Tujuan Pembelajaran Komponen Pembelajaran

23 berlangsung. Lingkungan pendidikan anak usia dini akan diukur dengan perkembangan afektif, kognitif maupun psikomotorik pada diri anak, dengan dilihat baik motorik kasar maupun halus. Semuanya dapat dinilai dengan tekni8kcara yang bervariasi, seperti pengamatan, ceklis dan sebagainya.

3. Komponen Pembelajaran

Interaksi merupakan ciri utama dari kegiatan pembelajaran, baik antara yang belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu guru, tutor, media pembelajaran, atau sumber-sumber belajar yang lain. Ciri lain dari pembelajaran terutama di lingkungan TK diantaranya adalah yang berhubungan dengan komponen-komponen pembelajaran. Menurut Hurlock 2009: 3 mengelompokkan komponen-komponen pembelajaran usia dini dalam tiga kategori utama, yaitu tujuan, pendidikguru, isi pembelajaran, dan peserta didiksiswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan terciptanya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

a. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan harapan, yaitu apa yang diharapkan dari siswa sebagai hasil belajar. Tujuan dari pembelajaran sendiri tentu dengan adanya perubahan, dan memiliki batasan yang lebih jelas tentang tujuan pembelajaran itu sendiri. Maksud 24 tersebut yaitu dengan dikomunikasikan melalui pernyataan yang menggambarkan tentang perubahan yang diharapkan dari siswa tersebut. Menurut Daryanto dalam Purwanto 2011: 38 mendiskripsikan tujuan pembelajaran adalah : ‘’Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.’’ Tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa sesudah ia melewati kegiatan pembelajaran yang bersangkutan dengan berhasil. Tujuan pembelajaran memang perlu dirumuskan dengan jelas, karena perumusan tujuan yang jelas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri Daniel Muij, 2008: 23. Beberapa tentang tujuan pembelajaran yang ada menegaskan tujuan pembelajaran memang dan harus dijalani oleh peserta didik. Suatu kurikulum, kompetensi sebagai tujuan pembelajaran itu dideskripsikan secara eksplisit, sehingga dijadikan standar dalam tujuan pencapaian tujuan kurikulum. Baik guru maupun siswa harus memahami kompetensi yang harus dicapai dalam pendidikan dan pembelajaran. Pemahaman ini, diperlukan dalam memudahkan dalam merancang strategi dan keberhasilan indikator. Menurut Singgih 2011: 70-71, tujuan pembelajaran dimaksudkan dalam beberapa aspek, diantaranya : 25 1 Aspek kognitif Aspek ini meliputi kecerdasan anak, proses berpikir anak, serta mencakup pengetahuanintelektual. Tujuan pembelajaran ini, tentu harus mengetahui sejauh mana kecerdasan anak tentang materi yang telah diberikan. Mengetahui kecerdasan anak dalam berpikir saat materi itu sudah diberikan. Proses pembelajaran pasti akan memiliki tujuan ke arah kecerdasan anak, pemahaman anak dalam mendalami materi yang diberikan dari guru. Aspek ini merupakan yang utama dari pengkajian dari beberapa pihak, terutama dari gurupendidik. Selain itu, dari gurupun harus mengetahui teknik mengidentifikasi kebutuhan anak, serta menentukan strategi dalam kebutuhan anak. 2 Aspek afektif Aspek afektif merupakan kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek emosional seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Tujuan pembelajaran aspek ini peserta didik diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai pembelajaran ke dalam dirinya sendiri, aspek ini erat kaitannya dengan tata nilai dan konsep diri. Seperti pada program pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini Tiara Chandra, anak diarahkan lebih mampu memahami dan mengaplikasikan dasar agama. Anak agar menjadi pribadi yang muslim seutuhnya dan menjadi pribadi yang mandiri, pada aspek ini 26 lebih mengena karena seperti akhlaq dan berkenaan dengan itu tidak terpisahkan dari domainaspek afektif. 3 Aspek psikomotorik Setelah peserta didik memahami dan menginternalisassikan nilai-nilai dalam suatu pembelajaran yang sudah berlangsung, peserta didik tentu diharapkan mampu mengaplikassikan dalam kehidupan sehari-hari melalui tindakanperbuatannya. Ketrampilan pada anak menjadi salah satu bentuk aspek psikomotorik. Ketrampilan anak dalam belajar materi di kelas maupun di luar kelas, seperti mengaplikasikan bakat dasar anak dalam kehidupannya. Lingkungan taman kanak-kanak TK memberikan gambaran tentang tujuan pembelajaran, dimana anak mampu mengaplikasikan kegiatan pembelajaran yang telah dijalaninya, dan peserta didik terlihat adanya perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik Santrock, 2007: 24.

b. Materi Pembelajaran