29
b. Jenis Belajar
Menurut W.S. Winkel dalam bukunya Psikologi Pengajaran 1989, bahwa proses belajar tidak bersifat tunggal saja, terdapat beberapa jenis belajar yang
masing-masing mempunyai ciri-ciri sendiri, biarpun mereka semuanya merupakan suatu proses belajar. Banyak pengarang yang mengemukakan jenis belajar dimana
satu dengan yang lain terdapat perbedaan dalam sistematikanya. A. De Block dalam buku Psikologi Pengajaran karangan W.S. Winkel 1989,
disebutkan bahwa dalam menyusun sitematikanya, Block untuk sebagian, berpegang pada aspek-aspek kepribadian yang lazimnya digunakan dalam ilmu
psikologi, yaitu aspek kognitif yang mencakup pengetahuan dan kemahiran- kemahiran intelektual; aspek dinamik-afektif yang mencakup perasaan, minat,
motivasi, sikap, kehendak, nilai; aspek sensorik-motorik yang meliputi proses pengamatan dan gerakan-gerakan motoric.
Menurut Bloom S. Sagala, 2007 taksonomi belajar dibagi menjadi tiga kawasan domain yakni:
1 Domain kognitif Domain kognitif ini mencakup kemampuan intelektual mengenal lingkungan
atau secara logis bisa diukur dengan pikiran nalar yang terdiri atas enam macam kemampuan yang disusun secara hierarkis dari yang paling sederhana sampai
yang paling kompleks. Kemampuan tersebut terdiri dari: pengetahuan knowledge, pemahaman comprehension, penerapan application, penguraian
analysis, memadukan synthesis, dan penilaian evaluation.
30
2 Domain afektif Domain afektif adalah kawasan yang mencakup kemampuan emosional dalam
mengalami dan menghayati sesuatu hal seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral, dan sebagainya. Domain ini terdiri dari: penerimaan
receiving attending, sambutan responding, penilaian valuing, pengorganisasian
organization, dan karakterisasi characterization. 3 Domain psikomotor
Domain psikomotor adalah kemampuan-kemampuan motoric yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot
neuronmuscular system dan fungsi psikis seperti menggiatkan dan mengkoordinasikan gerakan yang terdiri dari gerakan reflek, gerakan dasar,
kemampuan perceptual, kemampuan jasmani, gerakan-gerakan terlatih, dan komunikasi non diskursif. Domain ini terdiri dari: kesiapan
set, meniru imitation, membiasakan
habitual, dan adaptasi adaption. Kedua ahli ini secara garis besar menjelaskan bahwa jenis belajar dibagi
menjadi tiga yakni domain kognitif yang mencakup kemampuan intelektual atau pengetahuan, afektif yang mencakup perasaan atau emosi, kemudian psikomotor
yang mencakup gerakan-gerakan motorik.
c. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Menurut Sudjana 2005, hakikat hasil belajar siswa adalah perubahan mencakup
bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar. Begitu juga dengan Gronlund 1985 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah
31
suatu bagian pelajaran yang misalnya suatu unit, bagian, ataupun bab tertentu mengenai materi tertentu yang telah dikuasai oleh siswa.
Benyamin S. Bloom dalam Saefudin Azwar 1998: 8 juga mengemukakan bahwa kawasan belajar dibagi menjadi tiga, yakni kawasan kognitif, afektif, dan
psikomotor. Ranah kognitif berkenaan dengnahasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni:
knowledge pengetahuan, comprehension pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek tertama disebut kognitif
tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya adalah kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni: penerimaan,
jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak yang
terdiri dari enam aspek, yakni: gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretative Sudjana, 2005. Prestasi belajar setidaknya harus mencerminkan ketiga kawasasn tersebut.
Prestasi belajar adalah performa maksimal seseorang dalam menguasai bahan- bahan atau materi yang telah diajarkan Saefudin Azwar, 1998: 8.
Dari beberapa uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai
pengaruh dari pengalaman belajar yang berupa suatu bagian, unit, atau bab materi tertentu yang telah dikuasai oleh siswa.