37 pembelajaran yang efektif. Kedua tugas tersebut sebagai pengelola
pembelajaran dan sebagai pengelola kelas Sanjaya, 2011: 17. Guru bertugas untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Sedangkan sebagai pengelola kelas, guru bertugas untuk
menciptakan situasi kelas yang memungkinkan terjadinya pembelajaran yang efektif. Kedua tugas itu saling berkaitan satu dengan yang lain,
sehingga fungsi komunikasi dalam pembelajaran oleh guru di kelas menjadi langkah dalam mencapai tugas ataupun tujuan seorang guru.
4. Pengelolaan Proses Pembelajaran
Mengajar merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga
terjadi proses belajar mengajar. Tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah mengelola proses belajar mengajar yang selalu berusaha untu
meningkatkan kualitas belajar. Menurut Sumiati dan Asra 2009: 4 peran guru dalam pembelajaran yang dapat membangkitkan aktivitas siswa
setidak-tidaknya menjalankan tugas utama, berikut ini: “1. Merencanaan pembelajaran, yang terinci dalam empat sub
kemampuan yaitu perumusan tujuan pembelajaran, penetapan materi pembelajaran, penetapan kegiatan belajar mengajar, penetapan metode
dan media pembelajaran, penetapan alat evaluasi. 2. Pelaksanaan pengajaran yang termasuk di dalamnya adalah penilaian pencapaian
tujuan pembelajaran
.” Pengelolaan pembelajaran ini, dilakukan dengan sesuai tujuan yang
akan dicapai. Pendidik, pengawas atau pun penfelola sekolah memiliki peran sangat penting dalam proses pengelolaan maupun proses berlangsung.
38 Proses tersebut memiliki tujuan yang ingin dicapai untuk pendidikan anak,
terutama lewat komunikasi dalam pembelajaran, dengan pendidik melakukan komunikasi inter personal kepada anak. anak sangat perlu
dukungan, penghargaan, dan pengakuan dalam proses pembelajaran sehingga akan timbul kondisi lingkungan pembelajaran yang kondusif.
Pengelolaan proses pelaksanaan pembelajaran di kingkungan usia dini memiki keterampilan yang tersendiri, tidak sembarang orang atau pendidik
yang memiliki kemampuan seperti itu. Bermain dan belajar dengan memanfaatkan pendengaran, penglihatan, pikiran dan perbuatan anak usia
dini akan dapat membangun kemampuan dan keterampilan mereka, sebab usia dini merupakan pertumbuhan otak tercepat Rasyid dkk, 2012: 58.
B. Kajian Karakteristik Anak Usia Dini 1.
Karakteristik Anak Usia Dini
Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, cirrisifat karakteristik itu merupakan bawaan heredity dan karakteristik yang
diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakter yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis
maupun faktor sosial-psikologis. Sedangkan karakteristik yang dipengaruhi lingkungan datang dari luar, dimana faktor sosial menjadi pengaruh dalam
proses perkembangan anak Sunarto, 1995: 4 Usia Taman Kanak-kanak atau usia dini merupakan masa emas
Golden Age, masa dimana anak masih tumbuh dan berkembang, anak masih terpengaruh dunia luar, memiliki bayangan fantasi yang tajam, serta
dimana usia ini merupakan usia perkembangan dasar dalam kehidupan. Usia