Uji Hipotesis II Uji Perbedaan Rata-rata Data Akhir Analisis Deskriptif untuk Data Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik

4.1.3.3 Uji Hipotesis II Uji Perbedaan Rata-rata Data Akhir

Uji Hipotesis II dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa hasil belajar siswa yang memperoleh materi pembelajaran dengan model GI Group Investigation berbasis praktikum lebih baik daripada siswa yang memperoleh materi pembelajaran ekspositori. Setelah dilakukan uji perbedaan rata-rata data akhir terhadap kelas sampel, diperoleh hasil seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.5. Uji perbedaan rata-rata data akhir ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excell . Analisis hipotesis II dapat dilihat pada Lampiran 44 halaman 230. Tabel 4.5. Hasil Analisis Uji Perbedaan Rata-rata Data Akhir Data • Ž•••‘’ • •“”•– Nilai Postes 6,23 1,671 Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh + M 3N + J 2K . Jadi,dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang memperoleh materi pembelajaran dengan model GI Group Investigation berbasis praktikum lebih baik daripada siswa yang memperoleh materi pembelajaran ekspositori.

4.1.4.4 Analisis Deskriptif untuk Data Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik

Analisis deskriptif untuk data hasil belajar afektif dan psikomotorik dilakukan untuk mengetahui nilai afektif meliputi aspek kerjasama, tanggung jawab, ketepatan waktu mengumpulkan tugas, perhatian dalam mengikuti pelajaran, kerajinan membawa buku referensi dan psikomotorik meliputi kecakapan berkomunikasi lisan dan bekerjasama, kemampuan menyiapkan alat dan bahan praktikum, keterampilan melaksanakan praktikum, menggali informasi melalui sumber bahan ajar, kemampuan mempresentasikan hasil praktikum siswa. Tabel 4.6 Hasil Analisis Deskriptif Aspek Psikomotorik dan Afektif No Aspek Rata-Rata Skor Kriteria 1 Psikomotorik Keterampilan 21,78 Sangat baik 2 Afektif 23,78 Sangat baik Berdasarkan hasil analisis diperoleh rata-rata nilai aspek psikomotorik pada penyusunan laporan praktikum sebesar 89,70 sedangkan skor total pada keterampilan psikomotorik sebesar 21,78 dan aspek afektif sebesar 23,78 pada kelas eksperimen dan 20,13 dan 19 pada kelas kontrol. Jadi,dapat disimpulkan rata-rata nilai aspek psikomotorik kelas eksperimen berkriteria sangat baik sedangkan kelas kontrol berkriteria baik. Analisis deskriptif aspek psikomotorik dapat dilihat pada Lampiran 46 halaman 234. Pada aspek afektif kelas eksperimen berkriteria sangat baik sedangkan kelas kontrol berkriteria baik . Analisis deskriptif aspek afektif dapat dilihat pada Lampiran 47 halaman 239 Tabel 4.7 Hasil Analisis Rata-rata Nilai Aspek Psikomotorik Uji Baeyer Aspek Rata-rata nilai psikomotorik Kriteria 1 5 Sangat baik 2 4 Baik 3 5 Sangat baik 4 3 Cukup 5 5 Sangat baik Tabel 4.8 Hasil Analisis Rata-rata Nilai Aspek Psikomotorik Uji Bromin Aspek Rata-rata nilai psikomotorik Kriteria 1 5 Sangat baik 2 4 Baik 3 4,3 Sangat baik 4 4 Baik 5 5 Sangat baik Tabel 4.9 Hasil Analisis Rata-rata Nilai Aspek Psikomotorik Virtual Lab Aspek Rata-rata nilai psikomotorik Kriteria 1 4,6 Sangat baik 2 5 Sangat baik 3 4,3 Sangat baik 4 4 Baik 5 4 Baik Tabel 4.10 Hasil Analisis Rata-rata Nilai Aspek Afektif Kelas Eksperimen Aspek Rata-rata nilai psikomotorik Kriteria 1 4 Sangat baik 2 5 Sangat baik 3 5 Sangat baik 4 4,78 Sangat baik 5 5 Sangat baik Tabel 4.11 Hasil Analisis Rata-rata Nilai Aspek Afektif Kelas Kontrol Aspek Rata-rata nilai psikomotorik Kriteria 1 3 Baik 2 4 Sangat baik 3 5 Sangat baik 4 4 Sangat baik 5 5 Sangat baik

4.1.4.4 Analisis Deskriptif untuk Data Angket

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOKBAHASAN HIDROKARBON KELAS X SMA.

0 4 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON.

0 2 21

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MOLYMOD BERBASIS BUAH-BUAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI HIDROKARBON.

3 21 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI HIDROKARBON KELAS X SMAN 1 BIREUEN.

0 2 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING BERBANTUAN MEDIA PETA PIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATERI POKOK HIDROKARBON.

0 0 1

PENGARUH MEDIA KARTU ISOMER BERGAMBAR PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 7

PENGARUH MODEL CARD SORTBERBANTUAN MEDIA MOLYMOOD PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

1 4 9

PENGARUH MODEL KOOPERATIF BERBANTUAN MEDIA FLIPBOOK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 3 MATERI BAKTERI

0 1 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X MIA SMAN 1 LABUAPI LOMBOK BARAT

0 0 16