Analisis Validitas Instrumen Analisis Reliabilitas Instrumen Penilaian Hasil Belajar

3.4.3 Tahap Analisis Instrumen Hasil

Analisis instrumen dalam penelitian ini meliputi validitas item, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda instrumen penilaian.

3.4.3.1 Analisis Validitas Instrumen

Instrumen yang digunakan adalah lembar angket, lembar observasi ranah afektif dan ranah psikomotorik, serta post test yang berbentuk soal pilihan ganda. 1 Validitas lembar angket, lembar observasi ranah afektif dan ranah psikomotorik diuji dengan expert validity yaitu validitas yang disesuaikan dengan kurikulum dan dikonsultasikan serta disetujui oleh ahli. Dalam hal ini yang dimaksud ahli adalah dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II. 2 Validitas soal Tes Ujicoba Aspek Kognitif Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Penelitian ini menggunakan rumus korelasi point biserial untuk mengetahui validitas butir soal. = − Keterangan: : Koefisien korelasi point biserial : Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul : Mean skor total : Standar deviasi skor total : proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut : 1 – p Arikunto, 2010: 332 Hasil perhitungan r dilanjutkan dengan uji t dengan taraf signifikansi = 5. Jika t t maka item tersebut valid.

3.4.3.2 Analisis Reliabilitas Instrumen Penilaian Hasil Belajar

3.4.3.2.1 Reliabilitas Tes Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap Arikunto, 2010:221. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Richardson, KR 21 sebagai berikut. = − 1 1 − − − + Keterangan: : reliabilitas instrumen : banyaknya butir soal Vt : varians total : skor rata-rata. Arikunto, 2010:232 Pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan kriteria tabel r product moment jika ,-.0 1-123 maka instrumen yang diujicobakan reliabel. Tabel 3.4. Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi 0,80 r 11 1,00 Sangat Tinggi 0,60 r 11 0,80 Tinggi 0,40 r 11 0,60 Cukup 0,20 r 11 0,40 Rendah 0,00 r 11 0,20 Sangat rendah tidak berkorelasi Arikunto, 2010:319 3.4.3.2.2 Reliabilitas Lembar Observasi Uji reliabilitas lembar observasi dilakukan dengan korelasi tata jenjang atau rank difference corelation . Sebelum dianalisis, skor yang diperoleh siswa pada observer I ataupun II diberi rank. Rumus yang digunakan: ℎ5 67 = 81 − 6 : ; − 1= Keterangan: ℎ5 67 : koefisien korelasi tata jenjang D : perbedaan rank observer I-rank observer II N : banyaknya subjek. Arikunto, 2010:321 Pengujian menggunakan korelasi rater I dan II untuk mengetahui kesepahaman rater I dan II agar instrumen yang sama dapat digunakan oleh kedua rater. 3.4.3.2.3 Reliabilitas Angket Reliabilitas angket dihitung dengan rumus Alpha Cronbach dengan rumus: = − 1 81 − : ? = Keterangan: : reliabilitas instrumen K : banyaknya soal : ? : jumlah varians butir : varians total. Arikunto, 2010:239 Tabel 3.4. Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi 0,80 r 11 1,00 Sangat Tinggi 0,60 r 11 0,80 Tinggi 0,40 r 11 0,60 Cukup 0,20 r 11 0,40 Rendah 0,00 r 11 0,20 Sangat rendah tidak berkorelasi Arikunto, 2010:319 Kriteria pengujian reliabilitas lembar observasi yaitu nilai dikonsultasikan dengan Tabel Interpretasi Nilai r.

3.4.3.3 Analisis Taraf Kesukaran Tes Ujicoba Aspek Kognitif

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOKBAHASAN HIDROKARBON KELAS X SMA.

0 4 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON.

0 2 21

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MOLYMOD BERBASIS BUAH-BUAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON.

3 21 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI HIDROKARBON KELAS X SMAN 1 BIREUEN.

0 2 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BERBANTUAN MEDIA PETA PIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATERI POKOK HIDROKARBON.

0 0 1

PENGARUH MEDIA KARTU ISOMER BERGAMBAR PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 7

PENGARUH MODEL CARD SORTBERBANTUAN MEDIA MOLYMOOD PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

1 4 9

PENGARUH MODEL KOOPERATIF BERBANTUAN MEDIA FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 3 MATERI BAKTERI

0 1 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X MIA SMAN 1 LABUAPI LOMBOK BARAT

0 0 16