64 jumlah deskriptor yang tampak. Selanjutnya jumlah skor perolehan pada masing-
masing APKG 1 dan 2 dihitung dan disesuaikan dengan tabel 3.3 sehingga dapat diperoleh nilai akhir hasil observasi performansi guru pada tiap pertemuan
tindakan pembelajaran. Hasil data observasi performansi guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Performansi Guru Siklus I Pertemuan
APKG Skor Perolehan
Konversi Nilai
Nilai Akhir Rata-
rata 1
1 18,84
19,81 78,46
70,82 73,37
77,205 2
2 1
19,38 22,75
80,83 81,14
80,04 2
Pada Tabel 4.5 menunjukkan konversi nilai pada pertemuan 1 telah memenuhi persyaratan dengan nilai akhir 73,37 yaitu sesuai dengan indikator
keberhasilan dengan mendapat nilai B. Hasil yang cukup memuaskan juga diperoleh pada pertemuan 2. Konversi nilai pada pertemuan 2 sebesar 80,04
termasuk dalam nilai B. Rata-rata nilai performansi guru pada siklus I sebesar 77,205. Jika diklasifikasikan, nilai 77,205 termasuk dalam nilai B. Data lengkap
dapat dilihat pada lampiran 16
4.1.2.3 Refleksi
Pelaksaan siklus I belum dapat dikatakan berhasil sepenuhnya. Ada beberapa indikator pada masing-masing aspek penelitian belum tercapai.
Kekurangan-kekurangan tersebut harus diperbaiki, baik pada perancanaan
65 maupun pelaksanaan. Maka dari itu perlu diadakan siklus II. Data-data yang
ditemukan adalah sebagi berikut: 4.1.2.3.1 Performansi Guru
Penilaian performansi guru pada siklus I ini berada pada kriteria baik sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Namun ada beberapa
hal yang perlu diperbaiki kembali seperti manajemen waktu, pengelolaan kelas, dan kemampuan guru untuk menggali kemampuan bertanya siswa.ModelTeams
Games Tournamentmerupakan model baru bagi guru dan siswa, sehingga pelaksanaan pada siklus pertama ini guru masih belum dapat mengelola waktu
sesuai dengan alokasi waktu yang ada pada RPP. Model Teams Games Tournament memang model pembelajaran yang baru bagi siswa, sehingga siswa
belum dapat tenang ketika model ini diterapkan. Banyak siswa yang gaduh karena bertanya-tanya kepada guru mengenai langkah-langkah model TGT, apa saja yang
harus mereka lakukan. Pada siklus I hanya beberapa siswa yang berani bertanya ketika guru menjelaskan materi pelajaran.
4.1.2.3.2 Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan modelTeams
Games Tournamentpada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan aktivitas belajar. Peningkatan memang terjadi dari pertemuan satu ke pertemuan dua.
Namun ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Ada beberapa indikator pencapaian yang belum maksimal dicapai oleh siswa. Terutama pada kegiatan selama proses
pembelajaran dan keberanian untuk bertanya. Sebanyak 14 siswa masih malu untuk bertanya kepada guru. Mereka lebih memilih diam meskipun sebenarnya
66 mereka belum memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Selain itu masih ada
7 siswa yang suka melamun di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. 4.1.2.3.3 Hasil Belajar Siswa
Rata-rata hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Hal tersebut dikarenakan siswa belum
terbiasa dengan model pembelajaran Teams Games Tournament. Siswa yang pandai masih belum mau untuk mengajari teman sekelompoknya. Selain
pemantapan materi oleh guru, siswa juga perlu dihimbau untuk lebih memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan, dan mau untuk berdiskusi antara
sesama siswa.
4.1.2.4 Revisi