Tabel 2.4. Tahap Pembelajaran GI Uji Baeyer Tahap
Kegiatan Tahap I
Mengidentifikasi topik dan membagi
siswa ke dalam kelompok.
1 Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menentukan apa yang akan mereka selidiki melalui praktikum.
2 Guru memberikan tema berupa uji baeyer terhadap
senyawa hidrokarbon
jenuh alkana
dan hidrokarbon tak jenuh alkena dan alkuna.
3 Kelompok dibentuk berdasarkan heterogenitas.
Satu kelompok berisi 5-6 orang. Tahap II
Merencanakan tugas.
1 Kelompok akan menentuan bahan apa yang akan
mereka uji, lalu membagi tugas kepada seluruh anggota.
2 Kelompok membuat perencanaan dari praktikum
yang akan dilaksanakan, bagaimana proses, langkah-langkah dan sumber pustaka apa yang
akan dipakai. Tahap III
Membuat penyelidikan.
1 Siswa
mengumpulkan, menganalisis
dan mengevaluasi informasi.
2 Kelompok mengaplikasikan praktikum yang
mereka susun dan membuat kesimpulan. Tahap IV
Mempersiapkan tugas akhir.
Setiap kelompok mempersiapkan tugas akhir berupa laporan kelompok dan hasil praktikum yang
dipresentasikan di depan kelas. Tahap V
Mempresentasikan tugas akhir.
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya. Tahap VI
Evaluasi. Soal ulangan mencakup seluruh topik yang telah
diselidiki dan dipresentasikan.
2.3 Pembelajaran Ekspositori
Pembelajaran ekspositori merupakan kegiatan mengajar yang terpusat pada guru. Guru aktif memberikan penjelasan terperinci tentang bahan pengajaran. Tujuan
utama pembelajaran ekspositori adalah memindahkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai pada siswa Dimyati Mudjiono, 2002: 172.
Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran ekspositori, yaitu: 1
Persiapan Preparation Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima
pelajaran. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antaranya adalah memberikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif, mulailah
dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai, bukalah file dalam otak siswa. 2
Penyajian Presentation Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai
dengan persiapan yang telah dilakukan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu: penggunaan bahasa, intonasi suara, menjaga
kontak mata dengan siswa, dan menggunakan joke-joke yang menyegarkan. 3
Korelasi Correlation Langkah korelasi dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi
pelajaran, baik makna untuk memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan
kemampuan motorik siswa. 4
Menyimpulkan Generalization Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti core dari materi
pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyimpulkan
siswa akan dapat mengambil inti sari dari proses penyajian. 5
Mengaplikasikan Application
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting
dalam proses pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh
siswa. Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya: 1 dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan, 2 dengan
memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan Sanjaya 2007: 183.
Kelebihan pembelajaran ekspositori diuraikan sebagai berikut. 1
Pembelajaran ini sesuai diterapkan di kelas besar, setiap siswa mempunyai kesempatan aktif yang sama.
2 Bahan pelajaran diberikan secara urut oleh guru.
3 Guru dapat menentukan hal yang dianggap penting.
4 Guru dapat memberikan penjelasan-penjelasan individu atau klasikal.
Kekurangan dari pembelajaran ekspositori sebagai berikut. 1
Pada metode ini tidak menekankan penonjolan aktivitas fisik seperti aktivitas mental siswa.
2 Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi bahan pelajaran.
3 Pengetahuan yang didapat cepat hilang.
2.4 Praktikum