84
antara  variabel  intensitas  penggunaan  komputer  X
2
dengan  hasil  belajar    Y bersifat  linier,  karena  signifikasinya  sebesar  0,133.  Hubungan  antara  variabel
minat penggunaan komputer X
3
dengan hasil belajar  Y bersifat linier, karena signifikasinya sebesar 0,188.
Apabila harga F yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga F tabel, dimana harga F hitung lebih  kecil atau sama dengan harga F tabel pada taraf signifikansi
5,  maka  korelasi  antara  variabel  bebas  dengan  variabel  terikat  juga menunjukkan  bersifat  linier.  Hasil  uji  linieritas  pada  penelitian  ini  menunjukkan
untuk variabel motivasi X
1
dengan hasil belajar  Y bersifat linear karena nilai F hitung  lebih    kecil  dari  harga  F  tabel  1,2861,78,  dan  untuk  intensitas
penggunaan komputer X
2
dengan hasil belajar  Y bersifat linier karena nilai F hitung  lebih    kecil  dari  harga  F  tabel  1,5101,78  serta  untuk  variabel  minat
penggunaan komputer X
3
dengan hasil belajar Y bersifat linier karena nilai F hitung  lebih    kecil  dari  harga  F  tabel  1,3821,84.  Dengan  demikian  dapat
disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel bebas dengan variabel terikat linier.
3.  Pengujian Uji Multikolinieritas
Dalam uji multikolinieritas menuntut bahwa antara variabel bebas tidak boleh ada  korelasi  yang  sangat  tinggi,  yaitu  apabila  harga  r  hitung  lebih  besar  0,8.
Untuk  menguji  multikolinieritas  menggunakan  korelasi Product  moment  guna
menghitung korelasi antar variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain.  Uji  multikolinieritas  dilakukan  sebagai  syarat  digunakannya  analisis  regresi
ganda. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada tabel sebagai berikut:
85
Tabel 19. Hasil Uji Multikolonieritas
Variabel Pearson
Correlation Keterangan
Motivasi penggunaan komputer
0,707 Non Multikolinieritas
Intensitas penggunaan komputer
0,619 Non Multikolinieritas
Minat penggunaan komputer
0,650 Non Multikolinieritas
Sumber : Hasil olah data, 2014 Hasil  perhitungan  diperoleh  nilai  r  hitung  sebesar  0,707,  0,619  dan  0,650,
nilai  ini  menunjukkan  lebih  kecil  dari  0,8.  Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  ketiga variabel tersebut tidak terjadi korelasi atau hubungan antar variabel bebas dalam
model penelitian.
C.  Pengujian Hipotesis
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  motivasi,  intensitas penggunaan  komputer,  minat  penggunaan  komputer,  terhadap  hasil  belajar
siswa  kelas  X  SMK  Negeri  1  Wonosari.  Hasil  analisis  setelah  dilakukan  uji prasyarat  analisis  yang  hasilnya  variabel  normal,  linier,  dan  tidak  terjadi
multikolinieritas,  maka  dapat  dilakukan  pengujian  hipotesis  menggunakan regresi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
teknik  regresi. Penjelasan  tentang  hasil  pengujian  hipotesis  dalam  penelitian  ini
sebagai berikut :
1.  Uji Hipotesis 1
Hipotesis yang pertama dalam penelitian ini ad alah “Ada pengaruh positif dan
signifkan  motivasi  penggunaan  komputer  terhadap  hasil  belajar  siswa  kelas  X kompetensi keahlian Multimedia pada mata pelajaran Multimedia di SMK Negeri 1
86 Wonosari
”.  Untuk  menguji  hipotesis  tersebut  maka  digunakan  analisis  regresi sederhana.
Tabel 20. Hasil Regresi Sederhana X
1
-Y Variabel
Koefisien X
1
0,465 Konstanta
49,885 r
2
0,584 t
hitung
9,178 Sumber: Data Primer, 2014
a.  Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan  tabel  di  atas,  maka  persamaan  garis  regresi  dapat  dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut:
Y=  49,885 + 0,465 X
1
Persamaan  tersebut  menunjukkan  bahwa  nilai  koefisien  X
1
sebesar  0,465 yang berarti apabila nilai motivasi penggunaan komputer X
1
meningkat 1 poin maka hasil belajar Y akan meningkat sebesar 0,465 poin.
b.  Koefisien Determinasi r
2
Koefisien  determinasi  menunjukkan  tingkat  ketepatan  garis  regresi.  Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari ragam hasil belajar Y yang
diterangkan oleh variabel independennya. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan  program
SPSS menunjukkan  r
2
sebesar  0,584.  Nilai  tersebut berarti 58,4 perubahan pada variabel hasil belajar Y dapat diterangkan oleh
variabel motivasi X
1
, sedangkan 41,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis.
87
c.  Pengujian Signifikansi Regresi Sederhana dengan Uji t
Pengujian  signifikansi  bertujuan  untuk  mengetahui  signifikansi  pengaruh positif Hasil motivasi X
1
terhadap hasil belajar Y. Uji signifikansi mengunakan uji  t.  Berdasarkan  hasil  uji  t  diperoleh  nilai  t  hitung  sebesar  9,178.  Jika
dibandingkan  dengan  nilai  t
tabel
sebesar  2,000  pada  taraf  signifikansi  5,  maka nilai t
hitung
t
tabel
sehingga hipotesis pertama diterima. Hal ini berarti bahwa Hasil motivasi  berpengaruh  signifikan  X
1
terhadap  hasil  belajar  siswa  kelas  X kompetensi keahlian Multimedia pada mata pelajaran Multimedia di SMK Negeri 1
Wonosari Y.
2.  Uji Hipotesis 2
Hipotesis yang kedua menyatakan bahwa “Ada pengaruh positif dan signifkan
intensitas penggunaan komputer terhadap hasil belajar siswa kelas X kompetensi keahlian Multimedia pada mata pelajaran Multimedia di SMK Negeri 1 Wonosari
”. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis regresi sederhana.
Tabel 21. Hasil Regresi Sederhana X
2
-Y Variabel
Koefisien X
2
0,438 Konstanta
57,744 r
2
0,569 t
hitung
8,901 Sumber: Data Primer, 2014
a.  Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan  tabel  di  atas  maka  persamaan  garis  regresi  dapat  dinyatakan
dalam persamaan sebagai berikut:
Y=  57,744+ 0.438 X
2