Instrumen Penelitian Tehnik Analisis Data

58 3. Dokumentasi Metode dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto 1998: 236 adalah, metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel. Kajian dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang berasal dari data-data sekunder yang berupa sumber-sumber tertulis dan foto-foto atau gambar. Metode kajian dokumentasi sangat diperlukan guna menambah objek temuan penelitian yang membantu peneliti dalam menganalisis permasalahan yang akan diteliti dan juga guna untuk memperkuat hasil penelitian. Penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk mengetahui data berupa catatan tertulis mengenai identitas penyelenggara, pendidik, dan peserta didik saat komunikasi pembelajaran berlangsung, kurikulum dan satuan pembelajaran, serta kemajuan prestasi peserta yang mencerminkan motivasi belajat ank. Dokumentasi lain berupa foto kegiatan, tempat penyelenggaraan, sarana prasana, proses pembelajaran, dan sumber belajar yang ada. Dokumentasi pelengkap berupa dokumen resmi atau pribadi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Selain itu, adapun instrumen pendukung yang digunakan untuk mengungkapkan data dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi terstruktur yang dibuat sendiri oleh peneliti dibantu dosen pembimbing. Pandangan agar tidak terkesan kaku, peneliti berusaha menghafalkan terlebih dahulu isi pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi supaya penyampaiannya tidak tergesa-gesa. 59 Penguasaan materi diharapkan mampu lebih luwes, sehingga agar terkesan tidak main-main dan lebih terlihat profesional dalam melaksanakan penelitian. Pemahaman iru pun akan sangat bermanfaat bagi peneliti, agar lebih meyakinkan dari pemberi data. Pengungkapan data di sini, peneliti pun harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan lawan bicara kita.

F. Tehnik Analisis Data

Menurut Bogdan Biklen dalam Iskandar 2006: 248 analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahya menjadi satuan data yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Tahap awal peneliti adalah dengan observasi di lembagasekolah dengan pengamatan langsung, wawamcara langsung dengan subjek penelitian yang sesuai dengan kebutuhan data, mengumpulkan data yang diperoleh dan memilah-milah data. Setelah memilah data, peneliti memilih data yang sesuai dan yang dibutuhkan, kemudian menyimpulkan data yang diperoleh dan memasukkan data dalam laporan hasil penelitian. Proses analisis data ini peneliti sebelumnya menentukan data yang akan dicari, yang sesuai dengan tema dan judul peneliti. Peneliti mengamati dan menganalisis langsung di lapangantempat penelitian, dan mengamati subjek penelitian yang ada di lembagasekolah tersebut. Tahap analisis ini merupakan realita yang ada di lapangan, sehingga tahap analisis data ini peneliti harus 60 mampu dengan cermat mengamati dan mendiskripsikan hasil dari analisis penelian mulai dari persiapan, proses analisis dan hasil dari analisis tersebut. Lewat analisis data inilah peneliti dengan rinci, cermat dalam menentukan hasil data yang diperoleh. Memilah data yang diperoleh dengan rinci dan sistematis. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mengharuskan peneliti lebih cermat dalam memilah, melilih, dan mendiskripsikan data yang diperoleh. Pengolahan kata-kata pun menjadi kejelasan data tersebut, supaya peneliti dan orang lain lebih memahami, dan mengerti apa maksud dari peneliti.

G. Keabsahan Data