspek dari hasil belajar afektif dan psikomotorik dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam satu kelas tersebut. Rumus yang digunakan yaitu:
Rata − rata nilai tiap aspek = |}~•€ℎ \••€•
|}~•€ℎ ‚Y 5\V‚\ Tabel 3.9. Kategori Rata-rata Nilai Tiap Aspek Afektif dan Psikomotorik
No Rata-rata nilai tiap
aspek Kategori
1 4,2 – 5,0
Sangat baik 2
3,3 – 4,1 Baik
3 2,4 – 3,2
Cukup 4
1,5 – 2,3 Jelek
5 0,6 – 1,4
Sangat jelek Sudjana, 1996:47
3.5.2.6 Analisis Deskriptif Angket Terhadap Pembelajaran Kimia dengan Model
Group Investigation Berbasis Praktikum
Untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran model Group Investigation berbasis praktikum digunakan rumus:
‚Y‚\+€Y• Y5 = Y5 s€\ƒ V• ‚ 5•‚ℎ
Y5 +5+ۥ Analisis data yang berasal dari angket bergradasi atau berperingkat, makna
setiap alternatif sebagai berikut: Tabel 3.10. Kategori Nilai Pernyataan
Pernyataan Nilai
Sangat setuju 4
Setuju 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Arikunto, 2010:215
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang akan diuraikan dalam bab ini adalah pembahasan dan analisis hasil belajar kimia siswa meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di SMA N 1 Semarang setelah dilakukan pembelajaran yang berbeda. Kelas eksperimen yaitu kelas X.10 diberikan
pembelajaran dengan model pembelajaran GI berbasis praktikum dan kelas kontrol, yaitu kelas X.11 dikenai pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian yang diuraikan
adalah analisis data awal dan analisis data akhir.
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013 sampai dengan 22 Mei 2013 pada siswa kelas X-10 dan X-11 SMA N 1 Semarang. X.10
dipilh sebagai kelas eksprimen, sedangkan kelas X.11 dipilih sebagai kelas kontrol. Materi pokok yang dipilih adalah hidrokarbon
4.1.2 Analisis Data Awal
4.1.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Setelah dilakukan uji normalitas data awal terhadap
kelas populasi dengan memperhatikan rumus, ketentuan, dan kriteria yang telah